Summer Love | GyuJin [END]

29. Final

Para anggota The Stars sedang kumpul bersama di ruang tengah asrama, mereka tengah menonton film yang diputar melalui televisi. Namun diantara mereka semua, Gyuvin tampak tidak terlalu fokus menonton filmnya, ia justru teringat dengan perkataan Hanbin tiga hari yang lalu saat ia dan Yujin berkunjung ke rumah Hanbin dan Hao.

Ricky yang kebetulan duduk di sebelah Gyuvin menyadari jika sahabatnya itu melamun dan tidak terlalu fokus menonton film, ia pun menepuk pundak Gyuvin yang membuat pria tampan itu tersadar dari lamunannya.

Ricky :"Kau melamun? Apa ada sesuatu yang menggangu pikiranmu?"

Gyuvin :"Ricky-ya, kau pasti tahu kalau aku dan Yujin sudah lama berpacaran"

Ricky :"Iya aku tahu, dari sejak kalian masih sekolah dan kini sudah sama-sama dewasa, kalian tetap terlihat romantis meski sekarang jarang bertemu karena kesibukanmu... Memangnya kenapa?"

Gyuvin menghela nafas lalu meminta teman-temannya untuk ikut mendengarkan apa yang ingin ia katakan. Semua anggota langsung melihat ke arah leader mereka.

Gyuvin :"Aku berencana untuk melamar Yujin"

Perkataan Gyuvin berhasil membuat delapan pria tampan itu terkejut, mereka tahu kalau leader mereka ini sudah cukup lama berpacaran dengan Yujin, dan mereka tahu kalau Gyuvin ingin hubungannya dengan Yujin berlanjut hingga ke jenjang pernikahan.

Gunwook :"Kau serius ingin melamar Yujin? Kita kan baru setahun debut, masa kau mau langsung menikah"

Gyuvin :"Menikah bisa kami tunda dulu untuk sementara waktu, tapi untuk lamaran, aku tidak bisa menunggu lama. Karena Hanbin hyung bilang, jika aku melamar Yujin, maka tidak akan ada yang berani merebut hatinya karena dia sudah terikat denganku... Jadi, aku minta bantuan kalian untuk merencanakan lamaran ku ini"

Delapan pria itu saling bertatapan, sampai akhirnya mereka setuju untuk membantu Gyuvin. Merekapun saling merapat dan mulai berdiskusi tentang rencana lamaran Gyuvin kepada Yujin.

***Beberapa minggu kemudian***

Gyuvin sedang menuntun Yujin ke suatu tempat yang sudah ia siapkan untuk aksi lamarannya kepada sang kekasih, sementara Yujin sangat penasaran kemana Gyuvin akan membawanya karena matanya sengaja ditutup oleh kain.

Gyuvin :"Nah, sekarang kita sudah sampai di tempat yang sudah ku siapkan"

Yujin :"Kalau begitu, bolehkah aku membuka penutup matanya?"

Gyuvin :"Aku hitung sampai tiga, baru kau boleh buka penutup matanya!"

Yujin :"Baiklah"

Gyuvin :"Aku mulai hitung ya... 하나 (SATU), 둘 (DUA)...... 셋 (TIGA)!!"

Yujin pun langsung membuka penutup matanya, seketika ia terkejut karena Gyuvin ternyata membawanya ke pantai, hanya saja pantai itu sudah dihias dengan sangat cantik lengkap dengan banyaknya kelopak bunga mawar yang membentang gambar hati. Ia pun kembali terkejut ketika Gyuvin tiba-tiba bertekuk lutut di hadapannya.

Yujin :"Hyung, apa yang kau lakukan? Ayo berdiri!"

Gyuvin :"Tolong dengarkan aku, ada sesuatu yang ingin ku katakan padamu.... Kau pasti tahu kalau kita sudah lama menjalin hubungan sebagai pasangan kekasih, suka dan duka telah kita lewati bersama, cinta kita tidak pernah goyah oleh apapun yang menghalangi. Dan aku rasa ini waktunya bagi kita untuk melanjutkan hubungan kita ke jenjang yang lebih serius... Yujin-ah, aku ingin mengatakan sesuatu dengan cahaya matahari dan pantai ini sebagai saksinya..."

Gyuvin mengambil sesuatu dari dalam saku jaketnya yang ternyata adalah sebuah kotak cincin warna merah beludru. Ketika Gyuvin membuka kotak itu, terlihat sebuah cincin emas dengan berlian warna biru di atasnya.