"Apakah Anda sudah memikirkannya dengan matang, Tuan Pyxon?" Nesha, bersama kedua bawahannya, Lednan dan Zio, berada di Kerajaan Pyxon dengan mengenakan jubah hitam yang menutupi mereka.
Setelah menerima surat dari Kerajaan Pyxon sebelumnya, Nesha langsung mendatangi kerajaan tersebut keesokan harinya.
"Apakah Yang Mulia Shanes telah mempersiapkan tempat bagi kami untuk pindah ke negara Anda?" tanya Raja Pyxon.
"Bukan sebuah negara, hanya wilayah biasa," jawab Nesha.
"Namun, bukankah itu luar biasa? Sebuah wilayah dengan pengaruh besar di dunia, bahkan dipimpin oleh seorang wanita bijaksana seperti Anda," Raja Pyxon memberikan sanjungan.
"Terima kasih atas pujianmu," balas Nesha.
"Lalu, bagaimana selanjutnya, Yang Mulia Shanes? Apakah sudah disediakan tempat untuk kami di sana?" Raja Pyxon bertanya lagi.
"Tidak," jawab Nesha tegas.
"Bagaimana Yang Mulia Shanes akan menampung seluruh rakyat saya dan membawa kami ke wilayah Anda?" Raja Pyxon terlihat bingung.
"Engkau dan rakyatmu akan tetap tinggal di sini," Nesha menjelaskan.
"Namun, ini adalah wilayah Kekaisaran, Yang Mulia. Saya tidak bisa membiarkan rakyat saya tetap tinggal di tanah kekaisaran ini," Raja Pyxon menegaskan.
"Bukan di tanah ini, melainkan di wilayahku, dengan bentuk yang serupa. Aku akan memindahkan seluruh wilayahmu, beserta segala isinya, ke wilayahku," Nesha mengungkapkan rencananya.
"Apa maksud Yang Mulia?" Raja Pyxon terkejut.
"Engkau akan tetap berada di kerajaan, namun dengan suasana yang berbeda, yaitu di wilayahku," jelas Nesha lebih lanjut.
"Apakah maksud Yang Mulia hendak membangun istana seperti di wilayah saya, agar saya merasa seperti berada di tanah kelahiran saya sendiri?" Raja Pyxon mempertanyakan lebih jauh.
"Lebih tepatnya, saya akan menteleportasikan seluruh milikmu yang berada di sini, ke wilayahku!" Nesha menegaskan.
"Yang Mulia, jangan berseloroh. Di dunia ini, tak ada sihir yang mampu menteleportasikan seluruh wilayah seperti itu. Itu hal yang mustahil!" Raja Pyxon membantah.
"Jika engkau tak mempercayainya, aku akan membuktikannya segera. Namun sebelum itu, aku akan memberikan waktu kepada rakyatmu, termasuk keluargamu, untuk berkumpul di suatu tempat. Aku akan kembali dalam dua hari," Nesha menutup pembicaraan.
Setelah itu, mereka bertiga berdiri dan menghilang begitu saja, sebelum Raja Pyxon melanjutkan ucapannya. Sesaat Raja Pyxon terdiam beberapa detik, lalu kembali sadar ketika anaknya memanggilnya dari balik pintu ruang kerjanya.
Dengan menghela nafas, Raja Pyxon menghampiri putrinya yang menunggu di luar.
🎭🎭🎭
Dua hari setelah pertemuan dengan Raja Pyxon, Nesha memenuhi janjinya. Dengan langkah pasti, ia kembali ke kerajaan Pyxon, membawa surat kepemilikan tanah yang akan menjadi tempat tinggal baru bagi semua orang yang tinggal di kerajaan Pyxon. Surat itu terlipat rapi di tangannya, seolah-olah membawa harapan dan masa depan bagi semua orang yang telah menantinya.
Ketika Nesha tiba, angin sepoi-sepoi menyambutnya, membawa aroma bunga-bunga yang mekar di kebun kerajaan. Ia melangkah ke dalam aula istana, di mana Raja Pyxon dan para penasihatnya menantikan kedatangannya. Dengan percaya diri, Nesha menyerahkan surat tersebut kepada Raja Pyxon, yang menerima dokumen itu dengan ekspresi penuh rasa ingin tahu.
"Ini adalah surat kepemilikan tanah yang akan di teleportasikan," Nesha mengungkapkan. Suaranya tegas, mencerminkan keyakinan dan harapan. Raja Pyxon mengamati surat tersebut, kemudian menatap Nesha dengan tatapan yang menggambarkan kekaguman.
Setelahnya proses teleportasi pun dimulai, suasana di Kerajaan Pyxon dipenuhi dengan rasa cemas dan antisipasi. Penduduk kerajaan, yang menyaksikan peristiwa itu, tidak dapat menyembunyikan kekaguman mereka. Mereka berkerumun di sekitar tempat berlangsungnya sihir teleportasi dilakukan, menyaksikan pemandangan yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.
Ketika cahaya sihir mulai mengelilingi wilayah Pyxon, orang-orang berbisik dengan penuh rasa ingin tahu. Beberapa dari mereka tampak skeptis, namun kebanyakan tidak bisa menahan rasa kagum saat melihat bagaimana tanah dan bangunan milik kerajaan Pyxon mulai berpindah dengan mulus ke Kerajaan Shanes. Suara gemuruh dan kilatan cahaya memancarkan energi yang menggetarkan hati setiap orang yang hadir.
"Lihat! Ini luar biasa!" seru seorang wanita, matanya bersinar dengan takjub saat melihat rumah-rumah dan ladang-ladang milik Nesha perlahan muncul di hadapan mereka.
Orang-orang mulai berbisik satu sama lain, saling berbagi pandangan dan reaksi mereka. "Apakah ini sihir?" tanya seorang pria, tidak percaya dengan apa yang ia lihat.
Beberapa penduduk lainnya, yang mungkin sebelumnya ragu terhadap kemampuan Nesha, kini mulai mengaguminya. "Sungguh mengesankan, bagaimana Pemimpin mereka bisa melakukan ini," kata seorang anak muda, bersemangat.
Saat wilayah Pyxon bertransformasi menjadi bagian dari Kerajaan Shanes, penduduk merasakan kehangatan dan rasa aman yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Mereka melihat Nesha bukan hanya sebagai pemimpin dari wilayah yang baru saja dipindahkan, tetapi juga sebagai sosok yang mampu membawa keajaiban ke dalam kehidupan mereka.
Keberhasilan ini menjadikan Nesha sebagai simbol harapan baru bagi Kerajaan Pyxon. Rasa kagum mereka semakin tumbuh saat menyadari bahwa di bawah kepemimpinan kerajaan Shanes, mereka tidak hanya memiliki seorang ratu yang bijaksana, tetapi juga seorang pemimpin yang berani dan penuh kebijakan seperti Nesha. Suasana di kerajaan kini dipenuhi dengan rasa optimisme dan kemungkinan baru, seolah-olah segalanya dapat dicapai dengan keberanian dan kerja sama.
🎭🎭🎭
Setelah kejadian luar biasa yang mengubah Kerajaan Pyxon, Nesha resmi diakui sebagai ratu baru di wilayah yang sekarang menjadi bawahan kerajaan tersebut. Kabar tentang kepemimpinannya menyebar dengan cepat disekitar Shanes, yang selalu menarik perhatian banyak orang, termasuk Brilli. Sejak pertemuan pertama mereka di Academy, Brilli telah mengagumi Nesha, dan kini rasa kagumnya semakin mendalam setelah mengetahui bahwa teman seacademynya itu adalah seorang ratu.
Brilli tidak ragu sedikit pun untuk menerima Nesha sebagai ratu. Walaupun hubungan mereka masih baru, Brilli tidak pernah meragukan kejeniusan atau kemampuan Nesha. Ia merasa terinspirasi oleh kekuatan dan keberanian Nesha, dan ini memberinya kesempatan untuk mendekat dan mengenal lebih dalam sosok yang selama ini ia kagumi. Momen ini adalah yang ia tunggu-tunggu, dan ia merasa bersyukur dapat menjadi bawahan dari orang yang begitu ia kagumi.
Seiring berjalannya waktu, kedekatan antara Nesha dan Brilli semakin meningkat. Mereka mulai berbagi cerita dan pengalaman, memperkuat ikatan pertemanan yang baru saja terjalin. Namun, situasi berbeda dialami Aluna, yang merasa canggung di antara dua orang tersebut. Aluna, yang lebih sulit berkomunikasi dengan orang baru, tidak dapat sepenuhnya langsung dapat beradaptasi di antara Nesha dan Brilli. Ia hanya bisa menanggapi obrolan mereka dengan singkat.
Tak terasa, waktu berlalu dengan cepat, dan tiba saatnya bagi mereka untuk kembali ke Academy demi untuk melanjutkan pendidikan mereka. Hari itu, Aluna akan memulai tahun pertamanya di Academy, sementara Nesha dan Brilli melanjutkan pendidikan mereka. Mereka semua berkumpul di halaman istana, bersiap untuk berangkat.
Beberapa pengawal terpilih mengawal mereka, menjaga keamanan sepanjang perjalanan. Nesha dan Aluna menaiki satu kereta kuda, sementara Brilli menggunakan kereta kuda terpisah. Dalam kereta yang sama, Nesha memandang Aluna dengan senyum hangat, mencoba menghilangkan kecanggungan yang dirasakan adiknya. "Aluna, ini adalah awal baru kamu masuk di Academy. Aku yakin kamu akan melakukan yang terbaik di Academy," ucap Nesha dengan tulus.
Aluna mengangguk, "Terima kasih kak. Aku akan berusaha keras," balasnya dengan tersenyum.
Sementara itu, di kereta kuda Brilli, ia tampak bersemangat, tak sabar untuk berbagi cerita kembali dengan temannya di Academy.
Perjalanan dimulai dengan suara derap kuda yang membahana. Dengan rasa optimis, mereka berangkat menuju Academy, siap untuk menghadapi sesuatu yang mungkin menanti di depan.
========================
Jangan lupa voteny
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
change the life of the evil princess
FantasyVeshane Hyuna Lindsay, seorang putri kekaisaran Lindsay yang dieksekusi mati oleh keluarganya, dikarenakan kesalahannya sendiri. Setelah mati, bukannya ke alam akhirat, ia malah berainkarnasi ke dunia novel. Ia menjadi seorang gadis kecil berumur 8...