Bab-50

4 2 0
                                    

Assalamualaikum readers
Gimana cerita sebelumnya menarik??
Banyak typo abaikan aja ya
Di bab-50 ini banyak adegan kekerasan nya guys
Harap jangan ngilu ya bacanya

.....

-
-
-

Pernikahan pun akan berlangsung hari ini
Peenikahan aletha dan Dimas di adakan di sebuah gedung khusus yang telah mereka siapkan

Kini kedua mempelai berada di tempat yang berbeda. Dimas memancarkan kebahagiaan nya yang terlihat jelas di matanya dan sudut bibirnya yang tak hentinya tersenyum meskipun terkesan sangat tipis.

Meskipun kenyataannya Dimas begitu gugup ketika di hadapkan dengan bapak pengulu juga ayahnya Aletha yang beberapa menit lagi akan menjadi ayah mertuanya.

"Rileks dulu dim"ujar lastri yang setia di sisinya yang membuat Dimas menatapnya agar dia bisa lebih tenang

Di saat Dimas sedang gugup dan bahagia
Di sisi lain ada beberapa hati yang tersakiti karena gadis yang mereka sukai akan menikah hari ini juga. Namun mau gimana, takdir menginginkan Aletha bersama pria bernama Dimas itu namun sebelum jalur kuning melengkung Aletha ataupun Dimas masih bisa saja berpisah.tapi perpisahan bukan ingin siapapun namun perpisahan itu pasti akan terjadi juga.

Kenan algrafa..
Pria itu ikut hadir di acara bahagia Aletha & Dimas
Meskipun hatinya merasakan sakit yang cukup mendalam. Namun dirinya harus tetap kuat dan mencoba mengikhlaskan orang yang ia sukai.

Dikta Irawan..
Pria itu masih bersama dengan hera dan mereka kini sudah lebih dekat lagi seperti dulu,namun di sisi lain dikta merasa sedikit sakit dengan pemandangan yang akan menjadi kenyataan ini yaitu Aletha menikah dengan sepupunya Dimas. Ahk tidak-tidak Dikta jangan seperti ini. Kamu udah punya istri dan dia juga akan segera punya suami. Ayo Dikta jangan kayak gini, kesan nya egois.

Dikta sampai berguman dalam hatinya tentang pikiran nya sekarang.

"Mencintai bukan berati memiliki,tetapi mencintai adalah ketika kita mengikhlaskan dia pergi bersama orang yang ia sukai"
-Akhwat private 🦋

.....

"Baiklah bisa kita mulai"tanya penghulu

Semua mengangguk setuju termasuk Dimas sendiri. Ya meskipun kenyataannya jatungnya berdetak kencang karena gugup namun sebisa mungkin ia tenang

"Bismillahirrahmanirrahim ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka ibnati Aletha Alaska binti Alaska Alla mahril khamsat malayin rubia wa aldhahab athnayn jiramat hallan"

Dengan sekali tarikan nafas dimas kemudian mengucapkan ijab atas nama Aletha

"Qobiltu nikahaha watazwijaha alal mahril madzkuur wa radhitu bihi wallahu walliyu Taufiq"

"Sah"tanya penghulu

"Sah"jawab semua terutama Dimas

"Alhamdulillah"

Kemeriahan semakin menjadi setelah prosesi akad nikah sudah selesai, sekarang sudah waktunya mempertemukan mempelai pria dan mempelai wanita.

Dengan kemeriahan yang terjadi. Kini muncul seseorang yang merupakan pemeran utama sang wanita.

Aletha datang dengan ke-4 saudaranya
Kia,viona,Mia,alin.tak lupa alzan juga menemani sang istri nya yang perutnya mulai membesar karena hamil.
Ke-4 wanita itu menuntun aletha menuju mempelai pria. Hingga akhirnya Aletha berhenti tepat di hadapan Dimas.

Dimas merasa terhipnotis akan kecantikan Aletha ahk tidak bukan lagi Aletha tapi sekarang gadis itu sudah sah menjadi istrinya.

Dengan malu-malu Aletha dan Dimas pun saling menatap kemudian tersenyum hingga akhirnya alin mengalihkan pandangan mereka

trauma mencintai santri?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang