guys jgn cepet cepet 80 vote-nya😭 aku masih ngedraft😭
tapi yh bagus si lanjutkan😎👍🏻
Musim gugur di Seoul dengan keindahan yang tenang, 2025.
5 Oktober 2025, hari libur nasional memperingati Chuseok, tetapi di hati Haein dan Hyunwoo, rasa was-was mulai menyeruak. Kehamilan Haein sudah memasuki bulan kesembilan, dan setiap hari mereka menunggu momen besar itu.
Hari kelahiran anak pertama mereka, Baek Soobin, semakin dekat. Mereka berdua berusaha tetap tenang, tetapi kecemasan tak bisa dihindari—terutama karena ini adalah pengalaman pertama mereka.
Udara sejuk membawa aroma khas musim gugur yang manis. Di apartemen kecil mereka di Seoul, Haein duduk di sofa sambil memegang perutnya yang semakin besar, merasakan setiap gerakan bayi yang ada di dalamnya. Hyunwoo sedang berada di dapur, menyiapkan teh hangat untuk mereka berdua.
"Baek Hyunwoo, kau pikir kapan Soobin akan lahir?" tanya Haein sambil tersenyum kecil, meskipun ada nada gugup dalam suaranya.
Hyunwoo, yang sedang menuang teh, menoleh dan tersenyum lembut. "Kurasa tidak lama lagi. Tapi jangan khawatir, kita sudah menyiapkan semuanya."
Haein mengangguk pelan, meskipun dalam hatinya ada rasa takut yang terus menghantui. "Aku tau, tapi... bagaimana kalau ada masalah? Bagaimana kalau aku tidak siap?"
Hyunwoo meletakkan cangkir teh di meja kecil di depan Haein, lalu duduk di sebelahnya. Ia meraih tangan istrinya dan menggenggamnya erat. "Kau akan baik-baik saja, Haein-ah. Kau sudah kuat sejauh ini. Dan aku akan selalu ada di sampingmu."
“Menurutmu dia mirip aku atau dirimu?” tanya Haein, Hyunwoo duduk di dekat istrinya, “sudah jelas antara kita berdua.”
Haein mengangguk, “Dia harus mirip aku!”
Hyunwoo mengernyit sebentar, “Bagaimana kalau dia mirip aku?”
“Kalau begitu kau yang menyusuinya sampai 18 bulan.” jawab Haein enteng.
“Menyusui bagaimana Haein-ah???? Aku saja menyusu padamu!”
“YAAAAK!” Haein memukul tengkuk suaminya, kaget dengan jawaban frontal sang suami.
Hyunwoo mengaduh kesakitan, Haein seolah mengeluarkan tenaga dalam. “Kan, benar? Kau suka menekan kepalaku, menjambak rambutku dan-----ADUH HAEIN-AH SAKIT!!!!”
Haein malu sekali dengan mudahnya Hyunwoo mengekspos kegiatan ranjang mereka. Iya sih cuma berdua, TAPI TIDAK USAH DIKATAKAN. CUKUP AMNESIA SAJA!!! HAEIN MALU!
Hyunwoo cuma nyengir, “Sini aku bantu pijat laktasi, biar Soobin mudah menyusu nantinya.”
Haein melotot tajam, Hyunwoo punya hobi baru semenjak Haein hamil. Yaitu melakukan pijat laktasi, katanya sih membantu agar asi istrinya lancar, padahal Haein bisa sendiri. Namun hal ini menjadi kesempatan bagi Baek Hyunwoo.
Wanita itu memukul tangan suaminya, “Tidak usah! Kau selalu berakhir dengan merangsang aku!!! Hush hussshhh pergi sanaaa!!!”
Hyunwoo tertawa melihat wajah Haein yang sudah merah padam, “Aku tidak merangsangmu, tuh? Kau saja yang terlalu bergairah padaku.” jawab Hyunwoo membela dirinya sendiri.
Haein merengut, namun tetap butuh bantuan suaminya, “Ini sudah minggu perkiraan lahir. Cukurkan rambut bawahku!” Haein tau bahwa harus mencukur rambut di kewanitaannya sebelum melahirkan. Kalau saja tidak tertutup perut besarnya, Haein tidak butuh bantuan suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
⏳Queen of Missqueen | Soohyun Jiwon
General Fictionkehidupan rumah tangga Baek Hyunwoo dan Hong Haein setelah Queens grup bangkrut. publish: 20092024 end: