Jonathan memasuki kantor Pak Alan dengan langkah yang berat dan cepat. Setiap hentakan sepatunya yang menyentuh lantai, terdengar keras dan menggema. Nafasnya tersengal, ia tak dapat menahan emosinya yang meluap. Sorot matanya tajam, menyapu ruang dengan pandangan yang dingin dan menusuk, membuat karyawan yang ada di kantor itu seketika mundur dan menjauh.
Jonathan mendobrak keras pintu ruangan Papanya, lalu melempar surat pemutusan beasiswa itu ke meja. "Maksud Papa apa, menarik beasiswa Xena?" bentaknya.
Pak Alan yang tengah sibuk menandatangani dokumen penting, seketika menghentikan aktifitasnya. "Bukankah Papa sudah mengingatkanmu, untuk tidak main-main."
"Apa yang Nathan lakukan? Bukankah Nathan sudah ikutin semua yang Papa mau?"
Alan menarik napas panjang, kemudian bangkit dan menghampiri Jonathan yang makin tak bisa mengendalikan emosinya."Kamu pikir Papa gak tau tingkah lakumu?" ujarnya, menunjuk keras dada Jonathan dengan mata yang membulat sempurna. "Apa yang kamu lakukan kemaren di rumah itu? Haruskah Papa juga menendangnya keluar dari sana?" ancamnya.
Jonathan termangu, dia hampir saja lupa bahwa, papanya mempunyai seribu mata untuk mengawasi segala gerak-geriknya.
"Nathan hanya bersenang-senang. Bukankah itu yang Papa suruh?" jawabnya melemah.
"Kamu pikir Papa bodoh? Bagaimana bisa kamu bersenang-senang dengan wanita yang kamu cintai."
Mata Jonathan membelalak seketika, tak ada yang salah dengan ujaran Papanya. Pada kenyataannya, dia memang mencintai Xena. Tak ada yang bisa dikelabuhi, entah itu Pak Alan ataupun dirinya sendiri. Jonathan hanya mencoba melindungi Xena, dengan mengaggap hubungan itu hanya permainan. Jauh dalam lubuk hatinya, dia mempunyai keinginan besar untuk bercinta dengan Xena, wanita yang selama ini dicintainya dalam diam.
Alan merapikan setelannya, dan kembali mengambil posisi di kursi kebesarannya itu."Papa akan segera mengatur perjodohan untukmu. Bersiaplah!" lanjutnya.
Jonatahan mengerutkan alisnya, sementara desahan terkejut keluar dari bibirnya. "Apa, perjodohan? Papa serius sampai harus melakukan itu?" sergahnya.
"Papa gak pernah main-main, Nathan!" jawab Alan meyakinkan.
Dunia Jonathan terus bergerak, tak ada yang peduli pada kebingungan dan kehampaannya. Saat ini dia benar-benar marah, marah pada Papanya, marah pada dirinya sendiri yang tak mampu melakukan apapun untuk memperjuangkan perasaannya pada Xena. Jonathan merasa terpuruk, dia tak ubahnya sebuah wayang, yang hanya mampu bergerak dalam kendali Papanya. Alan memang berkuasa atas segalanya. Bahkan pernikahan kakaknya pun tak luput dari rancangannya. Segala hal yang terjadi dalam hidup Alan, harus selalu berguna untuk membesarkan bisnisnya.
Jonathan menatap sinis Papanya, dengan mata yang berkaca-kaca. Tangannya terkepal erat di samping tubuhnya, ia berusaha keras menahan diri agar tak melakukan kesalahan yang semakin besar. Kemudian, dia beranjak dari ruangan itu--berhenti sejenak dalam sebuah lorong, lalu menghembuskan napas dengan keras.
Jonathan memasuki mobilnya yang terparkir di basement, gedung perkantoran milik papanya. Lamborghini Veneno Roadster berwarna merah itu kemudian dilajukannya dengan kecepatan tinggi. Tak ada tujuan kemana dia harus pergi. Dirinya seperti berada di dalam pusaran, terombang-ambing antara pilihan yang ingin ia ambil dan ketakutan akan konsekuensi yang mengerikan.
Air matanya terus berderai, memikirkan saat dia harus melepaskan orang yang dicintainya. Apa jadinya jika Xena tahu, dia akan menikah dengan orang lain setelah berhasil merenggut mahkotanya? Suara batinnya terdengar, 'Perasaan Xena akan semakin hancur, dan kebenciannya terhadapku akan semakin besar.' Di dalam mobil yang sedang melaju, Jonathan berteriak sekencang-kencangnya. Ia sedang mencoba meredakan gejolak dalam dirinya, menginjak pedal gas semakin dalam, ia tak perduli--meski kini harus berakhir dalam kecelakaan sekalipun. Amarah itu--semakin tebal menyelimuti dirinya, dan baginya saat ini, hidupnya sudah tak berarti lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Xena Love Hate Reletionship 21+
Romance⚠️ Bijaklah memilih bacaan! Cerita mengandung adegan sexual! ⚠️21+ Xena Love Hate Reletionship adalah season ke 2 dari Xena The Aggressive Friend. --- Persahabatan antara Xena dan Jonathan yang dipenuhi dengan canda dan tawa perlahan berubah menjadi...