#8

102 72 23
                                    

Hallo semua, maaf baru update🙏🏻

"Kalula!" teriak Nadia membangunkan putri semata wayangnya itu karena jam sudah menunjukkan pukul 6 sore sedangkan Kalula sudah tidur mungkin dari jam 2 siang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalula!" teriak Nadia membangunkan putri semata wayangnya itu karena jam sudah menunjukkan pukul 6 sore sedangkan Kalula sudah tidur mungkin dari jam 2 siang.

"Hmm, sebentar lagi, Bun." Kalula sembari kembali mengambil guling dan membelakangi Nadia.

"Udah jam 6 Kalula!" Nadia sembari sedikit mengguncang bahu Kalula yang masih setia memeluk guling.

"Hmm, iya, Bunda, ini udah bangun." Kalula memutar tubuhnya menghadap kearah Nadia dengan mata yang sudah terbuka.

"Kamu ya susah banget di bangunin," ucap Nadia.

"Kalula mandi dulu ya, Bunda." Kalula turun dari kasur dan menyambar handuk kemudian masuk ke kamar mandi.

𝄞⨾𓍢ִ໋

Setelah mandi gadis itu menyisir rambut panjangnya, kemudian membuka You Tube di ponselnya untuk mencari tontonan, dan ia memilih untuk menonton Rainbow Ruby sembari memakan cemilan.

Setengah jam ia habiskan hanya untuk menonton Rainbow Ruby, dan sekarang ia sudah berada di dapur untuk membantu Nadia memasak makan malam.

Menu makan malam kali ini ada Cumi Saus tiram dengan tumis kangkung. Kalula memilih untuk memotong-motong kangkung sedangkan Nadia membersihkan cumi.

Setelah selesai memotong kangkung, Kalula beralih untuk mengupas dan memotong bawang dan teman-temannya.

"Kamu tumis kangkung ya, biar bunda ada yang bikin cuminya," ucap Nadia.

"Siap, Bunda." Kalula bergaya seperti sedang hormat.

Gadis dengan rambut yang di kuncir satu itu mulai menumis bawang merah, bawang putih, serta sedikit terasi hingga wangi kemudian ia memasukkan kangkung yang sudah dicuci dan menambahkan sedikit air.

Tak menunggu waktu yang lama kangkung ala Kalula telah jadi. Ia menyajikannya di piring dan menaruhnya di meja makan.

Tersisa Nadia yang masih bergulat dengan wajan dan kompor.

𝄞⨾𓍢ִ໋

"Ayah, pulang," teriak sang ayah yang memasuki rumah.

"Ayo makan, Yah, Kalula sudah lapar." Ajak Kalula sembari menarik tangan Wira untuk pergi kearah meja makan.

"Malam ini makanan kesukaan ayah," ucap Kalula antusias.

"Wah siapa yang masak?" tanya Wira.

"Bunda sama Kalula dong, bunda masak cumi, kalau Kalula masak kangkung," jawab Kalula sembari menarik kursi untuk didudukinya.

Berbahagialah [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang