Chapter 15

71 9 0
                                    

Nata dan archen menghempaskan tubuh mereka di atas sofa saat baru sampai di hotel, tubuh mereka begitu lelah setelah acara tadi.

Nata menatap langit-langit sambil tersenyum, ia sangat menikmati acara tadi. Begitu menyenangkan baginya.

"tadi sungguh menyenangkan" ucap nata

Archen menoleh kesamping menatap sekretaris nya itu, baginya malam ini juga sangat menyenangkan selama hidupnya.

"kau lelah?" tanya archen lembut pada nata

Nata menggeleng "tidak" ucapnya sambil tersenyum senang

"kalau begitu temani aku minum" pinta archen

"apakah kau ada masalah?" tanya nata

"tidak, selain karena ada masalah minum-minum adalah simbol perayaan bagi ku"

"haha baiklah, itu ide bagus. Sudah lama juga aku tidak minum" ucap nata

Setelah itu archen menghubungi pihak hotel untuk membawakan mereka minuman alkohol terbaik di sini.

Selang beberapa menit seorang pelayan datang membawakan pesanan mereka.

Dengan cekatan nata menuangkan minuman itu kedalam gelas milik archen sedangkan si pria tampan tak henti-hentinya menatap nata.

"cheers" ucap nata seraya mengangkat gelas nya

Archen mengangkat gelasnya lalu mereka bersulang, mereka menghabiskan malam dengan minum-minum sambil mengobrol ringan.

Beberapa saat kemudian pria tampan bermata tajam itu menatap sekertaris yang sudah mulai kehilangan kesadaran.

"haha kau tau bos, kau begitu menyebalkan" racau nata yang mulai mabuk.

"sudah chai, kau sudah sangat mabuk" ucap archen berusaha meraih gelas milik nata

Nata menjauhkan gelasnya dari jangkauan archen "ehmm no no no, aku belum selesai bercerita"

"kau tau, bos itu sangat menyebalkan apa lagi di awal-awal aku kerja. dia membuat ku sangat lelah karena menyuruh ku banyak hal"

Archen memutar mata malas "ya karena itu memang tugas mu"

"kau membelanya? kau membela bos menyebalkan itu di bandingkan aku kawan?" racau nata sambil menepuk-nepuk dadanya dramatis seolah-olah tersakiti

"sudahlah chai, berhenti minum" ucap archen saat melihat nata kembali meneguk minumannya

"tapi selama di Swiss ini aku melihat sisi baik dari bos ku itu, ternyata benar kata nanon bahwa bos ku itu tidak seburuk itu haha" ucap nata lagi

"dia sangat tampan malam ini, aku tidak menyangka dia juga pintar bermain ice skating" lanjut nata

Mendengar itu archen tanpa sadar tersenyum, jantung mulai berdetak tak karuan saat nata menyandarkan kepalanya di dada archen membuat pria tampan itu menahan nafas.

"ada apa dengan jantung ku" batin archen

"chai" panggil archen saat tidak lagi mendengar suara nata

Ternyata pria manis itu sudah tertidur lelap dengan bersandar di dada bos nya itu.

Dengan perlahan archen mengangkat tubuh nata lalu membawa nya ke kamar nata, ia membaringkan tubuh nata di atas kasur.

Pria itu mensejajarkan wajahnya dengan wajah nata, jari telunjuk nya mulai bergerak menyusuri wajah nata dengan lembut dari kening turun kehidung hingga bibir pink milik nata.

"kau membuat ku tidak tenang chai, kau begitu indah" bisik archen

Setelah puas memandangi wajah sekertaris nya itu, ia memutuskan untuk kembali ke kamarnya dan beristirahat.

StartelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang