Pagi itu, suasana pantai terasa begitu cerah dan hangat. Haein sudah berdiri di depan cermin, mengenakan bikini warna pastel yang baru dibelinya. Ia tersenyum puas sambil mematut diri, tapi begitu keluar dari kamar hotel, tatapan Hyunwoo langsung berubah. Ia memandang istrinya dengan mata terbelalak, campuran antara terkejut dan… cemburu?
“Kau pakai apa itu?!” suara Hyunwoo terdengar serak, penuh kekhawatiran yang jelas.
“Bikini, Hyunwoo. Kita kan mau ke pantai, ya pakai bikini dong!” jawab Haein sambil mengangkat kedua tangan, memperlihatkan pakaiannya dengan bangga.
Hyunwoo menghela napas berat sambil menggeleng-gelengkan kepala. “Aku gak setuju! Ini terlalu terbuka! Orang-orang nanti melihatmu!”
Haein mengangguk, “Tentu saja, mereka kan, punya mata?”
Hyunwoo menatap istrinya frustasi. “Haein-ah semua ini asetku!’
Haein memutar matanya, frustrasi. “Hyunwoo, kau juga telanjang dada, aku gak masalah. Kenapa kau mempermasalahkan aku?”
“Beda!” Hyunwoo membalas cepat, wajahnya sedikit memerah karena merasa kalah dalam argumen. “Aku laki-laki, dan kau…” Dia terlihat kehilangan kata-kata.
“Kau apa? Aku ini perempuan yang sudah jadi istrimu, dan aku ingin nyaman-nyaman aja di pantai! Lagipula siapa yang peduli? Ini pantai, orang-orang juga pasti pakai baju renang!”
Hyunwoo mendesah lagi, menutup wajahnya dengan kedua tangan sejenak. "Oke, aku gagal di argumen ini," katanya lirih. Tapi sebelum Haein bisa berkomentar lagi, Hyunwoo tiba-tiba meraih cardigan kedodoran dari koper mereka dan memasangkannya di tubuh Haein. Cardigan itu panjang hingga mencapai lutut Haein.
“Apa ini?!” Haein tertawa terbahak-bahak melihat dirinya yang sekarang tampak seperti anak kecil yang mengenakan baju orang dewasa.
“Ini untuk menutup dirimu,” kata Hyunwoo serius, tapi wajahnya sudah sedikit berkerut karena melihat Haein terus tertawa.
Tanpa pikir panjang, Haein langsung melepas cardigan itu dan melarikan diri ke bibir pantai. “Hyunwoo, kau juga setengah telanjang, nggak adil, WLEK!”
Hyunwoo mendengus, mengejarnya dengan langkah cepat. “Kau benar-benar ingin membuat aku stress ya?!” teriaknya sambil berusaha mengejar Haein yang sudah mulai main air di pinggir pantai.
“Aku bebas, Hyunwoo!” Haein berteriak sambil memercikkan air ke arah suaminya yang sekarang tampak gemas.
Tanpa basa-basi, Hyunwoo langsung mengangkat Haein ke pundaknya. “Kalau kau tidak mendengarku, aku yang bawa kita pulang!” ucapnya, meskipun sebenarnya hanya ingin bercanda.
“TURUNKAN AKU!” Haein menjerit sambil tertawa keras, memeluk erat leher suaminya yang kuat membawa tubuhnya. Hyunwoo malah memutarnya di atas air, membuat Haein semakin tertawa keras hingga suaranya menggema di pantai.
Setelah berputar-putar, Hyunwoo akhirnya menjatuhkan Haein dengan lembut di pasir, tapi dia sendiri ikut jatuh juga. Mereka berdua terkapar di pasir, terengah-engah karena kelelahan.
Tawa mereka sempat mereda, tapi begitu bertatapan, mereka tiba-tiba berciuman tanpa berkata apa-apa. Ciuman itu berlangsung sebentar, tapi penuh dengan kasih sayang.
“Sekarang, pakai cardigan-nya lagi, ya?” kata Hyunwoo pelan sambil menatap istrinya. Tanpa protes, Haein akhirnya menurut. Ia mengenakan cardigan itu lagi dengan senyum lebar di wajahnya. Hyunwoo masih memasang wajah cemberut, tapi dia tak bisa menyembunyikan senyumnya melihat Haein begitu bahagia.
Setelah basah-basahan, Haein memilih ganti baju lebih dulu karena ia merasa tak nyaman. Lagipula, meskipun sedang haid, ia merasa perlu mengganti pakaian agar lebih nyaman. Rambutnya setengah basah setelah mandi cepat, dan ia memutuskan untuk duduk di pasir sambil bermain-main dengan butiran pasir yang hangat di bawah sinar matahari.
KAMU SEDANG MEMBACA
⏳Queen of Missqueen | Soohyun Jiwon
General Fictionkehidupan rumah tangga Baek Hyunwoo dan Hong Haein setelah Queens grup bangkrut. publish: 20092024 end: