Chapter 16

40 6 0
                                    

Setelah menempuh perjalanan panjang akhirnya pria manis itu sampai dengan selamat di rumahnya.

"kakak pulang!!!" seru nata saat memasuki rumah

Seorang remaja laki-laki yang tadinya sedang sibuk membaca novel di sofa terseyum senang saat mendengar suara orang yang sangat ia rindukan, segera ia berlalu menghampiri kakaknya lalu berhambur kepelukan nata.

"huwaa kak nata, fourth sangat rindu dengan kakak" ucap fourth

Nata membalas pelukan adiknya itu "iya kakak juga rindu sama fourth"

"ekhem" seorang pria tampan berdehem agara keberadaan di sadari oleh kedua orang itu

Fourth menatap ke arah pria tampan itu yang menenteng beberapa paper bag

"Dia siapa kak?" tanya fourth

"Sttt yang sopan, tuan ini adalah bos kakak"

"ahh boss kakak yang menyeramkan itu!" seru fourth saat mengingat kejadian di toko buku tempo hari

Plak

Remaja manis itu mengusap jidatnya saat kakaknya dengan tega nya menepuk jidatnya.

"aww kak, sakit tau jidat fourth" keluh fourth

Nata memutar matanya "nih oleh-oleh dari kakak" ucap nata lalu menyerahkan beberapa paper bag yang ia pegang

"aduhh makasih banyak yah kak, maaf merepotkan, jadi keenakan" ucap fourth seraya menerima paper bag itu

"Ini juga untuk mu" ucap archen

Fourth menatap heran ke arah archen lalu menatap kakaknya

Nata hanya memberikan kode untuk segera menerima oleh-oleh dari bos nya itu.

"terimakasih tuan" ucap fourth

"Sama-sama, panggil kak archen saja"

"humm baik kak archen"

+++

Saat ini archen dan fourth sedang menunggu nata yang sedang membuat makan malam untuk mereka di meja makan.

Mata tajam milik archen tak lepas dari punggung nata yang lihai di dapur.

"Psst kak, kak archen" bisik fourth

"ada apa?" balas archen sambil berbisik juga

"kakak ku cantik kan?"

Mendengar ucapan remaja manis itu membuat archen seketika melotot

"jujurlah kak, aku tau kau tertarik dengan kakak ku. Melihat dari cara mu sedari tadi menatap nya" ucap fourth santai

Archen hanya terdiam, ia sendiri pun tidak tahu bagaimana dengan perasaan nya, jujur dia memang tertarik dengan nata.

Pria manis itu berjalan ke arah meja makan sambil membawa beberapa makanan yang sudah ia masak.

"nahh makan sudah siap" ucap nata dengan senyum lebar setelah menyusun semua makanan

Kedua Laki-laki itu menatap semua masakan nata dengan mata berbinar

"wahh kak, pasti ini sangat enak" ucap fourth antusias

"makanlah"

Mereka mulai makan malam bersama setelah itu archen pamit untuk pulang.

Nata merebahkan tubuhnya di atas kasur kamarnya sambil menatap langit-langit kamarnya.

"aku merindukanmu" batin nya

Ia menutup matanya, tak terasa air matanya terjatuh. Selang beberapa menit pria manis itu sudah terlelap.

StartelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang