Chapter 31

2K 139 17
                                        

"Waktu pertama kali dokter Hayoung ngeliat Jeongwoo kayak kaget gitu gak sih?" Tanya Yoshi memulai obrolan mereka setelah Jihoon turun dari kamar Jeongwoo dan duduk bareng mereka diruang tamu

"Nah itu, gue pikir cuma gue doang yang ngerasa" Ujar Jaehyuk sedikit heboh, selama dirumah sakit tadi dia gak berhenti lihatin gerak-gerik Dokter Hayoung

"Lo bener, dia juga kelihatan kaget waktu kita bilang mau periksa Jeongwoo hamil atau gak" Sahut Doyoung sambil ngelirik Junghwan yang dateng bawa semangkok ramen buat dia nikmati sendiri

"Oh ayolah, Jeongwoo itu laki-laki. Wajar aja dokter itu kaget denger kita mau periksa kandungan Jeongwoo" Junghwan duduk dengan santai didepan televisi, lesehan diatas tikar berbulu. Mengabaikan saudaranya yang lagi curiga sama apa yang ada dirumah sakit

" Junghwan bener, gak semua dokter memprediksi pria bisa hamil. Ada dokter yang gak percaya soal itu" Kata Jihoon mulai sibuk dengan ponselnya, dia yang tadi terbawa penasaran dengan obrolan saudaranya mulai santai waktu denger ucapan Junghwan yang masuk akal

" Tapi bisa jadi dia tahu sesuatu yang kita gak tahu tentang Jeongwoo " Ujar Junkyu ke Jihoon yang cuma ngebales dengan lirikan mata disusul helaan nafas

"Gue mau selidiki dokter itu" Ucapan Asahi ngebuat semua orang natap dia, Asahi yang kemarin-kemarin cuma diem kalau ngebahas soal keanehan tentang hidup Jeongwoo itu tiba-tiba antuasias yang tentunya bikin saudaranya sedikit heran

"Gw setuju" Sahut Haruto natap saudaranya satu persatu, Jihoon ngelempar ponselnya gitu aja ke meja

"Apapun itu asal jangan bawa-bawa gue"

"Oh ayolah kak, cuma lo yang bermanfaat dalam tugas ini" Kata Jaehyuk sedikit ngerengek, bikin Jihoon natep adiknya itu dengan ekspresi datar

"Udahlah Ji ikut aja, biar mereka gak penasaran" Hyunsuk ikut ngebujuk Jihoon

"Gak, kalian selalu ngasih gua tugas diluar nalar. Gua gak mau ikut" Jihoon udah trauma banget ikut rencana saudaranya, dulu waktu mereka berencana milikin Jeongwoo aja dia harus pura-pura jadi perampok terus Junghwan jadi pahlawannya, biar Junghwan bisa memanipulasi Jeongwoo untuk ikut dengannya. Jihoon sampe hampir dipukulin warga gara-gara rencana bodoh itu, mana gagal karena Jeongwoo malah dijemput Mark yang waktu itu masih pacaran sama Jeongwoo

"Tenang aja kak, kali ini lo gak sendiri. Junkyu juga ikut kok" Kata Yoshi bikin Junkyu noleh cepet

"Kok gue anjir?" Delik Junkyu tak terima, gini-gini dia gak mau ngambil bagian yang beresiko

"Yang gak mau gak sayang Jeongwoo" Kata Jaehyuk bikin Junkyu natap dia datar

"Sialan, licik banget lu bawa-bawa Jeongwoo segala"

.......

Taehyun lagi menimang keponakannya di ruang tengah, keponakan menggemaskanya itu lagi gak bisa tidur. Udah sering kayak gini, hampir tiap malam Mahen gak bisa tidur entah ada ibunya atau tidak selalu seperti itu. Kadang dia baru bisa tidur setelah lelah menangis berjam-jam

" Aduhh mata panda gua ini belum ilang, masa gua harus begadang lagi~" Sunghoon duduk lemas diatas tikar bermotif dengan punggung bersandar pada sofa panjang dibelakangnya, sudah jam 11 malam tapi Mahen belum juga tidur. Biasanya Sunghoon masih bisa begadang jam segini, tapi kemarin dia udah dibuat gak bisa tidur sama Mahen sampe jam 4 pagi, jadi sekarang dia udah ngantuk berat banget

"Buatin susu sana" Kata Taehyun sambil nendang kecil kaki Sunghoon yang hampir terlelap

"Dia udah minum susu tadi" Kata Sunghoon lemes

"Iya tadi jam 7, sekarang lihat udah jam 11"

Sunghoon tak mendengarkan, dia malah naik kesofa dan milih buat tidur. Udah gak sanggup lagi buat nemenin saudaranya itu nidurin si bayi

"Hoon, lo- oh kok baru pulang kak?"

Perhatian Taehyun teralihkan kearah pintu rumah saat kakak perempuannya kembali dengan wajah murung

"Kak?"

Taehyun heran waktu kakaknya ngelewatin dia gitu aja, digenggamnya jemari lentik itu yang mana membuat kakaknya tersadar

"Eh Tae, maaf-maaf kakak gak sadar kamu disini. Mahen gak bisa tidur lagi ya?"

Taehyun ngangguk kecil sambil nepuk-nepuk Mahen yang belum ada tanda-tanda mau tidur

"Kakak ada masalah?"

"Hah, e-enggak. Kakak cuma capek. Sini kakak aja yang jagain ,kamu istirahat sana"

"Katanya capek, mending kakak yg istirahat. Aku masih kuat jagain Mahen kok"

"Kamu udah begadang kemarin, beneran kakak aja yang jagain"

"Kak, istirahat. Aku tahu kamu lagi gak baik-baik aja, aku bisa jagain Mahen. Jangan khawatir, besok juga aku libur kuliah kok"

Hayoung tersenyum tipis, diusapnya lembut wajah tampan adiknya

"Makasih ya, selalu ada buat kakak"

Taehyun ngangguk kecil, Hayoung pergi ke kamarnya setelah memberikan kecupan dikening Mahen

"Yakkk Sunghoon buatin susunya!"

"Hm"

Pada akhirnya Taehyun milih buat kedapur, buatin susu untuk Mahen sendiri. Bayi mungil itu diletakkan diatas meja makan, sesekali diajak mengobrol agar Mahen tidak menangis selama dia membuat susu

Sementara itu Hayoung duduk diranjangnya, menatap sebuah foto dirinya dengan seorang pasiennya yang terlihat pucat. Foto polaroid itu tak terlihat usang, seperti baru saja diambil satu atau dua tahun yang lalu

"Dulu aku berharap bisa ketemu kamu, tapi sekarang aku ngerasa gelisah. Jujur aku takut, takut kamu kembali untuk mengambil apa yang menjadi milikmu"

Jemari lentiknya mengusap foto itu sebelum diletakkan kembali kedalam laci nakas, tatapannya teralih kearah foto 6R diatas nakas. Foto dirinya dengan Mahen yang diambil dua bulan lalu

"Mahen, mama sayang banget sama kamu. Mama takut, Papa kamu ngambil kamu dari mama. Mama harus apa sayang?"

Air matanya turun perlahan, sepertinya dia harus bertemu dengan seseorang

"Aku harus bertemu dengannya, dia harus membantuku"

Genggaman pada bingkai putih itu kian mengerat, Hayoung akan berusaha melakukan apapun untuk mempertahankan putranya

" Tuan Kim, aku ingin bertemu dengan mu besok. Ditempat pertama kali kita bertemu "

Tidak tahu apa yang dikatakan seseorang diajak bicara, tapi yang jelas ekspresi Hayoung terlihat menahan kesal

"Mau tidak mau kau harus datang menemui ku, atau aku akan bongkar semuanya"

The continuous....

Jeongwoo Harem | OT10 (REVISI + ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang