LINGLING POV
Thailand. 08.00 a.m
" Hoaaammm.... "
" aaawww.... "
Saat aku terbangun dari tidurku, aku merasakan sakit di kepalaku dan badanku juga terasa pegal.
" you oke babe ? " tanya Orm yang masih berbaring di sebelahku
" badan dan kepalaku sakit " jawabkuOrm kini terbangun dan mendudukan dirinya, tapi kenapa dia malah memelototiku seolah-olah aku ada salah padanya.
" apa ada yang menyuruhmu untuk minum di Bar semalam ? " kesal Orm
" so, kamu harus merasakan rasa sakit di badan dan di kepalamu "
" aku tidak mau memijit atau memberi obat pereda nyeri padamu "
Orm hanya mengomel padaku pagi ini, aku juga baru ingat kalau aku semalam menemui Engfa di Bar dan aku minum disana.
Entah kenapa aku juga mabuk semalam, padahal aku tidak pernah merasakan mabuk sampai separah ini.
" aku mau mandi, aku harus menghadiri acara di Boutique hari ini " ucap Orm dan dia beranjak dari ranjang
" nope " ucapku sambil menarik tubuh Orm agar tetap berada di sebelahku" jika aku memelukku, maka rasa pusingku akan hilang " jelasku sambil memeluk Orm dengan erat
" jadi kita mandi bersama nanti " ucapku
" tidak mau " ucap OrmOrm mencoba melepaskan pelukanku, tapi aku menahannya agar dia tetap berada pelukanku.
" lepaskan aku Lingling Kwong, aku mau mandi " jelas Orm sambil terus berusaha melepaskan pelukanku
" nope " ucapku" jangan marah-marah di pagi hari, karena itu tidak baik " jelasku sambil aku tersenyum kepada Orm
" wajar jika aku marah, aku kesal padamu " jelas Orm
" kesal gara-gara aku mabuk ? " tanyaku
" iya " jawab Orm singkat
" maaf " ucapku" aku tidak akan mabuk lagi jika tidak ada kamu di sampingku " jelasku
" janji ? " ucap Orm
" janji " jawabku
" yasudah, awas kalau kamu begitu lagi, aku tidak akan memaafkanmu " jelas Orm
" iya sayang " jawabku
" yasudah ayo kita mandi " ajak Orm
" sebentar lagi, aku masih mengumpulkan nyawaku " jelasku
" kalau gitu, izinkan aku mandi duluan, aku takut terlambat ke Boutique hari ini " jelas Orm" lagian kemarin Dandao bilang padaku bahwa kamu kamu tidak akan ke Boutique hari ini " jelas Orm
Sudah kuduga pasti Orm akan mengatakan hal ini, sebenarnya ini sebagian dari rencanaku juga kenapa aku bilang tidak akan ke Boutique.
" kenapa kamu tidak akan ke Boutique padahal hari ini ada sesi wawancara para model disana " jelas Orm
" aku ada urusan mendadak, aku harus pergi menemui orang-orang penting hari ini " jelasku
" seberapa penting orang-orang itu di banding aku ? " tanya Orm
" kamu paling penting untukku sayang " jawabku
" kalau aku penting untukmu kenapa kamu lebih memilih menemui orang-orang itu di banding menemaniku di Boutique ? " tanya OrmAku melihat tatapan Orm sangat kesal padaku, tapi aku menghiraukannya, karena aku harus berbohong pada Orm demi rencanaku berjalan lancar.
" maaf sayang, karena orang-orang ini benar-benar penting untukku, mereka akan membahas masalah bisnis dan mengajakku untuk bekerjasama " bohongku
" jika ini masalah bisnis, aku tidak bisa menolaknya, jadi terserahmu saja " jelas Orm
" maafkan aku " ucapku
" sudahlah tidak perlu di bahas, asal nanti selesai kamu meeting dengan orang-orang itu, jemput aku di Boutique " jelas Orm
" pasti aku akan menjemputmu sayang " ucapku
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Silent (LingOrm) S.1
Fiksi PenggemarLingOrm Seorang gadis yang mencintai seseorang dalam diam dan hanya dirinya sendiri yang mengetahui nya.