Chapter 17

53 6 2
                                    

Sebuah keluarga kecil yang terlihat harmonis sedang makan malam bersama di meja makan, mereka tampak bahagia.

"bagaimana kuliah mu sayang" tanya seorang wanita paruh baya kepada anaknya

"baik bu" jawab anaknya singkat sambil tersenyum

"belajarlah dengan baik, kau akan menjadi penerus ayah nantinya" ucap ayahnya.

"Baik ayah, aku tidak akan mengecewakan ayah"

"anak pintar"

Dorr

Bunyi tembakan dari arah luar rumah mereka terdengar keras sampai ke ruang makan, suasana yang tadinya menyenangkan kini berubah menjadi tegang.

Beberapa pria berpakaian serba hitam mengepung kediaman mereka.

"Siapa kalian!!" ucap sang ayah

Dorr

Tidak menjawab pertanyaan pria tua itu, salah satu diantara mereka menembak ke arah pria tua itu.

"AYAH!!" teriak pria manis itu menghampiri ayahnya

"pergi lah bersama ibu mu, jaga dia" ucap sang ayah

"tidak ayah, kami tidak akan meninggalkan mu" pria itu mulai terisak

"anton, bawa anak dan istriku ketempat aman, SEKARANG" ucap pria tua itu sambil memegang parutnya yang terluka parah akibat tembakan

Pria manis itu terus berteriak memanggil ayahnya sambil memberontak, ia melihat beberapa anggota ayahnya mulai bertarung dengan para penyusup itu.

Kini keadaan sekitar sanga kacau, semua barang-barang hancur tertembak.

Tubuh pria manis itu bergetar memeluk erat tubuh ibunya, kini mereka sedang berada di atas mobil yang sudah berjalan entah menuju kemana.

"TIDAK AYAHH" teriak seorang pria manis tersadar dari mimpi buruknya

Kini keringat membanjiri pelipisnya, tubuhnya bergetar kuat

"ada apa phu, kau bermimpi buruk lagi?" tanya seorang pria tampan di samping nya, ia terbangun saat mendengar teriakan kekasih nya

"aku memimpikan kejadian itu lagi kak" ucap phuwin memeluk erat tubuh kekasih nya

Pria tampan itu mengelus punggung kekasih nya dengan lembut "tenang lah, kau aman bersama ku di sini" ucap naravit

Pria manis itu mengangguk "jangan tinggalkan aku"

"tidak akan sayang, aku akan selalu ada untukmu"

"janji?" tanya seraya mengulurkan jari kelingking

"janji" balas naravit menautkan kelingking mereka

"tidurlah kembali, besok kamu akan mulai bekerja, bukan?"

"iya kak"

Setelahnya sepasang kekasih itu kembali tidur dengan posisi saling berpelukan.

+++

Pria bermata tajam itu sedang menatap sekertaris yang sedang sibuk menjelaskan bahan presentasi yang akan di bahas di meeting sebentar.

Bukannya fokus pada bahan presentasi yang sedari tadi sekertaris nya jelaskan, pria itu malah fokus dengan bibir pink milik sekertaris nya itu.

"jadi seperti itu tuan" ucap nata mengakhiri penjelasan nya

"apa ada yang ingin anda perbaiki tuan?" tanya nata

Namun pertanyaan dari nata sama sekali tidak di tanggapi oleh archen membuat pria manis itu kesal.

StartelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang