Part 31 (End)

267 43 15
                                    

Krist membuka pintu kamar, dia melihat kamar masih kosong, dimana Singto? Apa dia belum pulang dari restoran? Padahal sekarang sudah jam 7 malam.

Krist memang baru pulang bekerja sekarang. Ya, dia bekerja di perusahaan milik papanya, dan masih menjadi karyawan biasa disana, setidaknya Krist ingin belajar. Krist juga kembali melanjutkan kuliahnya yang sempat tertunda, agar dia bisa lebih paham tentang dunia bisnis dan bisa cepat mengambil alih perusahaan sama seperti phinya.

Pintu kamar mandi terbuka, Singto keluar dengan hanya menggunakan bathrobes.

"Ku pikir kamu belum pulang" Ucap Krist.

"Aku mandi tadi" Ucap Singto sembari berjalan ke samping ranjang, dia mengambil sesuatu disana.

"Aku ada sesuatu untuk mu" Ucap Singto.

"Apa?" Ucap Krist.

"Ini" Singto memberikan testpack yang di pegangnya dan Krist melihat garis dua di sana.

"K-kamu hamil?" Ucap Krist terkejut.

"Ya, aku mengeceknya tadi pagi setelah kamu berangkat bekerja" Ucap Singto.

Singto memang merasakan pusing dan mual beberapa hari ini, sebagai seorang pria yang pernah hamil sebelumnya Singto tentu paham dengan ciri-ciri itu, itu sebabnya dia memberanikan diri untuk memeriksa sendiri, dan ternyata dugaannya benar, dia hamil sekarang.

"Aku akan memiliki anak sebentar lagi!?" Ucap Krist.

Krist memeluk tubuh Singto dan memberikan banyak kecupan bertubi-tubi di bibir Singto, dia benar-benar bahagia akhirnya dia di beri kesempatan untuk merasakan menjadi seorang ayah.

"Sebaiknya kamu mandi sekarang, Krist. Aku sudah memasak makan malam untuk kita" Ucap Singto.

Tangan Singto menahan bibir Krist agar berhenti menciumnya.

"Temani aku mandi"

"Bukankah aku sudah mandi tadi?" Ucap Singto.

"Sekali lagi"

"Tidak! Mandi sendiri"

"Uhh, baiklah" Ucap Krist mengalah.

Krist mencium pipi Singto singkat kemudian dia berjalan ke kamar mandi.

Singto memakai pakaiannya setelah itu mencarikan pakaian untuk suaminya.

"Apa kamu mandi dengan benar?" Ucap Singto saat melihat Krist yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Tentu saja" Ucap Krist.

Rasanya baru 10 menit yang lalu Krist masuk ke kamar mandi, sekarang dia sudah keluar lagi. Krist memakai pakaian yang di siapkan oleh Singto, kemudian keduanya berjalan keluar dari kamar.

Krist dan Singto duduk di kursi meja makan, Singto mengambilkan banyak makanan ke dalam piring suaminya, Singto memang selalu melakukan itu saat mereka makan bersama, dia juga selalu memasak sarapan dan makan malam untuk mereka, saat siang hari Krist akan ke restoran meminta makan pada suaminya disana, keduanya memang sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing sehingga membuat mereka jarang bersama saat siang hari kecuali di jam istirahat Krist.

"Apa menurutmu kita butuh maid?" Tanya Krist.

"Mungkin nanti, sekarang aku belum terlalu membutuhkan maid" Ucap Singto.

"Baiklah" Ucap Krist.

Krist dan Singto memang sudah tinggal di rumah mereka sendiri, Krist membeli rumah di komplek perumahan yang sama dengan rumah orang tuanya, Krist sendiri yang mengatakan ingin mandiri dengan tinggal berdua dengan Singto, dan orang tua Krist mengiyakan keinginan Krist itu. Lagi pula memang benar, Krist sudah menikah, rasanya tak pantas jika Krist dan Singto masih tinggal bersama orang tua mereka.

Closer To You ✓Where stories live. Discover now