Satu minggu berlalu. Kini, hari sudah kembali menggapai Minggu. Suasana hari libur kali ini, hanya diisi dengan memenuhi ruang tengah sembari menonton televisi. Oh.. Tak terasa, Queen sekarang sudah resmi menginjak satu bulan. Nampak dari raut wajahnya kini yang sedang tersenyum dan membuka matanya menatap Haechan.
Ya, si tan itu tengah membopong Queen di sebelah Mark. Pria di sampingnya juga turut menghibur si bayi hingga terdengar kekehan dari kedua orang dewasa di sana.
Lalu, tetiba saja Jaemin datang. Si manis itu seketika menempelkan kepalanya ke lengan Mark. Sembari tangannya memeluk pinggang Mark.
Haechan yang melihat hal itu sontak memincingkan netranya, "Ih! Apaan sih lo, Na! ""Dih? Lo yang apaan deh, Chan. "
"Abang Mark punya gue ah! Sana lo sama Jeno! Ihh! Abangggg!!! "
Mark mendesah pasrah.
"Ck, ah. Gue lagi pengen sama Abang Mark! "
Tap! Tap! Tap!
Langkah kaki itu berhenti tepat sampai menutupi layar TV.
"Serius ini gue dianggurin? "
Jeno datang dengan perasaan kecewa. Ternyata, semesta tidak berpihak kepadanya?
"Duduk deh, Jen, " Mark berkata demikian yang langsung dituruti oleh sang adik.
"Yaelah, Na. Udah lima menit ih! Gue juga mau sama abang! "
"Baru lima menit doang, anjr. Lo udah dari tadi ah! "
"Tapi abang punya gue! Noh, lo tega nganggurin bocah seganteng Jeno? "
"Yaudah lo yang muji Jeno ya sana ama ganteng lo itu sana! "
"Ih! G-"
"Lo pada diem apa gue yang ninggalin lo berdua? "
Telinga Mark pengang. Jelas sekali AB line itu berteriak di telinga kanan kiri Mark.
Jaemin lantas cemberut, sedang Haechan memutar bola matanya malas. Huh! Jaemin kan cuma mau peluk Abang Mark doang, emang nggak boleh!? Pelit!
Baru sekitar 1 menit ruangan itu hening. Tiba-tiba saja pintu utama terbuka dan-
"SAWADHEE KHAPPP!!!!!! "
𓃠𓃠𓃠
Ehe, buat yang tanya gimana terusannya yang lingerie-lingeri kemarin, yuk sini!
So, keesokan paginya, pagi-pagi sekalii jasa laundry sudah datang di rumah Jaehyun. Lalu Jaehyun sendiri lah yang mengantar masuk pakaian-pakaian itu ke dalam kamarnya. Oh ayolah! Jangan tanya kenapa. Jawabannya ya.. Karena si Taeyong masih tepar. Ya iyalah orang 10 ronde!
Kemudian Jaehyun memilih beberapa pakaian yang sekiranya pantas dan sesuai, ia mengambil 6 pasang dan berjalan menghampiri kamar Jeno.
Sang papa itu mengetuk pintu kamar Jeno beberapa kali. Sedang orang yang di dalam seketika panik, sebab kedua anak Adam itu masih tidur berpelukan. Jaemin sontak segera menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut sementara Jeno bergegas membuka pintu masih tanpa memakai baju.
Ketika sampai di depan, si bangir itu menutup kembali pintu kamarnya. Ia menyengir dan berkata, "Eh, papa.. Pagi banget, Pa? "
Jaehyun mengernyit, "Ngapain ditutup lagi pintunya, Jen? "
"Nggak papa, Jae-EH, Pa.. "
Jeno tersenyum bulan sabit. Papanya lantas mendengus dan menyodorkan 3 pasang pakaian padanya.
"Kasih ke Jaemin. Itu bajunya bubu, baru kering dari laundry. "
Jeno mengangguk, "Makasih, Pa. "
Jaehyun berdehem. Namun ia tak segera pergi dan justru netranya menilik ke bawah, "Oalah, size kita sama ya, Jen. "
Biasalahh pagi hari pasti bangunnya berdua. Belum sempet ditidurin lagi sama si cantik wkwkwk.
Jeno yang paham sontak melihat ke bawah dan tertawa kikuk pada sang papa, "Bisa aja lo, Jae. "
Dann begitupun yang terjadi pada Mark.
WKWKWKWKWKW
MAAP YA UP NYA SEDIKIT DULUU😩😩
Soalnya udh mw end dan buat gantinya hari ini aku bkln update 2 kalii, pantengin terus yaaaaa🤪
Btw ada yang bisa tebak gaaa? Yang bilang sawadekhap tadi siapa? 🤯
KAMU SEDANG MEMBACA
Together With Baby
FanfictionImajinasikan kisah Jeno, Jaemin, Mark, dan Haechan dalam benakmu di sini! Dengan alur cerita yang dimulai dari sebuah ketidaksengajaan. Lalu datang hari-hari berikutnya yang tak kalah melelahkan dan menyenangkan. *** "Eh, Jaem- HEH LO BAWA ANAK SIA...