Chapter 16

2.6K 53 9
                                    

𝑯𝒂𝒂𝒊𝒊𝒊  𝒈𝒖𝒚𝒔 𝒄𝒐𝒎𝒃𝒂𝒄𝒌 𝒍𝒈𝒊 𝒂𝒌𝒖𝒖𝒖 💗

𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒 𝘼𝙆𝙐𝙉 Ay_ayana15

𝕍𝕆𝕋𝔼 𝔻𝕀 𝔸𝕎𝔸𝕃 ℂℍ𝔸ℙ𝕋𝔼ℝ 𝔹𝕀𝔸ℝ ℕ𝔾𝔸𝕂 LUPAAA 🥰

                       🐰 𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜🐰


●       







🦋🦋🦋

Tiga bulan setelah acara pertunangan mereka, dalam tiga bulan itu pula Aldrich tidak pernah berhenti mencari dimana keberadaan Elena. Gadis itu menghilang tak tau kemana, bak di telan bumi.

Dengan emosi yang menggebu-gebu saat itu Aldrich mendatangi apartemen Jack, seminggu setelah acara pertunangan mereka. Namun tak ia temukan gadis itu disana, bahkan Jack pun tak tahu sahabatnya itu pergi kemana.

"Anda masih berani bertanya kepada saya kemana Elena pergi? Hah, dasar lelaki yang tidak cukup dengan satu wanita. Puas anda membuat  sahabat saya terluka? PUAS."

"Anda tahu dia gadis yang sangat berharga dan berarti bagi saya, anda menyakiti sahabat saya. Saya merelakan perasaan saya, hanya untuk agar dia bisa bersama anda. Tapi apa yang telah anda perbuat? Anda membuatnya pergi, hal itulah yang sangat saya takuti. Anda puas tuan Aldrich yang terhormat? Anda puas?." tunjuk Jack dengan amarah yang menggebu-gebu, hingga perkelahian tak bisa terelakkan saat itu, Jack sungguh emosi dibuat pria yang lebih tua darinya itu.

Aldrich tak tahu lagi harus kemana ia mencari gadis itu. Awalnya dia berpikir jika gadis kecilnya itu masih bisa dibujuk dengan rayuan atau dengan sesuatu yang mahal setelah acara pertunangan mereka usai.

Namun dugaan Aldrich salah, sehari setelah acara usai Aldrich menghampiri apartemen Elena, yang ia dapati apartemen itu sudah kosong, tidak ada lagi barang-barang Elena disana. Gadis kecil itu benar-benar pergi.

Menyesal. Aldrich menyesal atas tindakannya. Mengapa saat itu dirinya tidak jujur saja, dan malah berbohong.

Ini bukan lagi hubungan yang sebatas teman ranjang saja. Aldrich menyadari bahwa dirinya telah jatuh hati pada gadis kecilnya itu. Namun apakah dirinya masih punya kesempatan untuk memulai awal baru, dan menebus kesalahannya? Sedangkan keberadaan Elena saja dia tidak tahu.

Saat ini Aldrich tengah bersandar di kursi kerjanya, memijit pelipisnya yang terasa sangat pusing. Apa yang harus ia lakukan sedangkan saat ini dia masih berstatus sebagai tunangan Kalula.

"Al, apa aku boleh masuk?" suara wanita yang sangat ingin Aldrich hindari, Kalula.

"Masuklah." sahut Aldrich, bagaimanapun wanita itu tidak bersalah sama sekali. Tapi saat bersama Kalula dirinya merasa sedang berselingkuh, padahal Kalula masih tunangannya.

Kalula memasuki ruang kerja Aldrich sembari menenteng bekal yang ia masak untuk Aldrich. Didapati sang pria yang tengah bersandar memejamkan matanya dengan tangan yang masih memijit pelipisnya.

Kalula menyadari sesuatu, ada yang tidak beres dengan Aldrich. Dilihatnya tubuh pria itu yang semakin kurus, padahal Kalula tahu semua baik-baik saja. Apa yang sampai membuat pria dihadapannya ini kurus dan terlihat tidak terurus seperti ini.

Entahlah, semenjak setelah acara pertunangan mereka usai, Aldrich berubah drastis. Kalula bahkan tidak mengenal Aldrich yang sekarang.

"Apa terjadi sesuatu?" tanya Kalula. Namun Aldrich masih diam seribu bahasa.

"Makanlah ini, walaupun sedikit. Jangan menyiksa diri sendiri seperti ini." ujar Kalula menyodorkan bekal yang ia bawa diatas meja kerja Aldrich.

Kalula duduk, ditatapnya wajah lelaki itu. Ia menghela nafas."Aku tahu apa yang membuatmu jadi seperti ini."

"Jadi sejak kapan kau mulai menyadari bahwa kau telah jatuh hati padanya?" tanya Kalula dengan tenang, membuat Aldrich seketika membenarkan posisinya, menatap Kalula.

"Kau jangan panik, aku sungguh tidak akan marah. Aku menyadari sesuatu terjadi saat aku berada di apartemenmu malam itu, saat aku berpamitan berangkat untuk pemotretan."

"Aku tidak marah, dan aku sudah merelakan hubungan kita. Ayo batalkan pertunangan kita, aku tak ingin nanti kita menikah tanpa landasan cinta di dalamnya." ujar Kalula sembari melepaskan cincin di jari manisnya.

"Ini, kukembalikan padamu. Berikan pada Elena, jika kau ingin memberikan yang baru padanya, ya silahkan!."

"Hubungan kalian berdua dimulai dengan sebuah kesalahan, carilah dia mulailah awal yang baru."

"Soal bagaimana menjelaskan kepada kedua belah pihak tentang pertunangan kita yang dibatalkan kau tak perlu khawatir, aku bisa mengatasinya." ujar Kalula.

"Aku juga meminta maaf, akupun sama sepertimu. Kuharap kau pun tak akan marah atas perbuatanku." sambung Kalula tersenyum.

"Aku sudah menyadari hal itu sedari awal." ujar Aldrich.

"Baiklah sepertinya diantara kita berdua juga sudah selesai, aku pergi dulu. SEMANGAT." ujar Kalula berdiri, lalu berlenggang pergi meninggalkan ruangan Aldrich .

••••

Aldrich tak tahu lagi harus berbuat apa dan bagaimana agar bisa tahu dimana Elena berada, hingga ia nekat membuat janji temu bersama ayah Elena,Samuel

"Saya bisa membuktikan kesungguhan saya terhadap putri anda, tuan. Saya mohon beritahu saya dimana Elena berada." pinta Aldrich sungguh ia sudah sangat putus asa atas kepergian Elena. Jika saja waktu bisa diputar kembali, mungkin Aldrich akan memilih mengejar Elena dihari pertunangannya.

"Saya tidak bisa membantu, jika kamu bersungguh-sungguh mencintai anak saya. Berusahalah sendiri nak, karena cinta butuh perjuangan dan pengorbanan."

"Saya hanya bisa membantumu sampai disini, selebihnya kau berjuanglah sendiri mencarinya."

"Terimakasih atas kesungguhanmu, akan tetapi semuanya saya serahkan kepada putri saya sendiri. Dia sendirilah yang akan menentukan apa kau berhak bersamanya atau tidak."

"Jika nanti dia tidak mau, kamu jangan memaksanya."

"Semangat." ujar Samuel menepuk pundak Aldrich, lalu berlenggang pergi.

"Dasar anak muda jaman sekarang, begini saja sudah kelimpungan dan sangat putus asa." gumam Samuel menggelengkan kepalanya.

Samuel menepati perkataan anak gadisnya, agar tidak ikut campur dalam urusannya. Samuel tahu apa yang dirasakan Aldrich, ia pun juga pernah muda seperti Aldrich.juga pernah berjuang demi cintanya mama Elena.

••••

𝗦𝗲𝘀𝗲𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗲𝗻𝗴𝘂𝗻𝗴𝗴𝗮𝗵 𝗳𝗼𝘁𝗼 𝗘𝗹𝗲𝗻𝗮 𝗱𝗶 𝗹𝗮𝗺𝗮𝗻 𝗮𝗸𝘂𝗻 𝗽𝗿𝗶𝗯𝗮𝗱𝗶𝗻𝘆𝗮.

𝗥𝗶𝘄𝗮𝘆𝗮𝘁 𝗽𝗲𝗿𝗷𝗮𝗹𝗮𝗻𝗮𝗻𝗻𝘆𝗮 𝘁𝗲𝗿𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿 𝗸𝗮𝗹𝗶 𝗱𝗶 𝗟𝗼𝗻𝗱𝗼𝗻 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗽𝗲𝗺𝗼𝘁𝗿𝗲𝘁𝗮𝗻.

𝗧𝘂𝗮𝗻 𝗔𝗹𝗱𝗿𝗶𝗰𝗵, 𝗮𝗸𝘂 𝗯𝗲𝗿𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗸𝗲𝘀𝗲𝗺𝗽𝗮𝘁𝗮𝗻 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸𝗺𝘂. 𝗝𝗶𝗸𝗮 𝗸𝗮𝘂 𝘁𝗮𝗸 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗯𝘂𝗮𝘁 𝘀𝗮𝗵𝗮𝗯𝗮𝘁𝗸𝘂 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶, 𝗮𝗸𝘂 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝘄𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶.

.
.
.
.
.

𝙱𝚎𝚛𝚜𝚊𝚖𝚋𝚞𝚗𝚐

𝐓𝐈𝐍𝐆𝐆𝐀𝐋𝐊𝐀𝐍 𝐉𝐄𝐉𝐀𝐊 𝐉𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐌𝐄𝐍𝐉𝐀𝐃𝐈 𝐏𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀 𝐆𝐄𝐋𝐀𝐏 📌⚠️

SUGAR DADDY (17+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang