2. Uchiha Gen

205 14 15
                                    

Naruto mungkin beberapa kali sering melihat poto keluarga mereka sejak kecil, saat ibunya menggendongnya ketika lahir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naruto mungkin beberapa kali sering melihat poto keluarga mereka sejak kecil, saat ibunya menggendongnya ketika lahir. Semua poto-poto itu bahkan bisa membuktikan bagaimana dia memang anak dari keluarga Uchiha ini, hanya saja ia selalu menanyakan perihal rambut dan warna matanya. Meski ibu dan ayahnya beberapa kali berkata jika ia ikut dalam keturunan sang Ibu, Mikoto. Dia pun tidak pernah bertanya apa nama keluarga Ibunya yang ia tahu dia sekarang adalah Uchiha Naruto itu saja dan ayahnya melaranya untuk bertanya lagi karena mereka memang keluarga dan Naruto jelas anak mereka, baik buktinya sudah sering ayah ibunya beberkan.

Tidak ada alasan Naruto terus bertanya pada ayah dan ibunya mengenai rambut dan matanya. Karena itu milik gen ibunya.

Ia baru saja keluar dari pintu kamarnya, melihat ibunya hendak mengetuk pintu kamarnya. Hari ini dia tidak ada kuliah. Meski begitu ia harus ikut sarapan bersama keluarga makanya ibunya akan membangunkannya.

"Ibu. Selamat pagi."

Naruto tersenyum menampilkan cengiran khasnya, Mikoto ikut tersenyum ia mengusap rambut anaknya.

"Ayo, ayah sudah menunggu untuk sarapan. Ayah dan kakak akan pergi bekerja."

Naruto mengangguk, ia berjalan menuruni tangga bersama sang ibu. Ia mengucek kedua matanya lalu melihat kakak tertua dan ayahnya sudah sibuk dengan makanan dan obrolan ringan.

"Ibu ke rumah sakit hari ini?"

Itachi bertanya sambil memberikan segelas air untuk Naruto, ia duduk di samping Itachi. Sasuke tidak ada mungkin dia sedang tidur karena hari ini libur sekolah.

Khusus dia tidak bisa di paksa bangun untuk sarapan, karena ketika di bangunkan dan dia tidak mau sarapan dia akan marah seharian. Kedua kakaknya bahkan tak berani mengganggunya anak itu memang lah spesial.

Mikoto mengangguk menanggapi pertanyaan putra sulungnya, menaruh semangkuk nasi dan juga menyediakan lauk pauknya untuk Naruto.

"Oh ya, Naruto. Nanti kapan-kapan kau harus ikut ibu ke rumah Sakit. Lihat bagaimana ibu bekerja nanti kan kau yang akan mengurus rumah sakit."

Naruto hanya mengangguk, ayahnya sudah bilang itu lebih dari puluhan kali sampai bosan Naruto mendengarnya. Ya meski begitu ia harus menuruti perintah ayahnya karena apapun yang di perintahkan Fugaku tidak bisa di tolak. Apapun itu..

"Baik ayah."

"Bagus, gen Uchiha tidak boleh membangkang. Kalian sebagai generasi Uchiha kalian tidak boleh mencoreng nama baik Uchiha yang sudah di bangun oleh kakek kalian, Madara Uchiha. Jangan sampai di antara kalian mencoreng nama baik keluarga. Ayah tidak segan-segan mengeluarkan dan mencabut nama keluarga."

Naruto dan Itachi hanya mengangguk, mereka sudah tahu betul tentang peringatan yang selalu di ucapkan berulang-ulang oleh Fugaku maupun paman mereka. Seperti sudah tidak aneh, meski begitu memang Uchiha menempati nama pengusaha terbesar di Jepang setelah satu pengusaha yang tidak di sebutkan dari keluarga mana yang menempati posisi teratas sebagai pengusaha terbesar.

SIN ( NaruSasu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang