Bloody Movie Player [Segera Terbit]

Chapter 10

Happy reading all

....

Selama beberapa bulan kedepan, kehidupan Avana tampaknya baik baik saja walaupun kehidupan dirumahnya masih tetap sama.

Avana telah menjalani perannya sebagai salah satu seorang aktor di sebuah agensi yang menaungi dunia perfilman.

Hari hari Avana menjalani profesi barunya di lalui dengan sangat mudah, tanpa adanya hal hal yang merugikan dia, dan mungkin sebagai kecil dari anggota film yang dia tangani sekarang ada yang sering membicarakan dia di belakang, bagaimana dia bisa tau? Entahlah Avana pernah sekali ah bukan malah beberapa kali Avana sering memergoki mereka.

Hari ini adalah hari yang paling lelah menurut Avana, hari ini Avana baru bisa pulang di malam hari, syuting hari ini adalah syuting terakhir atau episode terakhir dari film yang ia naungi.

Dari arah samping belakang seperti ada yang memperhatikannya, Avana melihat lihat ke sekitar, tidak ini sepi tidak ada siapapun disini kecuali Avana seorang, lantas siapakah yang memperhatikannya sedari tadi.

Avana berjalan semakin cepat menuruni setiap tangga yang ia pijak untuk mencapai lantai paling bawah.
Perasaan Avana mulai sedikit tidak enak, pikirannya mulai berkelana kemana mana ada rasa takut ada rasa berani Avana bingung ada apa dengan pikiran dan hatinya ini.

Tak ....

Tak ...

Tak ...

Suara langkah kaki dari arah belakang mulai mendekat dan semakin mendekat.

“Entah kenapa perasaan Avana mulai gak enak” batin Avana berucap khawatir sebab langkah orang yang ada di depannya semakin mendekat dan mendekat.

“Arghh” teriak Avana menggelegar di setiap anak tangga.

Bruk ...

Suara benda yang sengaja di jatuhkan dari ketinggian yang tidak seberapa itu dan itu adalah Avana dan avana terlentang tubuh Avana seketika kaku, avana terdiam sejenak badan dia seketika sakit sakit, Avana menatap orang yang ada di anak tangga itu, seseorang berdiri tagak dengan baju serba hitam bahkan wajah yang di tutupi oleh sebuah topeng yang hanya menutupi sebagian wajahnya saja.

“Shitt” umpat Avana melihat tangannya yang sedikit tergores itu.

Bersambung....