3. Perasaan aneh

164 11 3
                                    

Naruto baru saja mengambil jaket orange kesayangannya dengan gambar kipas terbelah dan warna berbeda, khas lambang keluarganya. Uchiha.

Naruto menutup kembali lokernya, ia hampir saja menonjok seorang yang berdiri di sampingnya ketika lokernya tetutup, sungguh Shikamaru adalah manusia paling ingin Naruto tonjok sampai memar. Karena selain wajahnya yang mengesalkan si rambut nanas juga selalu mengagetkan nya apa dia tak takut jika Naruto terkena serangan jantung. Orang gila dasar.

"Sialan!"

Naruto memakai jaketnya sambil berjalan di ikuti Shikamaru yang memasukkan kedua tangannya ke saku celana sambil bersiul ria berjalan di lorong bersama Naruto. Keduanya hari ini ada tugas kuliah tapi sudah pulang karena sudah sore juga.

"Kau mau kemana?" Tanya Shikamaru.

Naruto mengeluarkan permen rasa strawberry yang ia bawa di kantong saku jaketnya lalu membuka dan membuang bungkusnya ia memasukkan permen ke mulutnya.

"Pulang."

Shikamaru sudah tahu sih keluarga Naruto itu cemara mereka harus berkumpul untuk makan bersama jika semua sudah selesai kegiatannya, namun kata Naruto akhir-akhir ini orangtua dan kakaknya sibuk karena Uchiha tengah meluncurkan kerjasama dengan perusahaan dan desa lain.

"Apa kita tidak pergi ke pub? Neji dan Sai sudah di sana. Kau tidak ingin melewatkan nya kan?"

Keduanya sudah sampai di parkiran, Naruto baru saja naik ke motornya ia tampak berfikir apakah harua ikut ajakan teman-temannya? Nanti tinggal bilang saja ke ayah dan ibunya jika ia tugas kuliah tidak akan lama pasti hanya sampai beberapa jam.

"Ya, baiklah ayo kita ke pub saja."

Naruto memakai helmnya, Shikamaru terkekeh mana mungkin Naruto menolak ajakan ke pub dia senang minum dan sehabis minum meracau tak tentu itulah kenapa teman-temannya itu bisa tau Naruto ada sesuatu yang aneh pada Sasuke karena setiap mabuk Naruto selalu menyebut nama Sasuke.

Entah, tidak ada racauan lain selain. "Sasuke.."

Motor Naruto dan Shikamaru melesat meninggalkan area kampus, keduanya memang sering membawa kendaraan masing-masing karena rumah mereka tak berdekatan Naruto juga tidak terlalu sering menumpang pada Shikamaru maupun temannya yang lain.

Keduanya sudah sampai di pub pukul enam kuramg lebih karena Naruto tadi membeli beberapa cemilan dan snack kesukaan Sasuke karena anak itu mengirim pesan dan menitipnya pada Naruto. Akhir-akhir ini juga Sasuke sering sekali dekat padanya atau sekedar mengirim pesan dan meminta di jemput.

"Yo, Naruto!"

Neji melambaikan tangannya kepada Naruto dan Shikamaru yang baru saja membuka pintu pub, Naruto berjalan bersama Shikamaru mendekati Neji yang sibuk minum bir kesukaannya. Sai berjalan sambil menggandeng Ino yang kebetulan ada di pub bersama Sakura dan teman nya yang lain.

"Kalian lama sekali."

Seperti biasa Sai sibuk sekali dengan Ino keduanya memang terlihat seperti sepasang kekasih, mungkin hanya Sai dan Neji yang memang memiliki ketertarikan pada jenis cinta. Sai pergi bersama Ino kebelakang mungkin hendak ya melakukan sesuatu.

Neji mendorong gelas berisi Sake pada Naruto sementara Shikamaru hanya menguap ia duduk lalu menaikkan kedua kakinya ke meja samping.

"Aku mengantuk, kalian saja yang minum."

Neji hanya mendengus, ah sudah biasa si rambut nanas seperti itu. Naruto mengambil gelas yang di dorong Neji barusan ia mengendus baunya rasanya agak berbeda.

"Kau tidak menambah sesuatu kan? Maksudku bukan racun pada minumanku kan? Baunya aneh."

Neji mengedikkan bahunya, apa-apaan untuk apa juga ia meracuni si Naruto dia bisa mati di tembak oleh keluarga Uchiha yang ada.

SIN ( NaruSasu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang