❦☕︎𝒑𝒂𝒓𝒕 𝟏𝟗; 𝑻𝒓𝒂𝒖𝒎𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒍𝒊 𝒉𝒂𝒅𝒊𝒓.

39 3 0
                                    

"𝑻𝒓𝒂𝒖𝒎𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒕𝒂𝒍 𝒃𝒆𝒈𝒊𝒕𝒖 𝒔𝒖𝒍𝒊𝒕 𝒅𝒊𝒔𝒆𝒎𝒃𝒖𝒉𝒌𝒂𝒏,
𝑻𝒆𝒓𝒌𝒂𝒅𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒆𝒓𝒍𝒖 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒍𝒂𝒎𝒂 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒆𝒎𝒃𝒖𝒉𝒌𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂
𝒃𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒓𝒌𝒂𝒅𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒂𝒌 𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕 𝒅𝒊𝒔𝒆𝒎𝒃𝒖𝒉𝒌𝒂𝒏
𝒉𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂 𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 𝒌𝒆𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈"
_____________________
-𝑫𝒊𝒐𝒇𝒓𝒂𝒎𝒂 𝒍𝒂𝒏𝒈𝒊𝒕 𝑿𝒉𝒂𝒃𝒊𝒓𝒖

✧ₕₐₚₚᵧ ᵣₑₐᵈᵢₙᵍ✧

      "𝑬-𝒆𝒂𝒓𝒕𝒉? 𝑱-𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂 𝒊𝒏𝒊? "Lirih Tari sedikit terbatas, Ayu yang sudah tak kuasa menahan amarahnya pun menggebrak meja dengan kasar sehingga terlintaslah memori lama yang berputar bak kaset rusak dipikiran Sky.

'Mama, jangan tinggalin Earth. Earth takut sendirian, lampunya mati ma, jangan tinggal Earth sendiri! 'Teriaknya ketika Tari mengunci gadis kecil itu didalam gudang kotor yang penuh akan kotoran tikus dan beberapa bangkai hewan.

'Jangan berani ke luar dari gudang itu sebelum saya mengeluarkanmu dari sana. Dan malam ini kau tidak mendapat jatah makanmu'

~~~~~~~~

'Ma. Earth istirahat dulu ya, Earth capek' Lirihnya menatap takut pada sang Ibu ketika dirinya ingin bermain seperti kembarannya.

'Earth, dunia itu jahat. Kamu harus menjadi perempuan hebat, perempuan yang tahu akan segalanya. Dan perempuan yang dihormati orang lain. Mama pengen kamu terkenal Earth'

~~~~~~~~~

'Mamaaa.. ' rengek Sky kecil yang tersandung kakinya sendiri ketika berlarian disekitar taman.

'Ya ampun Ky kamu kenapa nak? "Tanya Tari berlari menghampiri putri tengahnya yang tengah memegang kakinya yang berlumuran darah.

'Earth, bukankah sudah berkali-kali saya katakan! Jaga kakakmu Earth' Bentak Tari membuat Earth menunduk takut.

PLAK.

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi chubby milik Earth, telinganya berdengung namun ia hanya dapat diam agar ibunya tak menjadikannya samsak kemarahan.

~~~~~~~~~

'SKY AWASS!'

Earth yang kala itu berusia tujuh tahun tertabrak truk dan terpental jauh hingga darah segar terus mengalir dari kepalanya yang menghantam batu dipinggir jalan.

'EARTH!! '

Panggilan itu adalah suara terakhir yang ia dengar sebelum semuanya benar-benar gelap gulita.

~~~~~~~~~~

         Earth mencengkram kepalanya sekeras mungkin karena bayangan yang datang itu. Kepalanya terasa sangat sakit seperti saat dimana ia terbangun dari komanya.

" Earth"Lirih Gus Mahes yang khawatir akan gadis itu, namun tak dapat berbuat apa-apa karena statusnya yang belum mahrom dengan Earth.

Banyak orang menatap Earth khawatir, terlebih Tari dan Ayu. Ada perasaan yang mengganjal dalam benak mereka, perasaan aneh yang sebelumnya tak pernah mereka alami.

"



❦𝑨𝒔𝒔𝒂𝒍𝒂𝒎𝒖'𝒂𝒍𝒂𝒊𝒌𝒖𝒎 𝒓𝒆𝒂𝒅𝒆𝒓'𝒔..

𝑩𝒂𝒈𝒂𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒓𝒕 𝒌𝒂𝒍𝒊 𝒊𝒏𝒊? 𝑵𝒈𝒆𝒃𝒐𝒔𝒆𝒏𝒊𝒏? 𝑴𝒂𝒂𝒇 𝒚𝒂 𝑨𝒖𝒕𝒉𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒑𝒆𝒓𝒍𝒖 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒃𝒆𝒍𝒂𝒋𝒂𝒓 𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒎𝒂𝒌𝒍𝒖𝒎𝒊 𝒂𝒕𝒂𝒔 𝒌𝒆𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒔𝒂𝒎𝒃𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒉𝒆𝒉𝒆..

𝑺𝒖𝒅𝒅𝒆𝒏𝒍𝒚 𝑩𝒆𝒄𝒂𝒎𝒆 𝑺𝒂𝒏𝒕𝒓𝒊𝒘𝒂𝒕𝒊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang