SUGAR DADDY (17+)

Chapter 14

𝐕𝐎𝐓𝐄 𝐃𝐈 𝐀𝐖𝐀𝐋 𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 📌📌
𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝙰𝙺𝚄𝙽 @ay_ayana15

                    🐰𝗛𝗔𝗣𝗣𝗬 𝗥𝗘𝗔𝗗𝗜𝗡𝗚🐰

●●●●

Tak lama kemudian suara MC terdengar dari depan sana, menyambut para tamu undangan.

𝗧𝗲𝗿𝗶𝗺𝗮𝗸𝗮𝘀𝗶𝗵 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝘀𝗲𝗺𝘂𝗮 𝘁𝗮𝗺𝘂 𝘂𝗻𝗱𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝗵𝗮𝗱𝗶𝗿 𝗱𝗶𝗮𝗰𝗮𝗿𝗮 𝗽𝗲𝗿𝘁𝘂𝗻𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗱𝘂𝗮 𝗸𝗲𝗸𝗮𝘀𝗶𝗵 𝗶𝗻𝗶.

𝗛𝘂𝗵𝘂, 𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗺𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮 𝗯𝗲𝗿𝗱𝘂𝗮 𝗯𝗲𝗿𝘁𝘂𝗻𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘀𝗲𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝘀𝗲𝗸𝗶𝗮𝗻 𝗹𝗮𝗺𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗷𝗮𝗹𝗶𝗻 𝗵𝘂𝗯𝘂𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗮𝘀𝗺𝗮𝗿𝗮.

𝗕𝗮𝗶𝗸𝗹𝗮𝗵 𝘁𝗮𝗸 𝗽𝗲𝗿𝗹𝘂 𝗯𝗲𝗿𝗹𝗮𝗺𝗮-𝗹𝗮𝗺𝗮, 𝗺𝗮𝗿𝗶 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗯𝘂𝘁 𝗸𝗲𝗱𝘂𝗮 𝗸𝗲𝗸𝗮𝘀𝗶𝗵 𝗸𝗲𝗮𝘁𝗮𝘀 𝗽𝗮𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗴 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗺𝗲𝗺𝗮𝘀𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗻 𝗰𝗶𝗻𝗰𝗶𝗻 𝗽𝗲𝗿𝘁𝘂𝗻𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮.

𝗞𝗮𝗺𝗶 𝗽𝗲𝗿𝘀𝗶𝗹𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗡𝗼𝗻𝗮 𝗞𝗮𝗹𝘂𝗹𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗸𝗮𝘀𝗶𝗵𝗻𝘆𝗮 𝗧𝘂𝗮𝗻 𝗔𝗹𝗱𝗿𝗶𝗰𝗵 𝗺𝗼𝗵𝗼𝗻 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗻𝗮𝗶𝗸 𝗸𝗲 𝗮𝘁𝗮𝘀 𝗽𝗮𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗴.

𝗗𝗘𝗚!!

Waktu seakan-akan berhenti saat itu juga, buket bunga yang digenggamnya jatuh begitu saja.

Tubuh Elena mematung kaku, jantungnya berdetak sangat cepat, dadanya sesak, matanya berkaca-kaca, hingga tanpa ia sadari air matanya keluar, jatuh bercucuran membasahi pipinya.

𝙉𝙂𝙄𝙉𝙂

Telinga Elena tak berhentinya berdenging dengan kuat, hingga tak bisa ia dengar lagi kebisingan serta riuh orang-orang disekitarnya.

Rasanya sakit, sangat sakit. Matanya tak beranjak melihat pria yang dicintainya berdiri di depan sana memasangkan cincin di jari manis Kalula, wanita yang sudah Elena anggap seperti kakaknya itu.

Elena kecewa, hatinya sangat sakit. Mengapa harus Kalula? Mengapa harus hubungan Kalula yang ia masuki?Bukankah selama ini wanita itulah korban dari hubungan gelap mereka? Mengapa dunia terasa begitu sempit?.

Elena kecewa, bukan hanya kecewa pada Aldrich tetapi kecewa akan dirinya. Kenapa dirinya tidak tahu dan menyadari jika selama ini kekasih Aldrich adalah Kalula? Malu, dirinya sangat malu jika sampai Kalula mengetahui perbuatannya.

Elena menggigit bibirnya dengan sekuat tenaga, pantas saja Jack sangat tidak setuju akan hubungannya bersama Aldrich, ternyata sahabatnya itu mengetahui jika hubungan yang dirusak Elena adalah hubungan sepupunya.

Elena membalikan badannya, ia sungguh tak sanggup melihat semua ini. 

"Jangan!" pinta Jack sembari memegang pergelangan tangan Elena.

Dengan air mata yang sudah bercucuran membasahi pipinya, Elena menggeleng memohon kepada Jack agar melepaskan tangannya. "Kumohon Jack, biarkan aku pergi!" dengan suara lirih Elena meminta agar Jack melepaskan genggaman pada pergelangan tangannya.

Dari jauh dapat Aldrich lihat Elena yang sedari tadi menatap ke arahnya dengan mata berkaca-kaca, hingga gadis itu berlalu pergi entah kemana.

Aldrich ingin sekali mengejar Elena, akan tetapi ia sadar jika ini bukan waktu yang tepat melakukan hal tersebut. Hingga gadis kecil itu tak nampak lagi keberadaannya dimana.