"ketika aku meminta namun itu semua hanyalah mimpi "
...."Ibu papah avana keluar dulu ya"ucap avana menatap kedua orang tuanya yang sedang duduk santai di ruang keluarga
Dia adalah Avana Janu Indrayana yang sering di sapa dengan sebutan Avana.
Seorang anak laki laki yang penuh dengan sebuah rahasia yang hanya ia ketahui dengan penulis seorang
Jangan heran mengapa namanya hampir mirip seperti nama perempuan, itu adalah nama pemberian sang nenek yang sudah lama meninggalkan dia seorang diri di dunia yang penuh dengan tipu daya ini.
Hari ini adalah hari yang paling penting untuk dirinya, Avana akan mengikuti sebuah ajang kompetisi Aktor Indonesia, itu adalah hal yang paling dia impikan selama ini.
Apakah kedua orang tuanya tau? Ouh sudah tentu jelas mereka tidak tau.
Kenapa mereka tidak di beritahukan oleh Avana? Itu masih menjadi rahasia sang Avana dan penulis seorang.
Avana masih diam di tempat menunggu respon dari kedua orang tuanya.
Mereka hanya diam, seakan yang berbicara itu adalah makhluk halus.
"huhh"helaan nafas Avana terdengar sangat samar sudah menjadi hal yang biasa keduanya begitu terhadap dirinya.
Avana berjalan meninggalkan keduanya, menatap rumah yang seakan bukan rumah bagi dirinya, tapi apalah daya dia? Dia hanyalah anak manusia yang tidak tau arah, dunia ini penuh dengan tipu daya dan Avana membenci dunia ini, tapi di dunia ini avana bisa menciptakan impian Avana selama ini.
....
Gedung itu begitu tinggi jika di hitung dalam jumlahnya mungkin sekitar 100 lantai.
Semua orang berlalu lalang memasuki pintu gedung itu, ada yang keluar dari gedung ada yang memasuki gedung itu, bahkan ada yang membeli makanan di pinggir jalan.
Avana berjalan memasuki pintu gedung tempat dia akan mengikuti ajang pencarian bakat.
"Apakah aku bisa ya?" batin Avana dengan ragu
"ahh tidak tidak aku pasti bisa, Avana semangat kamu pasti bisa" batin Avana
"Permisi"Ucap Avana kepada seseorang yang ada di meja resepsionis
"Ahh iya kak ada yang bisa saya bantu?," ucap resepsionis menatap orang di depannya
"Ini kak saya adalah salah satu peserta ajang pencarian bakat" Jelas Avana
"Begitu ya, baik lah atas nama siapa jika saya boleh tau?," Tanya resepsionis
"Avana Janu Indrayana" Jelas Avana
"Oke baik tunggu sebentar ya kak" ucap resepsionis
"Nah silahkan ikuti kakak ini ya kak" jelas sang resepsionis
Avana berjalan mengikuti setiap langkah sang petunjuk arah dan tibalah mereka di sebuah ruangan yang ternyata di dalam sana begitu banyak pesertanya, aduhh Avana jadi overthinking
"Silahkan kamu bergabung dengan yang lainnya" ucap sang penunjuk arah.
" Baik kak, sekali lagi terima kasih" ucap Avana
Avana berjalan menuju tempat mereka duduk berkumpul.
" Baik lah perhatian perhatian semuanya " ucap sang panitia acara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloody Movie Player [Segera Terbit]
УжасыAntara Impian, keluarga dan cita cita Dalam sekejap berakhir tanpa tersisa Meninggalkan bekas dendam yang tak kunjung reda. Mereka akan mati!! Peringatan: DI LARANG PLAYGIAT