Haein merengkuh tengkuk suaminya saat dibaringkan ke ranjang mereka, tanpa melepas ciuman. Seperti biasanya, Haein akan memejamkan matanya, sedangkan Hyunwoo menatap wajah cantik istrinya yang enggan membuka mata dalam ciuman mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wanita itu menepuk pundak suaminya pertanda habis nafasnya, ia menghirup oksigen sebanyak-banyaknya begitu ciuman mereka terlepas, Haein terengah-engah sedang Baek Hyunwoo dengan santai menatap wajahnya dari atas, pun punggung tangannya mengusap dahi, pelipis dan leher Haein yang berkeringat.
Haein dan Hyunwoo terdiam, wanita itu membuka matanya, mendapat sambutan wajah teduh suaminya tengah menatapnya lembut. Haein berdeham, merasa canggung dalam situasi yang bukan pertama kalinya bagi mereka.
“Baek Hyunwoo....” panggilnya lirih.
Hyunwoo mengusap pipi Haein, menyentuh setiap inch wajah istrinya tanpa henti, sebelum dibubuhkan ciuman pada keningnya. “Kau cantik sekali,” pujinya pada sang istri. Sedang Haein merasa ribuan kupu-kupu bersarang dalam perutnya.
“Katakan padaku, apa yang kau butuhkan, Haein-ah?” tanya Hyunwoo, kedua tangannya sudah bertengger apik pada pinggang sang istri, tangannya mulai merangkak naik turun pada pinggang, perut dan belahan dada istrinya.
“Jangan main-main, Baek Hyunwoo!” peringat Haein, wanita itu tau jika suaminya senang mempermainkannya.
Hyunwoo tersenyum, mencecap bibir atas dan bawah Haein, dengan tangannya yang bermain di bawah baju sang istri. Kulitnya terasa dingin, namun Haein merasa terbakar karena sentuhan suaminya.
ttak. Kaitan bra-nya sudah terlepas, Hyunwoo melepas paksa ciuman mereka untuk melihat ekspresi Haein. Lelaki itu mulai menaikkan baju istrinya dengan gerakan perlahan, pun matanya tak lepas dari wajah Haein yang sayu sekarang.
Kini giliran Haein melepas kancing kemeja suaminya, usai keduanya bertelanjang dada, Haein tersenyum manis dan mendekatkan tengkuk suaminya untuk kembali berciuman. Wanita itu lebih memilih ciuman daripada menatap sang suami dalam keadaan seperti ini berlama-lama.
Baek Hyunwoo tak tinggal diam, tangannya sudah melucuti rok dan celana dalam istrinya. Membiarkan ia satu-satunya yang belum telanjang.
Tangan Hyunwoo menyusup pada kaki Haein yang mengapit erat, lalu memberi sentuhan hangat pada paha dalam Haein hingga wanita itu mendesah dalam ciuman mereka. Hyunwoo bangga mendengarnya, ia memang sudah sangat merindukan sentuhan dan desahan manis istrinya.
Jari-jari Hyunwoo menelusup daerah kewanitaan istrinya, membuat Haein mengejang kaget oleh sentuhan yang tak ia rasakan enam bulan terakhir. Haein melepas tautan ciuman mereka, “Aku takut,” cicitnya.
Hyunwoo mengernyit, “Takut apa, sayang?”
Haein menyentuh dada suaminya, kemudian kembali pada bahu sang suami, “Orang bilang, setelah melahirkan, rasanya kembali seperti pertama kali.”
