100 Days - Prolog

2.2K 146 8
                                    

Senin, sebuah hari di awal minggu yang tak banyak di sukai orang, hari dimana orang - orang mulai mengawali weekdays mereka setelah weekend yang panjang dan menyenangkan, hal itu lah yang membuat semua orang selalu mengeluhkan hari senin.

Segala huru - hara, membuat kepala semakin pusing.

Seperti yang terjadi hari ini di sebuah sekolah ada saja hal keriwehan yang terjadi.

"Zean, permisi lo di panggil bu Kinal",ucap salah satu siswa.

"Ada apalagi sih? kan gua udah jalanin hukuman dari BK",tanya siswa bernama Zean itu.

"Iya nih, mau apa sih tuh tua bangka",ucap siswa di samping Zean yang berwarna Florence.

"Ya udah gua kesana! udah lo pergi!",usir Zean.

Siswa yang menyampaikan pesan dari kepala sekolah langsung pergi begitu saja, ya daripada di gebukin sama geng nya Zean kan.

"Ribet banget sih tuh tua bangka",ucap siswa yang lain bernama Kathrina.

"Tau tuh",ucap siswa yang lain lagi bernama Adel.

"Ya udah lah, gua ke sana dulu, mager banget gua sebenernya",ucap Zean.

--------------------------------------------------------------

Ruang Kepala Sekolah..

Tok...Tok...Tok...

Zean mengetuk pintu berwarna cokelat di depan nya.

"Masuk!"

Suara teriakan terdengar dari dalam, Zean membuka pintu ruangan itu, ia masuk ke dalam, lalu menutup nya kembali.

"Duduk Zean",titah Kinal sang kepsek.

"Bu saya kan udah jalanin hukuman dari BK, kenapa ibu manggil saya lagi?",tanya Zean hendak protes.

"Saya manggil kamu bukan soal itu, saya manggil kamu bukan untuk membicarakan keonaran apalagi yang kamu perbuat hari ini",jawab Kinal.

Zean mengerutkan dahinya, seakan bertanya 'tumben'

"Saya cuma heran ya sama kamu? kenapa sih kamu selalu aja bikin masalah, kamu ini udah kelas 12 Zean, udah seharusnya kamu gak main - main lagi, dari kelas 10 kamu terus aja bikin masalah, tuh point kamu di buku point BK udah -170point, orang mah ngejaga gimana biar point nya gak berkurang, ini malah minus, mau jadi apa sih kamu?"

"Suka bolos, suka ngerokok, suka berantem, suka bikin onar di sekolah, apa yang bisa di banggain dari diri kamu?"

Zean memutar bola mata malas nya, gak dimana - mana dia omelin, gak di rumah, gak di sekolah, gak ada yang bisa memihak dia, sekali aja.

"Udah ya Zean saya gak mau lama - lama, dengan segala keonaran dan masalah yang kamu perbuat, pihak sekolah sudah membuat keputusan, dan keputusan ini juga sudah di setujui oleh kedua orang tua kamu"

"Kami pihak sekolah akan mengawasi kamu, maka dari itu kami pihak sekolah sudah mengutus seseorang yang akan 24 jam mengawasi segala kegiatan kamu di sekolah"

Zean kaget mendengar keputusan dari kepala sekolah, ia merasa tak terima.

"Loh gak bisa gitu dong bu! gak bisa keputusan di buat secara sepihak kayak gini tanpa ada persetujuan pihak ketiga",protes Zean.

100 Days [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang