Prolog

357 26 5
                                    

Hai. Namaku Kareela. Usia 15 tahun, baru lulus SMP. Dan aku benci ayahku.

Ada beberapa alasan mengapa pria 39 tahun itu patut untuk dibenci. Pertama, dia tidak pernah ada di rumah. Bahkan saking jarangnya, saat kematian Ibu saja Ayah tidak datang.

Kedua, Ayah jarang sekali berbicara denganku. Karena jarang di rumah, tidak pernah ada interaksi di antara kita berdua. Ayah seperti sibuk dengan dunianya dan aku juga terlalu sibuk untuk memahami urusannya.

Ketiga, banyak rumor mengatakan jika Ayah adalah seorang kriminal. Aku sudah terlalu sering mendengar kalau Ayah keluar masuk penjara. Mungkin itu salah satu alasan kenapa dia jarang ada di rumah.

Terakhir, Ayah tidak peduli denganku. Aku yakin ada momen di mana Ayah lupa jika dia itu sudah memiliki seorang anak. Pernah suatu hari ketika aku keserempet motor hingga membuat tangan serta kakiku terluka dan butuh beberapa jahitan. Saat itu Ayah dihubunginya susah sekali, dan berakhir wali kelasku-lah yang mengurus segala administrasi.

Sebenarnya banyak sekali hal-hal yang tidak aku suka dari Ayah. Tapi banyak juga hal-hal yang tidak aku ketahui tentang Ayah.

Tentang rahasianya yang membuatku berubah dalam memandang sesosok Ayah dalam dirinya.

Aku memang benci Ayah. Tapi aku tidak ingin Ayah pergi.

* * *

Segala sesuatu yang tertera di karya ini hanyalah fiksi. Apabila ada kesamaan tokoh, kasus, tragedi dan kelompok di dunia nyata, mohon untuk memaklumi Penulis atas ketidaksengajaan tersebut.

-Nortonclassic


(Ayah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ayah.)

Green WaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang