"Brengsek!" Suara kekesalan begitu menggelegar di dalam castle clan demon. Disana, Pemimpin manusia serigala mengamuk begitu mengetahui pasukannya gugur dihalaman benteng Moonhaven.
"Kami yakin sekelompok manusia yang melakukannya tuan"
"Cari dimana mereka bersembunyi dan habisi mereka semua"
"Baik tuan" Para manusia serigala yang tersisa pergi untuk mencari keberadaan Jay dan pasukannya malam itu sementara yang lain kembali ke medan pertempuran untuk melanjutkan hal yang sempat tertunda.
Namun sayangnya, seiring berjalannya waktu, keberadaan jay tak dapat ditemukan. Meskipun penyerangan secara diam diam yang dilakukan jay terus berjalan, siapapun tak bisa menemukan jay beserta pasukannya.
Peperangan ini terjadi sudah berhari-hari, keadaan mulai berada di status gawat. Dengan terisolasinya daerah Moonhaven, mengakibatkan mereka kekurangan stock darah segar. Dan yang paling mengkhawatirkan adalah jungkook.
Rasa sakit di perutnya sudah ia tahan selama 3 hari. Bayinya terus menghisap darah jungkook hingga membuat jungkook pucat dan lemas, tubuhnya mulai kurus, dan rambutnya rontok. Jungkook seperti pohon yang kekeringan.
Rachel yang selalu bersama jungkook pun tak berhenti menitihkan air mata serta mengkhawatirkan kondisi jungkook. Tabib Moonhaven bahkan selalu berada di haven castle demi memantau kesehatan jungkook.
"Rachel..." Jungkook meringis kesakitan, ia berkeringat di tempat tidur nya sambil bergerak gelisah karna sakit yang begitu parah. Rachel menggenggam tangan jungkook, "Tuan, akan lebih baik jika tuan berada di Starfell–"
"Tidak. Aku tidak akan meninggalkan suami ku"
"Tapi tuan, jika terjadi sesuatu pada anda maka itu artinya sama saja anda meninggalkan Tuan Seokjin bahkan untuk selama-lamanya" Perkataan Rachel memang terdengar realistis. Namun bagi jungkook itu adalah kalimat yang paling tidak masuk akal menurutnya. Jungkook itu vampir, tidak mudah baginya untuk mati.
Ya, mungkin jungkook lupa bahwa separuh dari dirinya adalah manusia.
"Ughh!!!" Jungkook kembali menjerit untuk yang kesekian kalinya malam itu.
***
Keesokan paginya, Rachel dan beberapa pelayan jungkook akhirnya keluar dari kamar utama. Bertepatan dengan itu, Seokjin sudah kembali. Sebelum masuk, Seokjin memilih untuk bertanya mengenai keadaan jungkook pada Rachel.
"Tuan jungkook sangat mengkhawatirkan, tuan. Sudah 3 hari tidak mendapatkan darah segar, bayi nya menghisap darah tuan jungkook terus menerus. Sekarang rambut tuan jungkook mulai rontok"
Mendengar hal itu, Seokjin tak mengatakan apapun lagi pada Rachel. Tapi raut wajah Seokjin jelas terlihat sangat cemas bahkan ada ketakutan di matanya. Seokjin takut kondisi jungkook semakin memburuk.
Ia bergegas masuk dan menemukan jungkook yang baru saja bisa terlelap. Keningnya mengkerut, nafasnya terengah-engah, dan keringat yang bercucuran menandakan tidur jungkook tak terlalu nyenyak.
Tak ingin mengganggu, Seokjin hanya duduk di samping jungkook sambil mengusap perut besar jungkook. Bayinya sangat aktif dan mengenali Seokjin dengan sangat baik, ia menendang tiap kali tangan Seokjin mengusap perut jungkook.
"Nanti saat usia mu sudah 5 tahun, kau harus di hukum karna sudah menyakiti jungkook. Apa?" Seokjin seperti benar benar berbicara dengan calon bayinya dan mendengarkan bayinya yang meminta untuk tidak di hukum. "Tidak, kau harus di hukum. Apa kau pikir menghisap darah jungkook itu gratis? Kau menyakitinya" Intonasi Seokjin melembut di akhir.
![](https://img.wattpad.com/cover/376141532-288-k516984.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Eyes | Jinkook ☑️
VampireMemiliki mata kuning adalah kutukan bagi seorang vampir. Dan salah satu vampir yang bermata kuning adalah Jeon Jungkook dari Kota Starfell.