Bloody Movie Player [Segera Terbit]

Chapter 14

Happy reading all

Bab kali ini pendek, author lagi gk mood

....

"Apa bagaimana bisa hah" sentak seseorang melemparkan semua benda yang ada di sekitarnya.

"Gua juga gk tau" ucap salah satunya kembali.

"Dia seharusnya sudah mati, kita melihatnya sendiri dengan mata kepala kita"ucapnya kembali.

"Lantas bagaimana bisa sekarang dia baik baik saja, bahkan dia bisa mengambil cuti untuk filmnya" tanya orang di depannya.

"Tidak mungkin jika dia bisa hidup sampai detik ini" ucap temannya.

Mereka tampak mengerutkan keningnya heran, mengapa dia masih bisa hidup bahkan sampai bisa mengambil cutinya yang belum pernah dia ambil selama ini.

Lantas sia sia apa yang telah mereka lakukan tadi malam, targetnya saja tidak terbunuh, tetapi yang menjadi hal yang sangat heran adalah mengapa dia masih utuh, heyy gedung itu bukanlah se tingkat atau dua tingkat, itu belasan.

Huss ...

Sekelebat angin tiba tiba saja melewati mereka berdua yang sedang memikirkan apa yang terjadi.

Entah karena apa bulu kuduk mereka meremang saat itu juga.

Syett ...

.

Mata mereka berdua saling melirik satu sama lain.

"Itu cuman angin kan?," tanya salah satunya.

"Mungkin tapi emang itu angin sih"ucap tenang temannya.

"udahlah ngapain bahas angin, yang terpenting jangan sampai itu bocah, inget sama wajah kita berdua" ucapnya kembali.

"info yang gua dapet itu dia kehilangan ingatan nya " ucap temannya itu.

Di sisi lain masih di tempat yang sama jauh dan dekat di antara jarak mereka, sekumpulan asap mulai membentuk manusia yang sangat tampan namun tampak pucat, bibir sedikit menyeringai dan sedikit ada raut kesedihan di wajahnya itu.

Kumpulan asap yang berubah jadi manusia itu perlahan mulai kembali seperti semula yaitu kembali seperti kumpulan asap, kemudian hilang beiringannya dengan tertiup oleh angin sedikit demi sedikit.

Bersambung ...