Happy reading
***
Seperti yg di janjikan oleh tuan Wang sebelumnya, setelah pria itu melihat sertifikat yg ditunjukan oleh keduanya, pria yg berumur hampir enam puluh tahun itu pun segera menanda tangani surat persetujuan tindak operasi.
Hati tuan Wang yg tengah di liputi banyak kebahagiaan pun berdampak baik pada kondisi kesehatannya. Sehari setelah itu, dokter segera melakukan tindakan. Tuan Wang kali ini sangat bekerja sama dengan mereka dan operasi pun dapat berjalan lancar.
Enam jam setelahnya, tuan Wang pun sadar. Meski masih agak terlihat lemah, pria itu segera memanggil keduanya dan mulai berbicara dengan serius.
"Ayah memaksamu melakukan pernikahan ini bukan tanpa alasan. Ayah sudah semakin tua, dan ayah tidak tahu akan bisa bertahan sampai kapan. Maka, sebelum ayah akhirnya mati, ayah ingin sekali melihatmu berkeluarga, dengan begitu maka ayah tidak perlu merasa khawatir siapa yg akan mengurusmu setelah ayah tiada. Ayah tahu, kau adalah orang yg mandiri, meski begitu, ayah tidak ingin kau merasa kesepian seperti ayah. Jika ayah meninggalkanmu dalam keadaan jones, ibumu pasti tidak akan pernah memaafkan ayahmu ini." Pria itu berbicara panjang lebar sambil sesekali bernostalgia dengan kenangan mendiang istrinya.
Tuan Wang lahir dari keluarga seorang pembisnis, dan istrinya berasal dari keluarga kemiliteran. Saat mereka bertemu, itu adalah momen yg tidak akan pernah mereka lupakan untuk seumur hidupnya.
Sebagai seorang putra konglomerat ia tentu menjadi sasaran empuk para penjahat yg ingin melakukan penculikan dengan sejumlah besar tebusan yg akan mereka dapatkan. Saat itu, tuan Wang masih berusia dua puluh tahun di culik oleh kawanan penjahat yg meminta banyak tebusan. Tuan tua pun langsung menyetujuinya tanpa perlu berpikir lebih lama.
Pada hari kesepakatan berlangsung, awalnya semuanya berjalan sesuai rencana seperti yg di harapkan oleh para penculik itu, namun diluar dugaan, setelah pertukaran koper uang dengan tuan Wang remaja, orang yg memegang koper berisi uang pun menarik koper itu kembali dan justru mengeluarkan pistol dari lengan tangannya dengan sangat elegan. Gerakan tersebut begitu ringan dan cepat. Dan saat suara tembakan mulai bergemuruh, pria itu di dekap oleh tubuh seseorang dengan salah satu tangan yg masih kokoh mengarahkan tembakan pada sekelompok penjahat itu.
Tuan Wang sungguh merasa nyaman di dalam lindungan orang itu. Adegan penembakan pun tidak berlangsung lama, semua penjahat berhasil dibekuk, dan banyak mobil polisi datang setelahnya untuk meringkus mereka.
Setelah semua kejadian itu, tuan Wang pun akhirnya berhasil sembuh dari rasa linglungnya, ia berjalan ke arah penolongnya dengan mantap untuk berterima kasih, namun, yg tidak pernah ia duga ialah, penolongnya itu rupanya seorang perempuan, ketika ia melepas topi dan masker yg menutupi wajahnya, wajah cantik dengan potongan rambut sebahu berwarna hitam legam langsung membuatnya terpesona hanya dalam sekali pandang. Tuan Wang langsung merasakan apa yg namanya cinta pada pandangan pertama. Dan pertemuan itu akan selalu ia kenang selama hidupnya.
Tuan Wang sangat mencintai sang istri, maka, ketika wanita itu meninggal ketika menyelesai misinya ia sungguh merasa terpukul dan sangat kehilangan. Tuan Wang berjanji tidak akan pernah menikah lagi setelah kematian sang istri, ia ingin tetap menjaga posisi mendiang sang istri di dalam hatinya.
Istrinya meninggal saat mengemban misi penyelamatan beberapa sandera penculikan yg dilakukan oleh para teroris, dan saat itu usia Wang Yibo masih sangat kecil, itu mungkin sekitar usia tujuh tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Wife. (End In Pdf.)
FanfictionWang Yibo memfokuskan jiwa dan raganya hanya pada militer. dalam benaknya, tidak ada sedikitpun keinginan untuk mencari pasangan apalagi untuk menikah dan memiliki keluarga. akan tetapi, orang tuanya tentu mencemaskan tentang kehidupan sang putra. m...