17. Identitas asli penebar teror

55 2 0
                                    

Yujin sedang menikmati makan siang di kantin bersama teman-temannya, namun ia tampak tidak nafsu makan. Hal itu terjadi karena pesan ancaman yang ia terima selama hampir dua minggu ini, dan Yujin masih belum berani bercerita kepada orang-orang terdekatnya.

Melihat Yujin yang hanya memainkan makanannya membuat teman-teman pria manis itu bingung, Kyungmin mengguncang bahu Yujin hingga membuat pria manis itu tersadar dari lamunannya.

Yujin :"Ah! Ada apa?"

Kyungmin :"Kami yang seharusnya bertanya seperti itu, ada apa denganmu? Kenapa kau melamun dan tidak memakan makananmu?"

Jihoo :"Apa hubunganmu dengan Gyuvin sunbae ada masalah?"

Yujin hanya menggelengkan kepalanya, setelah beberapa bulan menjalin hubungan, ia dan Gyuvin tidak pernah sekalipun bertengkar, yang ada Yujin yang terkadang kesal dengan sikap Gyuvin yang sering jahil meski terkadang juga romantis dan perhatian.

Setelah cukup lama terdiam, Yujin akhirnya memberanikan diri untuk menceritakan apa yang ia alami selama dua minggu terakhir. Yujin mengambil handphonenya dari dalam saku almamaternya dan mengutak-atik nya sebentar, kemudian ia memberikan handphonenya kepada teman-temannya. Rupanya Yujin memfoto semua pesan ancaman yang ia terima ke dalam handphonenya agar bisa menjadi barang bukti jika nantinya ia bertemu dengan orang yang mengirimkan pesan-pesan itu.

Jihoo dan teman-temannya mengambil handphone Yujin dan melihat apa yang ada di handphone sahabat mereka, seketika mereka terkejut ketika membaca satu persatu pesan tersebut.

Sakuya :"Siapa yang mengirimkan pesan ini kepadamu?"

Yujin :"Aku juga tidak tahu, sudah hampir dua minggu ini aku sering mendapatkan pesan ancaman dari seseorang misterius, dan semua pesan itu ditulis dengan tinta merah yang membuatku takut"

Jihoo :"Apa kau menceritakan ini kepada keluargamu, Gyuvin sunbae, atau Hao sunbae?"

Yujin :"Aku belum berani untuk menceritakan ini kepada mereka, sedangkan untuk keluargaku, aku tidak akan menceritakan ini kepada mereka, aku tidak ingin mereka khawatir"

Kyungmin :"Ini tidak bisa dibiarkan, ini sudah termasuk tindak kejahatan. Kita harus laporkan ini ke pihak sekolah"

Yujin :"Jangan! Kalian tidak boleh gegabah, teman-teman. Aku tidak mau kalian mengalami hal yang buruk, biar aku yang cari sendiri siapa yang telah mengancamku seperti ini"

Tiga remaja pria itu hanya bisa saling berpandangan dan menghela nafas berat. Mereka hanya berharap tidak terjadi sesuatu yang buruk pada Yujin nantinya.

Sementara itu di ruang musik sekolah, Gyuvin sedang bermain piano yang ada di ruangan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara itu di ruang musik sekolah, Gyuvin sedang bermain piano yang ada di ruangan tersebut. Tangannya begitu lihai memainkan tuts piano yang ada di hadapannya.

....:"Ternyata kau disini"

Gyuvin menghentikan permainan pianonya ketika mendengar suara seseorang dan itu adalah suara perempuan, Gyuvin tentu tahu siapa orang itu. Tapi ia tetap melihat ke arah gadis yang ternyata adalah Yoona. Gyuvin menatap tajam ke arah Yoona dengan ekspresi datar, sangat berbeda ketika ia saat bersama Yujin dimana ia selalu tersenyum bahkan tertawa.

Summer Love | GyuJin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang