"Dalam gelap aku melihat, dalam terang aku mengamati"
_ava j
Brak ...
Prang ....
“Arghh” teriak seseorang dengan sangat prihatin.
Bugh ...
“Arghh”
Ctass ...
“lepaskan”
Bugh ...
“ughh”
Seseorang terkapar tak berdaya dengan hanya remangan remangan cahaya rembulan yang indah memasuki lubang lubang ruangan cahaya itu.
“Semalam kau sudah mulai berani ya? Hmm” tanya seseorang menatap orang yang tidak berdaya di hadapannya.
Dia diam hanya diam menahan sakit yang ternyata sangatlah sakit itu, apakah ini yang selalu dia rasakan? Sekuat apa sampai dia bisa bertahan sejauh ini.
“JAWAB” bentak orang tadi.
“Jawab? Ngejawab apa?” ucapnya bertanya tanya.
Prok ...
Prok ...
Prok ...
“Wah wah wah sudah mulai berani ternyata ya” Ucap orang itu bertepuk tangan, ia mulai berjalan memutar - mutari orang yang ada di bawahnya dengan mata yang sangat tajam menghunus orang di hadapannya.
“Malam ini kau tidak akan bisa keluar, dan malam ini juga kau tidak akan mendapatkan jatah makannya” ucapnya kembali.
“Apakah kamu mengerti anakku tersayang, Avana ku sayang”ucapnya ia dia adalah ibunya Avana, dan orang yang telah dia beri hukuman tadi adalah Avana yang entah apa kesalahannya dia tiba tiba saja di hukum begitu.
Tanpa ibunya sadari sedari tadi bibir dia berucap kata yang sangat tidak jelas, entah sebuah ucapan apa yang dia gumamkan saat ini, jika di perhatikan dengan lebih detail manik matanya mulai berubah ubah.
Setelah mengatakan itu semua dan setelah keingananya selesai dia pergi meninggalkannya Avana di tempat yang sunyi dan tidak layak di huni itu sendiri, dengan cahaya rembulan yang remang remang.
Ruangan itu menjadi sunyi, Avana hanya terdiam dengan sorot mata yang perlahan menajam layaknya anak panah yang akan dilesatkan pada titik tertentu, seringai di bibirnya mulai terlihat.
“Ibu yang jahat”Ucap Avana masih dengan tatapan yang datar dan tajam, dengan manik mata yang perlahan berubah menjadi warna putih.
Huss ...
Setelah mengatakan itu semua dalam sepersekian detik Avana nampak tidak terlihat, ruangan itu kosong seolah memang tidak ada orang di dalam ruangan itu.
Brak ....
Sebelum kakinya mulai melangkah menjauh dan semakin menjauh, ibu Avana di kegetkan dengan suara dobrakan pintu yang sangat di sengaja, dan suara itu tepat berada di ruangan tempat Avana di kurung.
“Astaga”kaget ibunya, berbalik menatap kebelakang.
Krek ...
Suara decitan pintu yang di buka secara perlahan, ibunya terus memperhatikan pintu gudang itu, matanya kembali menatap sekitar, tidak di sini tidak ada orang lantas siapakah yang membuka pintu itu, jika kuncinya ada di telapak tangannya sendiri.
Dia kembali melihat ke arah pintu gudang itu yang telah terbuka dengan sangat sempurna, tidak ada orang di sana kosong hanya ada kepulan asap hitam di tengah tengah pintu itu, jika Avana itu tidaklah mungkin sebab dia sedang terluka sedikit parah akibat hukuman yang telah dia lakukan.
Seluruh badannya tiba tiba gemetaran, bulu kuduknya saat itu juga berdiri, entah sebab apa itu semua terjadi.
Syet ..
Huss ...
Dalam sekejap ada sebuah tangan yang tampak tak terlihat, seolah sedang mencekik dirinya dia kesulitan bernapas.
“Arghh” teriak ibunya saat itu juga
“Akh siapa ini lepaskan”ucap ibunya dengan napas yang sedikit kesulitan, apa apaan ini? Lehernya seolah di cekik seseorang, tetapi disini tidak ada yang mencekik dirinya, lantas siapa ini.
Angin angin mulai berhembus dengan sangat tidak teratur menciptakan kesan yang sangat mistis, kabut demi kabut mulai bermunculan.
“Ini baru permulaan” ucap seseorang menggelegar di antara bisingnya angin dan tebal nya kabut, semakin kencang pula cekikan di lehernya itu.
“Siapa siapa itu hah? Lepaskan” ucap ibu Avana sekali lagi, demi apa dia sekarang sedang ketakutan, siapa orang itu, napasnya mulai memburu, dadanya bergemuruh hebat, tubuhnya semakin meremang.Bersambung ....
Menurut kalian siapa sosok itu hmm?
Tertanda
author_zhe yang cantik imut dan gemezz 😁Temua author di sini ya para pembaca kesayangan author ini
Ig: author_zhee
TT: author_zhee
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloody Movie Player [Segera Terbit]
УжасыAntara Impian, keluarga dan cita cita Dalam sekejap berakhir tanpa tersisa Meninggalkan bekas dendam yang tak kunjung reda. Mereka akan mati!! Peringatan: DI LARANG PLAYGIAT