16. BaekHong dating era

787 102 62
                                    

Pagi itu, sinar matahari perlahan menyelinap masuk melalui jendela apartemen kecil mereka. Hong Haein merasakan sedikit sisa sakit dari kram haid yang mengganggunya semalam.

Namun, rasa sakit itu tidak mengurangi semangatnya untuk menghabiskan hari bersama suaminya, Baek Hyunwoo. Pagi ini, mereka berencana untuk menjalani kencan pertama mereka setelah berbagai kesibukan yang menyita waktu.

Haein yang mengenakan kaos olahraga simpel dan celana panjang nyaman, keluar dari kamar dengan langkah pelan. Di ruang tamu, Hyunwoo sudah menunggunya. Pria itu mengenakan pakaian olahraga dengan senyum lembut yang seolah bisa menghapus semua rasa sakit Haein.

"Siap untuk kencan pertama kita?" tanya Hyunwoo dengan nada hangat sambil meraih tangannya.

Haein tersenyum, meski perutnya masih sedikit tidak nyaman. "Tentu saja. Ayo kita pergi sebelum cuacanya terlalu panas," jawabnya sambil mengepalkan tangan kecilnya dengan semangat.

Mereka memulai kencan dengan jogging di taman yang tak jauh dari apartemen. Pepohonan rindang di sepanjang jalan setapak membuat udara pagi terasa lebih segar, seolah memberi semangat baru.

Hyunwoo menjaga langkah mereka tetap perlahan, tak ingin Haein kelelahan. Sesekali, mereka berlari berdampingan dalam diam, menikmati kebersamaan yang sederhana. Di sela-sela keheningan itu, Haein memandang suaminya yang tampak tenang.

“Aku senang kita bisa melakukan ini,” Haein mengungkapkan perasaannya, merasa bahwa momen sederhana seperti ini lebih bermakna daripada kencan mewah di restoran mahal.

Hyunwoo tersenyum dan mengangguk, “Aku juga. Rasanya seperti... mengembalikan apa yang hilang di antara kita.”

Setelah jogging, mereka tiba di taman yang lebih luas dan terbuka. Hyunwoo, dengan senyum penuh kejutan, mengeluarkan sebuah layangan tradisional Korea yang khas, berbentuk persegi dengan lubang kecil di tengahnya. Haein memandang heran ke arah layangan itu.

“Kau tahu, aku tidak pernah main layangan sebelumnya,” kata Haein dengan sedikit ragu, sambil memperhatikan Hyunwoo yang dengan cekatan mulai memasang tali layangan.

Hyunwoo menatapnya dengan senyum lembut, “Itu sebabnya aku akan mengajarkanmu hari ini. Tenang saja, aku tidak akan membiarkanmu gagal,” ujarnya, mendekatkan layangan ke Haein.

Hyunwoo berdiri di belakang Haein, menggenggam kedua tangannya yang memegang tali layangan. "Begini caranya," ucap Hyunwoo sambil perlahan mengarahkan Haein bagaimana cara menarik tali agar layangan bisa terbang tinggi. Haein merasa sedikit gugup, tetapi kehadiran Hyunwoo yang begitu dekat membuatnya merasa nyaman.

“Aku tidak yakin ini akan berhasil,” ujar Haein pelan, merasakan napas Hyunwoo di dekat lehernya.

“Percayalah padaku, Haein. Kau pasti bisa,” balas Hyunwoo, suaranya lembut tapi penuh keyakinan. Ia memeluknya dari belakang, dengan sabar menuntun setiap gerakan Haein.

Dengan panduan Hyunwoo, mereka bersama-sama menarik dan melepaskan tali. Perlahan tapi pasti, layangan itu mulai terbang naik. Haein tersenyum lebar, tak percaya melihat layangan itu melayang di langit.

“Lihat! Aku berhasil!” seru Haein, tawa cerianya pecah.

Hyunwoo tertawa kecil di belakangnya, masih memeluknya erat. “Tentu saja, kau berhasil. Aku bilang kau pasti bisa.”

Mereka berdiri di sana, di tengah-tengah taman yang sepi, layangan terbang tinggi di langit biru. Hyunwoo tidak melepaskan pelukannya, dan Haein membiarkan dirinya menikmati momen itu. Rasanya seperti mereka adalah pasangan yang baru saja menikah, menikmati masa-masa bulan madu mereka. Tawa dan senyum menghiasi wajah mereka, dengan angin sepoi-sepoi yang meniup lembut di sekeliling.

⏳Queen of Missqueen | Soohyun JiwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang