Chapter 4

59 6 0
                                    

Saat ini nata sedang ketakutan bagaimana tidak didepannya naravit seperti orang kesurupan, memukuli nya beberapa kali. Hal ini terjadi hanya karena nata tidak sengaja bermasalah dengan velin sepupu kesayangan naravit.

"Kau, berani-beraninya membuat velin menangis" ucap naravit dingin

"aa-aku tidak sengaja kak" lirih nata

Tadi saat di kantin nata tidak sengaja menabrak valin dan teman-temannya membuat semangkok bakso yang dibawa valin tumpah dan mengenai seragam dan juga tubuh valin.

Nata sangat terkejut karena ia merasa sangat pelan menabrak tubuh valin namun respon perempuan itu sangat berlebihan.

Sengaja menjatuhkan mangkuknya agar nata terlihat benar-benar salah

Naravit menjambak rambut nata dengan kuat membuat nata mengadah ke atas, rasanya kulit kepala nata seperti akan terlepas karena laki-laki itu menjambaknya denga kuat.

"kau membuatnya terluka"

Nata dengan panik menyatukan kedua telapak tangannya lalu menggosoknya, ia memohon agar naravit memaafkannya.

Rasa sakit kembali menjalar ke tubuhnya saat laki-laki di depannya ini melayangkan beberapa tendangan ke perutnya.

"aa-aku mohon maafkan aku" lirih nata.

Naravit kembali menjambak rambut nata lalu memandangi nya lekat, laki-laki itu sedikit terbaik dengan bibir pink milik nata.

Ia tersenyum devil selama ini dia sama sekali belum mencicipi tubuh nata dia hanya selalu bermain dengan jalang-jalangnya di sekolah.

Laki-laki itu mulai mendekatkan wajahnya dengan wajah nata membuat nata sangat ketakutan.

Belum sampai pada bibir pink nata tiba-tiba pintu ruangan terbuka menampilkan perth dan mark memasuki ruangan. nata segera mendorong tubuh naravit menjauh lalu berlari meninggalkan ketiga laki-laki itu, ia tidak akan mengizinkan siapapun untuk mengambil ciuman pertamanya apalagi laki-laki banjingan seperti naravit.

+++

"Kau kenapa? Kenapa berlari ketakutan?" tanya ryu saat mendapati sahabatnya itu berlari di lorong sekolah

"huhu ryu" nata segera memeluk sahabatnya itu lalu terisak

Mata ryu membulat saat mendapati beberpa luka ditubuh sahabatnya

"apakah dia menghukum dengan sangat parah" tanya ryu

Saat kejadian dikantin tadi ryu juga berada disana.

"ayo kita ke uks, aku akan mengobati luka mu"

Ryu kenapah tubuh sahabatnya menuju ruang kesehatan sekolah, membaringkan nata di berangkat lalu mulai mengobati luka sahabatnya.

"Apakah sakit?"

Nata mengangguk membuat ryu meringis

"apa kau tidak ingin melaporkan hal ini ke guru" ucap ryu

Nata menggeleng "percuma saja, jika aku melapor tidak akan ada yang berubah, kau tau sendiri kan sekolah ini milik siapa, aku hanya seorang beasiswa di sini yang ada akan berpengaruh pada diri ku jika aku melapor" jelas nata

Sebenarnya nata membohongi sahabatnya itu, ia tidak berani untuk mengungkapkan siapa dirinya sebenarnya, ia terlalu takut dengan ayahnya yang mengancam agar tidak membeberkan tentang siapa dirinya dan hubungan saudara antara dirinya dan phuwin.

Keluarga nata dan phuwin adalah salah satu keluarga terpandang di negara ini.

Ryu menghala nafas dalam segera ia merengkuh tubuh sahabatnya nya berharap bisa menguatkan sahabatnya itu, dia sendiri tidak bisa berbuat apa-apa karena dia hanyalah orang biasa, tidak bisa melawan orang yang punya kekuasaan.

+++

Seorang siswa yang mengenakan hoodie cream menghempaskan tubuhnya ke sofa yang ada di rooftop, ia menoleh kesamping melihat seorang lelaki tampan yang sedang sibuk menyesap sebatang rokok di jarinya.

"apa yang membuat mu datang kesini manis, apakah kau merindukan ku" tanya si lelaki tampan sambil menatap orang disamping nya

Mendengar itu membuar orang itu memutar matanya malas

"apakah kau masih bermain-main dengannya?" tanya orang itu

Lekaki tampan itu tersenyum miring "tentu"

"kau mulai tertarik dengannya? "

Lelaki tampan itu tidak menjawab ia menatap kedepan, menghembuskan asap rokoknya

"ya, sepertinya" ucap lelaki itu membuat orang itu mengepalkan tanganya.

+++

Nata melangkah memasuki kamarnya, hari ini sangat lelah baginya.

Ia menyimpan ransel nya lalu melepas seluruh pakaiannya, ia akan memberikan tubuhnya yang lengket.

Lelaki manis itu menatap pantulan diri nya di cermin yang berada di kamar mandi, tubuh putihnya yang penuhi beberapa luka akibat pukulan dari naravit tadi.

"huh sungguh ini sangat sakit, dasar laki-laki berengsek" batin nata mengumpat

Nata mulai mengguyur tubuh di bawah air yang keluar dari shower, qmenutup mata dalam sambil menikmati air dingin yang mengenai kulitnya.

Bayangan-banyangan tentang hari-hari berat yang ia lalui kembali terlintas, ia selalu berfikir bawah takdir begitu sungguh tidak adil. Kesalahan yang tidak ia lakukan membuat semuanya berubah.

Ia ingin kembali seperti dulu, merasakan kasih sayang dari orangtuanya dan juga kembali merasakan keluarga yang hangat.

Air mata kembali keluar dari mata indahnya, membasahi kedua pipinya ikut menyatu dengan air yang kini mengguyur seluruh tubuhnya

Setelah membersihkan diri nata memilih untuk mengerjakan tugas sekolah terlebih dahulu sebelum beristirahat. 

+++

Huhu gak ada abisnya yah si nata di sakitin teru:(

bantu vote, follow, dan comment cerita aku yah gaiss supaya aku mikin semangat tulisnya see u next part!!!

StartelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang