ORM POV
Thailand 09.00 p.m
Setelah aku bernincang bersama Ying dan Milk di rumah Lingling, kini aku sedang di perjalanan untuk pergi ke sebuah toko Beer, kali ini aku ingin membeli beberapa Beer kaleng untuk aku minum.Jujur, aku tidak menyukai minuman semacam Beer atau minuman yang beralkohol, tapi aku kali ini ingin sekali meminumnya, aku ingin menenangkan diriku.
Sepanjang perjalanan dari rumah Lingling ke toko Beer, aku hanya terus memikirkan Lingling, aku ingin menemuinya, aku tidak mau dia pergi menjauh dariku.
Seandainya Lingling masih di Thailand dan dia berniat untuk berubah atau memperlihatkan perubahan sikapnya padaku, aku mau kembali padanya.
Aku kesal, sangat kesal ketika Lingling pergi entah kemana, karena aku yang aku harapkan dia merubah segala sikapnya yang tidak aku sukai, bukan pergi dan lari dari masalah.
" aaarrrggghhh.... "
Aku berterik sambil memukul stir mobilku, aku tidak tau harus berbuat apa lagi sekarang.
Aku hanya menenangkan diriku sendiri, aku tidak mau terus memikirkan Lingling, aku lelah jika terus memikirkannya.
.
Sampai di toko Beer, kini aku keluar dari mobilku.
Keadaan di dalam toko Beer tidak terlalu ramai malam ini.
Saat aku melangkah maju untuk membuka pintu di toko Beer, ada seseorang yang sangat aku benci tepat berada di hadapanku sekarang.
Negara Thailand itu sangat besar dan kota Bangkok juga sangat besar, tapi kenapa aku harus berpapasan dengan orang ini lagi.
Aku kini mencoba acuh, aku usahakan aku tidak mengenal dirinya, karena malas juga jika harus bertegur sapa dengannya.
" Orm, tunggu " ujarnya sambil menarik lenganku saat aku mencoba melewatinya
Sialnya, karena tanganku di tarik olehmya, kini aku terdiam dan menghentikan langkah kakiku.
" kenapa, ada apa lagi Por " kesalku
Orang yang aku temui di toko Beer ini yaitu Popor, itulah mengapa aku malas dan acuh saat ini, karena orang yang harus aku hadapi adalah Popor.
" masalah kita belum selesai Orm " ujar Popor
" masalah apa ? " kesalku
" ikut aku " ujar Popor sambil menarik lenganku dan membawaku keluar dari toko Beer
" stop, lepaskan, ini sakit " ujarku karena Popor menarik lenganku sangat kencangSusah sekali melepaskan tangan Popor yang sedang menarikku, pegangan tangan Popor begitu kuat di pergelangan tanganku.
Aku terus di seret Popor sampai ke arah parkiran kembali dan sepertinya Popor akan menariku untuk masuk dalam mobilnya.
" ikut aku " ujar Popor sambil terus menarikku
" no " ujarku dan aku disini sambil berusaha melepaskan tangan PoporBhuggg.....
Aku melihat Popor tersungkur dan terjatuh di atas tanah saat ada seseorang yang memukulnya.
Aku alihkan pandanganku ke arah orang yang memukul Popor itu dan ternyata yang memukul Popor itu adalah Milk.
" kamu tidak apa-apa Orm ? " tanya Milk padaku dan aku hanya menggelengkan kepalaku
Saat aku hanya terdiam, kini aku melihat Milk sedang menghampiri Popor yang masih terduduk di atas tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Silent (LingOrm) S.1
FanfictionLingOrm Seorang gadis yang mencintai seseorang dalam diam dan hanya dirinya sendiri yang mengetahui nya.