ORM POV
" baiklah, kalau begitu aku ingin pesan tenderloin steak, apa kamu mau ? " tanyaku Lingling padaku
" aku tidak mau " jawabkuEntah kenapa aku merasa moodku sangat tidak bisa aku kontrol sekarang.
Ketika aku sedang datang bulan, moodku selalu seperti ini, aku sebenarnya tidak mau seperti ini pada Lingling, tapi entah kenapa aku juga melakukan hal ini.
Dan aku pastikan Lingling kesal padaku, karena aku bisa melihat raut wajahnya yang sekarang sudah berubah.
Lingling menatapku dengan tajamnya dan hal inilah yang aku takutkan.
Kalau Lingling sudah seperti ini, berarti dia sudah benar-benar kesal padaku.
" lalu apa maumu ? " tanya Lingling padaku dengan nada datarnya dan Lingling sambil menatapku dengan tatapan tajamnya juga
Dan aku hanya bisa terdiam melihat Lingling yang sudah kesal padaku.
" enthlah " jawabku
" Orm " ucapnya dengan kesal padakuUntuk pertama kalinya lagi aku mendengar Lingling memanggil namaku, biasanya juga Lingling selalu memanggilku dengn panggilan sayang.
Aku tau dia kesal padaku, tapi aku tidak suka kalau dia memanggilku seperti itu.
" jangan seperti anak kecil " jelas Lingling
" aku ? Seperti anak kecil ? " kesalku dan Lingling hanya terus menatapku" kamu tau, umur kita berbeda jauh dan kalau kamu menganggapku masih anak kecil, ya itulah aku " kesalku
Kini aku beranjak dari dudukku karena kali ini aku ingin pergi dari hadapan Lingling.
Hal kecil seperti ini ternyata bisa membuat aku dan Lingling menjadi bertengkar.
Aku tidak bisa mengontrol moodku saat ini, dari pada aku menambah Lingling makin marah jadi aku memutuskan untuk pergi saja.
" P'Ling " ucap seseorang wanita yang sedang berjalan menghampiriku dan Lingling
Aku hanya bisa melihat ke arah wanita itu dan setelah wanita itu mendekati Lingling kini dia memeluk Lingling dan lalu mencium pipinya Lingling.
What ? Kenapa Lingling melakukan hal itu di depanku yang jelas-jelas aku adalah kekasihnya.
Kenapa juga Lingling senang ketika wanita itu mencium Lingling, kenapa dia tidak menolaknya, sungguh sekarang Lingling tidak menghargaiku sama sekali.
" kamu sudah besar sekarang " ucap Lingling sambil mengelus pucuk kepala gadis itu
Aku tidak tahan melihatnya dan kini aku memutuskan untuk pergi dari hadapan Lingling, tanpa berpamitan sama sekali padanya.
.
Kini aku sudah berada di luar Restaurant, dan aku sudah menelpon Charlotte untuk menjemputku disini, siapa tau dia bisa menjemputku malam ini.
" .... "
" hallo Char "
" .... "
" aku di Bangkok "
" .... "
" ahhh.... Kebetulan sekali, jemput aku disini "
" .... "
" terimakasih Char "
" .... "
" bye bye, hati-hati di jalan "
" .... "Setelah selesai menelpon Charlotte, kini aku menunggu Charlotte di pinggir jalan.
Tadi Charlotte bilang kebetulan dia juga sudah selesai dengan pemoretannya di daerah Bangkok, kebetulan sekali jadi Charlotte bisa menjemputku dengan cepat.
15 menit kemudian.....
Lama aku menunggu di pinggir jalan seperti ini, anehnya Lingling tidak menghampiriku sama sekali.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Silent (LingOrm) S.1
FanficLingOrm Seorang gadis yang mencintai seseorang dalam diam dan hanya dirinya sendiri yang mengetahui nya.