Thailand. 06.00 a.m
Lingling baru terbangun dari tidurnya setelah dia semalam hanya menatap foto Orm dan dirinya di ponsel miliknya.Kini Lingling sedang mencuci mukanya, karena pagi ini dia ingin melakukan olah raga paginya kembali.
.
Lingling sekarang sedang berada di ruang olah raganya, kali ini dia bukan berolah raga ringan, membakar lemak atau mengangkat beban.
Sekarang Lingling berada di ruangan boxingnya dan Lingling juga sudah menggunakan sarung tinju di tangannya.
Entah kenapa pagi ini dia ingin sekali melakukan olah raga boxing.
.
LINGLING POV
Setelah sekian lama aku berhenti boxing, akhirnya aku kini memasuki ruangan boxingku yang sudah lama tidak aku pakai.
Entah kenapa pagi ini aku ingin sekali melakukan boxing.
Kini aku perjalan ke arah dimana samsak tinjuku berada.
Bhuggg.....
Aku sudah mulai memukul samsak yang berada di depan mataku.
Aku terus memukulnya dan sesekali aku juga menendangnya, meski dalam boxing menendang itu di larang, tapi aku melakukannya karena aku sangat kesal ketika menghadapi kehidupanku sekarang.
Tujuanku boxing, karena aku ingin meluapkan amarahku.
Aku bingung saat ini, ibu Orm sangat merestui hubunganku dengan Orm, tapi aku tidak tau apa Orm mau kembali padaku atau tidak.
Di dalam fikiranku sekarang hanya memikirkan, apakah aku harus mengikhlaskan kepergian Orm ?
" aaarrrggghhh.... "
Aku berteriak sambil terus memukul samsak yang berada di depanku dengan bertubi-tubi, karena aku kesal saat fikiranku tertuju pada harus mengikhlaskan kepergian Orm.
.
Saat aku terus memukul samsak, aku melihat Ying dan Milk sedang menghampiriku, entah kenapa mereka berdua sekarang menggangguku terus, padahal aku hanya ingin sendirian disini.
Aku juga melihat Milk sedang membantu Ying untuk menggunakan sarung tinjunya dan setelah selesai Ying langsung menghampiriku.
" aku tau kamu sedang tidak baik-baik saja " ujar Ying
" ayo bertarung denganku " ucap Ying padaku
" oke, gunakan pengaman dulu " perintahku pada YingAku juga disini menggunakan pengaman untukku sendiri, dari mulai pengaman di mulut, helm dan juga pengaman di perut agar aku dan Ying tidak terluka parah.
.
Selesai menggunakam pengaman, kini aku dan Ying masuk kedalam Ring yang berada di ruangan olahragaku.
Meski ringnya tidak begitu besar tapi tetap saja disini aku dan Ying bisa bertarung di atas ring.
Aku tidak yakin bisa mengalahkan Ying, karena aku tau kalau Ying sangat pandai dalam hal Boxing, sedangkan aku melakukan Boxing saat aku sedang merasa kesal saja.
" lakukan yang terbaik dan kalahkan aku " ujar Ying dan aku mengangguk
Aku hanya bisa melihat Milk yang menonton di bawah ring.
.
Aku kini mulai berancang-ancang untuk mencari celah agar aku bisa memukul Ying.
Begitu sulitnya untukku melawan Ying, karena Ying sangat pandai menutup celah agar aku tidak bisa memukulnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Silent (LingOrm) S.1
FanfictionLingOrm Seorang gadis yang mencintai seseorang dalam diam dan hanya dirinya sendiri yang mengetahui nya.