part 8 di tampar untuk pertama kalinya

255 215 57
                                    

Haii para readers aku update lagi ><

              Jangan lupa follow ya

                Happy reading

                       Part 8

DI TAMPAR UNTUK YANG PERTAMA KALINYA

perlahan-lahan livenia menghampiri Gisel yang berada di sisi kiri Melisa dengan tatapan tajam .

Lalu tiba tiba.......

                       PLAK!!

livenia melayangkan satu tamparan keras di pipi kanannya Gisel , hingga wajah Gisel tertoleh ke samping saking kerasnya tamparan tersebut.

" Mommy" ucap Gisel lirih sambil memegang pipinya yang panas akibat tamparan yang pertama kalinya ia rasakan . Dengan mata yang berkaca-kaca ia menatap mommy nya tak percaya

" INI KAN YANG KAMU MAU? MEMPERMALUKAN MOMMY DI HADAPAN SEMUA ORANG ? KAMU MEMBUAT KARANGAN CERITA PALSU SEOLAH OLAH KAMU DI SINI YANG JADI KORBAN? OKEY MOMMY TAU KAMU MELAKUKAN HAL SEPERTI INI UNTUK MEMBELA TEMANMU,TAPI KAMU MEMBELA TEMAN YANG SALAH GISEL! Mommy gak pernah sekalipun mendidik kamu menjadi anak pembohong Gisel,mommy maluuu dengan perilaku kamu yang seperti ini!! DASAR ANAK KURANG AJAR , SEKARANG MOMMY HARUS SIMPAN MUKA DI MANA HAH?!" BENTAK livenia pada Gisel ,saking kesalnya livenia ia sampai menggoyangkan badan Gisel beberapa kali dengan tempo cepat .

" Tante udah tan ,giselnya kesakitan" kata Sinta mencoba menenangkan livenia ,seraya membantu melepaskan cengkraman tangannya di pundak gisel

" DIAM KAMU GAK USAH IKUT CAMPUR!" SARKAS LIVENIA,ia mendorong Sinta kencang hingga Sinta yang tak siap itupun terhuyung kebelakang,dan beruntung nya ia masih bisa di tahan oleh Bu Ningsih yang memang berada di belakang nya .

" Sudah cukup Bu ,jangan buat keributan di sini " kata Bu Ningsih mencoba meleraikan pertengkaran antara Gisel dan livenia .

" Diam kau! Ini urusan saya dengan putri saya ,bukan urusan kamu" tukas livenia menepis tangan Bu Ningsih yang ingin melepaskan tangannya dari pundak Gisel

Gisel yang merasakan cengkraman tangan mommy nya yang kuat membuat nya kesakitan ,ia menyalurkan kesakitan tersebut dengan menangis  sesenggukan.

" Berhenti menangis anak sialan!" Bentak livenia menggelegar ,ucapan tersebut membuat orang yang ada di ruangan teknologi informasi itu menggelengkan kepalanya.

" Maaf nyonya livenia ,anda tidak seharusnya membuat keributan di sini apalagi sampai melakukan kekerasan secara fisik dan verbal kepada putri anda " pak dewa mencoba memberikan nasehat kepada livenia

Livenia sempat diam sejenak ,namun sedetik kemudian ia menarik pergelangan tangan Gisel dengan kasar ,ia tidak menggubris ucapan pak dewa selaku kepala sekolah tersebut,livenia memilih untuk meninggalkan ruangan tersebut dengan menarik pergelangan tangan Gisel putrinya .

" Lepas mommy sakit" adu Gisel pada livenia , tapi sayang keluhan Gisel sama sekali tak di gubris oleh livenia .

💮💮💮💮💮

Di sisi lain pak dewa yang menatap kepergian livenia dan Gisel pun hanya menghembuskan nafas nya kasar,ia mengacak ngacak rambut nya mencoba menenangkan pikirannya yang kacau balau .

" Tunggu apalagi ,sekarang kalian bubarr "perintah pak Dewa dengan nada dingin menusuk .

Segeralah mereka bersepuluh meninggalkan ruangan teknologi informasi tersebut dengan perasaaan yang campur aduk .

" Ini semua gara gara Lo ya " kata Caca  memberikan semua kesalahan nya pada alezra

" Hello salah gue? Gak ngaca ya mbak? Butuh kaca?" Alezra yang di tunjuk seperti itu sungguh tak terima ,enak aja dirinya yang di salahkan dari semua kejadian yang terjadi ,padahal kan dia sendiri yang membuat masalah ini duluan .

" Iya lah salah Lo ,jadi SISWI baru aja udah belagu,malah sok bijak lagi idiww" ujar Caca sambil bersidekap dada dengan kaki yang di silangkan

" Masih mending lah kita bijak , daripada Lo otak nya bodoh " ucap alezra membalas perkataan Caca

" Heh mak lampir mending kalian intropeksi diri lah ya daripada di sini kalian jadi sumber masalah di masyarakat lingkungan sekolah" kata Ruby sambil mengkikir kukunya menggunakan kikir kuku supaya glowing .

" Matamu Mak Lampir! Cantik cantik gini di bilang Mak Lampir ,gak level banget  ya gak sih girls? " Ujar Melisa tak terima dirinya dengan teman teman nya di sebut Mak Lampir,sedangkan penampilan nya saat ini sangat modis dan cantik ,sangat tidak level baginya penampilan sekece ini dibilang Mak Lampir.

" Cantik Lo bilang? Gak salah ? " Ucap zaza meremehkan.

" Iyalah Lo gak liat penampilan kita sekece apa?" Kata Sinta bangga dengan penampilan drinya juga teman temannya

" Hahahh kece gusy, kurang kaca gak si mereka" ucap alezra pada saudaranya, zaviera menahan tawa dengan mengalihkan pandangannya dari Genk Mak Lampir itu

" Woy Mak Lampir , harusnya Lo pada si sadar diri , penampilan yang menurut kalian kece? Masa iya ke sekolah pake topi pantai,jaket rajut,kacamata hitam ,dandan menor yakin sekece itu?  Kalian mau sekolah apa mau treveling ?" Kata Ruby panjang lebar , menjelaskan secara detail penampilan mereka seperti apa , Sehingga mereka dengan bangganya memperlihatkan penampilan mereka yang menurutnya kece itu .

" Hello ini tuh namanya fashion ,Lo  pada gak tau ya fashion kayak gini tu lagi trending di kalangan remaja kayak kita " kata Caca sambil menodongkan ponselnya yang memperlihatkan anak anak remaja memakai gaya pakaian sekolah seperti mereka .

" Hahahahahh pakaian begituan di bilang fashion,yang ada norak tau gak" vyora tertawa terbahak-bahak setelah mengucapkan kalimat tersebut,spontan ia memegangi perutnya yang keram akibat tawanya yang tiada henti-hentinya.

"Hahahahah" secara cepat tawa vyora menular pada alezra Ruby zaza dan zaviera yang berada di sampingnya .

Caca Sinta Melisa dan Wulan yang melihat mereka tertawa pun menjadi jengkel , akhirnya mereka pun balik badan dan meninggalkan mereka berlima yang terlalu keasyikan tertawa itu .

Zaviera yang baru menyadari geng curut atau Mak Lampir pergi pun spontan menghentikan tawanya .

" Gusy mereka dah pergi ,gimana kalo hari ini kita bolos yuk" kata zaviera mengajak mereka untuk bolos bersama

Dengan riang alezra pun langsung menyetujui ajakan tersebut .

" Ayokk gasss" ucap alezra riang sambil melompat lompat

" Hadeh kumat lagi penyakit ni anak" zaza langsung menepuk jidatnya saat selesai mengucapkan hal itu

" Yaudah ayokk" ajak zaviera berjalan paling depan ,di susul oleh keempat saudaranya.

🐼🐼🐼🐼

Sesampainya mereka di halaman depan parkiran ,mereka celingak-celinguk ke sana kemari untuk melihat situasi ,setelah situasi di rasa aman mereka pun langsung lari terbirit-birit meninggalkan halaman depan sekolah school internasional jakarta.

                  Bersambung.........

Jangan lupa vote dan komen yaww

Kalian vote aku update ><

mafia the devil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang