Dua tahun berlalu, Kekaisaran Azarof perlahan membaik setelah diterpa berbagai masalah besar. Mereka berhasil mengatasi semua permasalahan tersebut, termasuk kehilangan orang penting yang berkontribusi pada keberlangsungan Kekaisaran Azarof, yang kini telah pulih setelah mendapatkan penggantinya. Sementara itu, pasukan Shanes tidak bergerak sedikit pun sejak saat itu, dan tetap menjalani peran masing-masing. Mereka diperintahkan oleh Nesha untuk tetap diam selama beberapa waktu hingga putra mahkota memulai debutnya.Akhirnya, waktu yang dinanti untuk melangsungkan acara debut kedewasaan putra mahkota telah tiba, yang akan diselenggarakan di dalam Kekaisaran.
Nesha telah menantikan momen ini, saat di mana Kekaisaran tersebut akan hancur. Rencana ini tidak diketahui oleh siapa pun di Kerajaan Shanes, kecuali oleh orang-orang kepercayaan Nesha, termasuk pasukannya.
Dan selama dua tahun terakhir ini juga, Nizar secara terang-terangan mendekati Nesha dan terus-menerus menyatakan perasaannya, yang membuat Nesha merasa sedikit tidak nyaman. Namun, dalam beberapa kesempatan, Nizar senantiasa siap membantu dan melindungi Nesha, meskipun Nesha sebenarnya mampu mengatasi situasi tersebut tanpa bantuan.
Nizar mulai memberikan perhatian-perhatian kecil yang tak terduga, sehingga Nesha tidak dapat membencinya. Untuk pertama kalinya, Nesha merasakan kenyamanan yang membuatnya sedikit lebih terbuka. Akhirnya, Nesha mengizinkan Nizar untuk terus mendekatinya dan merespons setiap pernyataan yang disampaikan Nizar, meskipun jawabannya bersifat singkat, dan sedikit menyakitkan.
"Tinggal lima hari lagi, apa kau siap untuk menantikannya, Aluna? " Tanya Nesha pada Aluna, kini mereka berada diruang Asrama Aluna.
"Tentu saja sudah, Kak!" jawab Aluna dengan nada percaya diri, matanya berbinar penuh antisipasi. Ruang asrama Aluna terasa hening namun tegang, seolah diisi dengan aura misterius dari rencana besar yang sedang Nesha susun. Meja belajar yang megah, dihiasi perhiasan dan aksesori mahal, terletak di samping jendela besar yang memberikan pemandangan taman akademi yang luas. Di bawah sinar rembulan, taman itu tampak tenang-berbeda dengan rencana yang tengah mereka siapkan.
Nesha tersenyum dingin, tatapannya penuh kepuasan. Dua tahun lamanya mereka menunggu untuk tidak menyerang Kekaisaran, sementara Kekaisaran Azarof perlahan bangkit kembali dari krisis. Meski terlihat pulih dari luar, Nesha tahu betul bahwa fondasi mereka tetap rapuh. Waktu yang tepat telah tiba, dan debut Putra Mahkota Azarof akan menjadi titik balik.
"Bagus Aluna. Kita hanya tinggal menunggu hasil akhirnya. Mereka sudah berani menghancurkan keluargaku, dan mereka harus membayarnya dengan kehancuran mereka," ucap Nesha pada Aluna. "Pangeran Albert, Gairo, dan Jerome, dari negara Kekaisaran telah kita jauhkan dari Azarof, mereka merupakan teman dekat putra mahkota itu, jika mereka masih dekat dengannya, itu akan menghalangi rencananya. Dan pada akhirnya, mereka takkan membantu saat waktunya tiba."
Aluna duduk di kursi beludru biru tua, menyilangkan kakinya dengan anggun sambil memutar-mutar sehelai rambutnya. "Mereka bahkan tak mencurigai sedikit pun bahwa kita sedang menyusun sesuatu. Saat Putra Mahkota Azarof berdiri di depan rakyatnya pada hari debutnya, ia tidak akan menyadari bahwa itu adalah akhir dari kekaisarannya," lanjutnya, dengan senyum licik yang semakin lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
change the life of the evil princess
FantasyVeshane Hyuna Lindsay, seorang putri kekaisaran Lindsay yang dieksekusi mati oleh keluarganya, dikarenakan kesalahannya sendiri. Setelah mati, bukannya ke alam akhirat, ia malah berainkarnasi ke dunia novel. Ia menjadi seorang gadis kecil berumur 8...