Chapter 6

39 19 7
                                    

Happy reading all



"Siapakah dia?"
....




“Ini nyonya” ucap bibi memberikan semangkuk air perasan lemon yang sudah di campur dengan sedikit garam yang asin.


Orang yang di panggil nyonya itu segera mengambil mangkuk itu dan segera berjalan meninggalkan sang bibi, menuju tempat yang akan dia tuju dan tidak lain dan tidak bukan tempat itu adalah tempat yang sangat menyenangkan menurut nya.


Byurr ....


Terdengar suara air yang telah di tumpahkan dengan sangat sengaja.


“Arghh” teriak Avana kesakitan, apa apa ini air apa yang telah di tuangkan ibunya ini kepada tubuhnya.


“Perih perih hiks perih sakit”  lirih Avana, cairan bening itu kembali mengalir setelah beberapa saat yang lalu telah reda.


“Argh” teriak Avana kembali.


Mangkuk yang di dalamnya terdapat perasan air lemon dan sedikit garam itu iya tuangkan kembali untuk yang kedua kalinya, bahkan sekarang sampai habis tak tersisa air di dalam mangkuk itu.


Wajahnya tersenyum sangat puas, seringainya itu mengapa sangat sangat membuat avana tidak berani berkutik.


.....


“Argh lepaskan “ ucap seseorang berusaha melawan orang yang akan membius dirinya itu, entah apa salahnya bahkan dia hanyalah ingin ke toilet saja namun mengapa ada saja kejadian yang tidak pernah dia inginkan, sedikit namun pasti matanya mulai memberat seperti membawa beban yang sangat berat.


Kedua orang itu mulai membawa tubuhnya ke sebuah mobil yang telah terpakir di basecamp di sebrang sana.


Beberapa jam kemudian mobil hitam yang terlihat bagus itu mulai memasuki sebuah rumah yang terbengkalai seperti rumah hantu saja,


Brukk ...


Seseorang itu meletakan dengan sangat tidak berperikemanusiaan sekali, di ikatnya dia di sebuah tiang yang menjulang tinggi sampai mungkin hampir menembus atap rumah hampa itu.


Orang orang itu menatap satu sama lainnya sekolah sedang membicarakan sesuatu lewat tatapannya itu.


Langkah mereka membawa mereka keluar dari dalam ruangan itu, salah seorang dari mereka tampaknya sedang menelepon seseorang di sebrang sana.


“Bosa target sudah di tempat” ucap Orang itu kepada seseorang di telpon itu.


“Hmm baiklah, kamu mengerti bos” ucap kembali orang itu, mengiyakan ucapan orang di sebrang telpon tersebut.


Sedangkan di sebrang sana ...
Seseorang tampak duduk di di sebuah ruangan yang sangat indah namun penuh ke misteriusan.


Tring ...

Tring ...


Suara yang sangat nyaring menggema di ruangan yang tampak sunyi itu.
Di angkatnya panggilan telpon itu, dan kebetulan sekali dia sangat menunggu nunggu telpon ini.


“Hmm biarkan dia di sana, sebelum saya berikan perintah selanjutnya, mengerti?,” ucap Orang itu memberikan perintah kepada seseorang di sebrang telpon sana.


Telpon itu segera iya matikan di pandang nya telpon genggam ditangannya dengan senyum yang sangat misterius bahkan terkesan sangat menakutkan jika orang orang melihatnya secara langsung.


“Hahaha ini baru permulaan, tunggu apa yang akan saya lakukan selanjutnya” ucap orang itu menatap menatap sebuah gambar poto dengan pandangan yang sangat tidak suka.



Tak ...


Sebuah anak panah di layangkan ke Poto itu dan tepat sangat tepat sasaran mengenai mata dari gambar itu.


“Ukhh andai anak panah ini menancap dengan sangat nyata di matamu itu ya, harus ku apakaan kira kira dengan bola matamu ini hmm” tanya orang itu entah bertanya kepada siapa dia.


“Ouhh tidak tidak aku tidak bisa mengontrol tangan ku ini ya tuhan, aku sungguh lah Sangat kejam sekali bukan?” ucap orang itu bertanya tanya, dengan mimik wajah yang berubah sangat sendu, tetapi seketika itu juga mimiknya kembali berupa dengan sangat drastis sekali.

Bersambung ...

Ada yang tau siapakah orang itu??

....

S

alam hangat
author_zhee















Bloody Movie Player [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang