Chapter 21

37 4 0
                                    

Dua bulan kemuadian

Kini kondisi fourth mulai membaik setelah ia dinyatakan sembuh dari penyakitnya seminggu yang lalu, nata tak henti-hentinya merawat adiknya itu dengan penuh kasih sayang.

"fourth, kau ingin sarapan apa pagi ini manis" ucap nata seraya memakai apronya

Fourth berfikir "humm aku ingin sandwich sepesial buatan kak nata" ucapnya senang

Nata tersenyum "tentu boy, tunggu lah sebentar kakak akan membutkan sandwich spesial untuk fourth"

Setelah itu nata mulai sibuk di dapur membuat sarapan untuk mereka berdua.

"yuhuu sandwich sepesial buatan kak nata udah jadi!!!" seru nata seraya menatap meja makan

Fourth yang sibuk menonton televisi di ruang tamu segera berlari menuju meja makan saat mendengar ucapan kakaknya.

"wahh ini terlihat enak kak?" puji fourth dengan mata berbinar

"cuman enak di liat nih? Kalau di makan gak enak?" goda nata

"ishh, bukan gitu kak" seraya mengambil sepotong sandwich

Plakk

Nata memukul pelan tangan fourth membuat laki-laki manis cengegesan

"iya-iya, fourth cuci tangan dulu" ucap fourth lalu mencuci tangannya di wastafel

Ting tong...

Suara bunyi bel rumah mengalihkan perhatian mereka berdua, mereka saling menatap satu sama lain.

"siapa yang bertamu pagi-pagi begini kak? " tanya fourth heran

Nata mengangkat bahu nya tanda tidak tahu "entahlah, biar kakak yang buka, kamu lanjut makan saja"

Pria manis itu berjalan menuju pintu utama lalu membuka pintu untuk melihat siapa orang yang bertamu di pagi hari ini.

Ia sedikit terkejut saat mendapati bos nya itu berdiri di hadapannya sambil menenteng sebuah paper bag.

"selamat pagi" sapa archen

"pagi chen, apa yang kau lakukan di sini pagi-pagi" tanya nata heran

Nata memang memanggil archen dengan namanya saat tidak sedang di kantor semenjak mereka mulai dekat.

"ouhh aku ingin bertamu, apakah aku menganggu?"

"hmm tidak, masuklah"

Nata dan archen berjalan memasuki rumah, pria manis itu membawa archen menuju meja makan.

"apa kau sudah sarapan chen?" tanya nata pada archen

"belum"

"kemarilah kak, kebetulan kak nata membuat banyak sandwich" ucap fourth semangat

Archen ikut duduk di meja makan dan melihat masakan nata yang tiba-tiba menggugah seleranya padahal tadi ia tidak lapar saat di rumahnya tadi.

"fourth aku membawakan lemon cheesecake untuk mu" ucap archen seraya mengeluarkan cake itu dari paper bag

"wahh makasih kak archen, kakak memang yang terbaik" seru fourth girang

Nata mendengus kesal "punya ku gak ada nih?" sindir nata

Archen terkekeh "tentu ada chai, aku membelikan mu matcha cheesecake kesukaan mu" ucap pria tampan itu seraya mencubit pelan ujung hidung nata

Nata salah tingkah dengan perlakuan archen segera ia melahap sandwich di tangannya dengan diam.

StartelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang