Merayakan

65 6 0
                                    

   Keesokan paginya, semuanya berjalan seperti biasanya. Enam penghuni rumah di sana sudah menjalankan aktivitasnya masing-masing, mulai dari Johnny, Mark, dan Jeno yang berjogging mengitari halaman. Ten yang sudah sibuk memandikan Queen, serta Haechan dan juga Jaemin yang sudah sibuk memasak sarapan.

   Awalnya, semua berjalan normal. Sampai 20 menit kemudian—

   Tin! Tin!

   Tiga serangkai yang baru saja selesai jogging sontak menengok ke sumber suara tersebut secara bersamaan. Ternyata, ada dua buah mobil hitam yang sedang menuju ke arah mereka.

   Jeno memincingkan matanya sejenak, “Loh! Papa ngapain!? ”

   “Okaasan juga!? ” Mark menimpali.

   Sementara Johnny yang ada di antara mereka berdua juga lebih bingung.

   Setelah kedua mobil itu beres diparkirkan, kini para pengendara mobil pun turun.

   Mark dan Jeno menganga menatap empat orang tua yang mengenakan pakaian nyentrik khas turis pantai.

   “Pada mau ke Hawaii? ”

   “Iya, Jen. ”

   “Ck, Ma. Serius. ”

   Taeyong menurunkan kacamata hitamnya di atas hidung, kemudian ia pakai kembali.

   “Yaelah, punya anak kok serius mulu. Ikut nggak lo? ”

   Mark dan Jeno sontak mengangguk. Ya kali! Nyia-nyiain ditraktir liburan begini! Pantesan aja tadi malem papanya nyuruh Mark sama Jeno cuti kantor. Ternyata ini toh.

   “Eh? Jo? JOHAN? LO DI SINI? ”

   Taeyong terkejut, ia melepas kacamatanya dan berlari kecil menghampiri si Johan—ups, Johnny yang masih basah akan keringat itu. Langkah Taeyong pun diikuti oleh suaminya serta Yuta dan Winwin.

   “Gue Johnny btw. ”

   “Iye, Johnn. Aduh lama banget nggak ketemu. ”

   “Iya ih. Makin sexy aja sekarang! ”

   Perkataan tak disensor yang diucapkan oleh Winwin itu sontak mendapatkan sikutan kecil dari sang suami.

   “Aduhh, kenapa sih! ”

   Yuta berbisik, “Mau dibikin nggak bisa jalan lagi? ”

   Sedetik kemudian Winwin tersenyum merinding. Ia diam.

   “Heh! Yuk masuk, kesian pada jadi patung di sini. Itu anak gue dua kurang ajar banget! Ada mertua nggak disuruh masuk. Hadeh! ”

   Sesampainya mereka di dalam—
“ADUH! MAE! LAMA TAK JUMPA, EKE MAKIN GLOWING DEH! ”

   Huh, suasana di ruang tengah langsung berubah menjadi heboh. Padahal hanya Taeyong, Winwin, dan Ten yang sedang saling bertemu kangen. Ketiganya berpelukan, saling memuji dan gosipin anak-anak mereka.

   Sangat berbeda halnya dengan tiga orang tua yang lain. Di mana Jaehyun, Yuta, dan Johnny yang hanya berjabat tangan dan duduk di ruang tamu. Cukup dengan pertanyaan, “Apa kabar? ” sudah menjelaskan semuanya.

   Lalu, Johnny pun pergi membersihkan diri terlebih dahulu. Baru setelahnya kembali menemani dua sohib lamanya.

   Sementara Haechan dan Jaemin kini masih saja sibuk dengan mempersiapkan sarapan. Melihat kehadiran orang-orang yang semakin bertambah, membuat mereka tergesa-gesa. Namun pada akhirnya, semua sarapan siap disajikan.

Together With BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang