part 12 ketemuan

114 100 23
                                    

                   Happy reading guyss !

Sebelum baca kalian follow dulu akun aku ya supaya dapat notif dari aku kalo aku update lagi !

                    Part 12

                    Ketemuan

Segerombolan siswa dan siswi mulai memenuhi Koridor sekolah setelah bell pertanda istirahat berbunyi barusan . Mereka saling berdesakan desakkan untuk pergi ke kantin .

Terkecuali ketiga siswi yakni Bella Karin dan gendis. Mereka sedang menunggu seseorang yakni Jennifer. Ya mereka mengajak ketemuan dengan Jennifer untuk memberitahukan tentang adiknya yang meregang nyawa di tangan mereka .

"Jen di sini" panggil Karin sambil melambaikan tangannya pada Jennifer yang celingak-celinguk mencari mereka .

Seketika Jennifer menoleh menatap Karin yang sedang melambaikan tangan ke arahnya ,segeralah ia berjalan mendekati mereka .

" Ada apa?" Tanya Jennifer to the point saat sampai ia di depan Karin dkk .

" Jen em.. Soal Lo suruh kita tindas adik Lo " ucap Karin sengaja menggantung ucapannya,sebab ia bingung mau ngasih tahu Jennifer seperti apa ,ia takut jika Jennifer tak terima adiknya meregang nyawa di tangan mereka dan malah melaporkan mereka ke polisi atas pembunuhan secara sengaja .

" Kenapa?" Tanya Jennifer penasaran

" Adik Lo mati jenn di tangan kita ,tapi kita gak sengaja Jenn sumpah" jawab Karin lirih namun masih terdengar oleh Jennifer ,mimik wajah Karin terlihat sekali menyiratkan ketakutan ,tetapi Karin sebisa mungkin untuk menyembunyikan ketakutannya di hadapan Jennifer,di sertai dengan jari yang membentuk huruf 'v'

" Ya baguslah ,itu tandanya semua kasih sayang orang tua gue akan jadi sepenuhnya milik gue , ya memang dari dulu orang tua gue nganggep dia anak pungut si soalnya dia kan anak yang tak di inginkan ,makasi btw " jawab Jennifer puas ,ya Jennifer bangga dengan teman temannya yang dapat di andalkan untuk menyingkirkan Jasmine tanpa mengotori tangannya sendiri.

Sedangkan Karin ,gendis,dan Bella yang mendengar respon dari Jennifer menggeleng tak percaya bahwa pasalnya ini di luar ekspektasi mereka .

Mereka kira Jennifer bakalan marah karena adik satu satunya meregang nyawa . Tetapi mereka salah besar bahwa respon yang di berikan Jennifer malah memuji mereka seolah olah mereka bisa di andalkan .

" Bjirr parahhh Lo Jen ,emang Lo gak sedikit pun sedih adik Lo mati?" Tanya Bella saking tak percaya nya

" Engga buat apa gue sedih ? Toh emang ini yang gue mau " ucap Jennifer dengan entengnya

" Bjirr kakak macam apa Lo ini Jen " ujar gendis saking tak habis fikir ia dengan Jennifer

" Udahlah biarin ,btw sekarang jasad nya Lo kemanain?" Tanya Jennifer mengenai jasad adiknya pada mereka

" Ada di bilik pojok toilet, sepulang sekolah nanti kita bakalan buang jasad adik Lo ke sungai " jawab Karin jujur

" Ya bagus lahh bila perlu kalian bakar aja jasadnya biar gak ketauan "  usul ide dari Jennifer yang semakin mereka geleng geleng kepala .

" Janganlah anjirr gilakk itu namanya,di buang ke sungai aja udah kejam apalagi di bakar lebih kejam lah woy" larang Karin dengan suara lantang nya ,ya Karin benar benar tidak setuju dengan usul ide dari Jennifer yang kelewat batas itu .

" Ya terserah itu juga demi nama kalian tetap aman " kata Jennifer bodo amat

Lantas mereka bertiga pun terdiam sejenak ,jika di pikir pikir ada benarnya juga usulan ide dari Jennifer,kalo mereka buang jasad jasmine ke sungai otomatis bakalan ada warga setempat yang menemukan jasadnya ,terus kalo jasad itu di otopsi lalu ketauan kalo mereka yang pelaku dari pembunuhan jasad itu bisa gawat .

mafia the devil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang