Eyyo balik lagi guyss, jangan lupa vote dan komen yaaww!!
Hari demi hari berlalu, hubungan Kalula dan Arsen mulai membaik, diikuti dengan ulangan yang telah selesai, semua siswa di liburkan.Hari ini Kalula, Arsen, dan orang tua Arsen, serta teman-temannya memutuskan untuk pergi healing ke Bandung. Mereka memilih untuk memakai dua mobil.
Ayah, Bunda satu mobil, beserta beberapa barang-barang yang akan mereka bawa, karena tidak ada anak-anak yang mau ikut di mobil dua pasangan tersebut.
Arsen, Kalula, Melani, Langit, Jendral, serta Zagra, memilih untuk satu mobil, karena mobil yang di bawah Arsen cukup untuk mereka berenam. Arsen yang membawa mobilnya dan Kalula yang duduk di kursi sampingnya, Langit dan Melani yang mengisi bagian tengah mobil, dan Zagra bersama Jendral di paling belakang, tadinya dua pria tersebut ingin membawa satu mobil lagi, namun jika di pikir-pikir itu akan banyak mengeluarkan uang bensin, jadi mereka memilih untuk bergabung di mobil Arsen.
Setelah semua sudah naik kedalam mobil, dan merasa semua barang sudah tidak ada yang tertinggal, Bian menjalankan mobilnya menyelusuri setiap jalan untuk sampai ke bandung, dan di belakangnya ada Arsen yang juga mulai menjalankan mobilnya mengikuti orang tuanya yang berada di depan.
𝄞⨾𓍢ִ໋
Beberapa jam dalam perjalanan, kini dua mobil itu telah sampai di Bandung. Mereka memutuskan untuk langsung pergi ke Villa yang telah mereka pesan sebelumnya. Sesampainya di Villa yang akan mereka tempati kurang lebih satu minggu itu, Bunda turun dari mobil, diikuti oleh Kalula serta Melani, untuk terlebih dahulu masuk ke dalam Villa tersebut, biarkanlah barang-barang mereka nanti di bawa oleh pria-pria tampan yang ada di belakang sana.
Bunda memutar kunci, dan membuka pintu, hal yang pertama kali mereka lihat adalah, ruang tamu dengan kesan elegan. Villa ini terdapat 4 kamar tidur, 3 kamar mandi, satu kamar mandi dalam, dan satu kamar mandi luar, serta ruang tv yang dilengkapi dengan Playstation.
Nesa—Bunda Arsen, memilih kamar yang akan ia tempati bersama Bian—Ayah Arsen, yang terdapat kamar mandi di dalamnya, sedangkan Kalula dan Melani memilih untuk mengambil kamar yang paling dekat dengan yang Nesa pilih.
Saat sedang melihat-lihat area dapur, tiga perempuan itu dikagetkan dengan suara seperti kardus jatuh, dengan langkah cepat, mereka berlari kearah ruang tamu, dan benar saja, di sana sudah ada Bian, Zagra, Langit, serta Jendral yang sedang menertawakan Arsen yanh sudah terduduk di lantai, dengan minuman botol yang sudah berceceran di lantai.
"Kenapa bisa jatuh, Arsen?" tanya Nesa.
"Kaki Arsen, kesandung di situ." Arsen menunjuk kearah depan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berbahagialah [SEGERA TERBIT]
Ficțiune adolescenți𝐁𝐚𝐠𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐩𝐞𝐫𝐜𝐚𝐲𝐚, 𝐣𝐮𝐬𝐭𝐫𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐬𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫 𝐬𝐚𝐤𝐢𝐭 𝐡𝐚𝐭𝐢𝐦𝐮? 𝐀𝐲𝐨 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚𝐤𝐮, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧...