Chapter 9

60 7 0
                                    

Di malam hari, suasana ramai di sebuah kafe biasanya dipenuhi dengan suara percakapan yang bercampur tawa dan obrolan dari berbagai meja. Lampu-lampu hangat dan redup menggantung di langit-langit, menciptakan suasana cozy yang mengundang. Aroma kopi yang baru diseduh bercampur dengan harum roti panggang atau makanan ringan, menyebar di udara. Musik latar terdengar lembut, meski sering kali kalah oleh gelak tawa pengunjung.

Pelayan bergerak cepat di antara meja, membawa nampan berisi cangkir kopi atau makanan.

Kaca jendela besar memantulkan suasana dalam kafe, sementara di luar malam semakin gelap dengan cahaya jalanan yang redup.

Saat ini nata sedang berada di café baru teman kuliahnya dulu yang baru buka seminggu lalu.

Seorang pria manis menghampiri nata yang sedang menikmati secangkir matcha latte kesukaannya.

"bagaimana? apakah suasana nya bagus?" tanya pria manis itu yang bernama khao

"tentu, ini sangat bagus aku sangat menyukainya" jawab nata

"kau harus mencobanya, sudah lama aku tidak mendengar suara indah mu" ucap khao

Nata terkekeh "harus kah?"

"tentu, untuk ku, aku yakin semua pengunjung akan kagum mendengar suara mu" pinta khao

"yaya baiklah"

Nata melangkah menaiki panggung membuat perhatian beberapa pengunjung tertuju padanya.

"Hai selamat malam semuanya!!!" sapa nata

"Malam"

"aku ingin menyanyikan sebuah lagu, lagu ini spesial untuk teman ku yang baru resmi membuka tokonya ini" ucap nata

"siap mendengar suara indah ku? " nata terkekeh mendengar coletehan narsisnya "mari mulaii"

Semua orang bersorak semangat

Nata mulai bernyanyi menyanyikan sebuah lagu yang berjudul "Say You Won't Let", suara indahnya membuat semua orang tertegun.

Sorak dan tepuk tangan menyambut nya saat menyelesaikan nyanyinya, pria berkulit putih itu turun dari panggung lalu kembali ke meja nya.

"kubilang apa, semua orang akan takjub dengan mu" puji khao

Nata hanya terkekeh ia kembali menyesap matcha latte nya hingga tandas

"bagaimana dengan pekerjaan baru mu?" Tanya khao

"Tidak buruk" jawab nata singkat

"bagaimana dengan bos baru mu? apakah dia tampan?"

"semua orang mengatakan dia tampan padahal menurutku biasa saja" ucap nata "yahh aku akui dia sedikit tampan" lanjutnya.

Khao memutar mata malas "bilang saja dia tampan, susah sekali" ejek khao

Mereka berdua tertawa dan melanjutkan percakapan hingga tengah malam.

+++

Disisi lain suasana ramai di sebuah bar terasa hidup dan penuh energi. Musik dengan dentuman bass yang kuat mengalun dari speaker, menyatukan para pengunjung dalam irama yang menggugah. Percakapan keras bercampur dengan tawa menggema di seluruh ruangan, sulit membedakan satu suara dari yang lain.

Seorang pria tampan yang duduk seorang diri sedang menikmati segelas minuman beralkohol ditangannya.

Ia tidak ingin di ganggu sekarang membuat tidak ada orang yang berani mendekatinya, sebelumnya tadi seorang wanita ingin menghampiri nya namun seorang bartender yang sudah kenal baik dengan pria itu melarang wanita itu dan memberikan peringatan untuk tidak menganggu pria itu.

StartelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang