____•.•__________
Matahari sudah terbit dari tempat nya, menggantikan rembulan.
Saat ini ASEAN family-ASEAN sendiri karna dia sedang bekerja di kantor, tengah berkumpul di ruang keluarga.
Entah ada angin apa, myan dan kam menanyakan pertanyaan aneh pada sang sulung.
Kam:"kak?"
Indo:"kenapa"
Myan:"tutor kata kata buaya kak."
Myan berucap dengan ekspresi andalannya, ceria bak orang tak punya beban.
Viet:"alah orang alim kek kak indo mana ngerti kata kata buaya."
Timor:"dih.., ngeremehin my brothers ter lope lope gw ya lu!, asal lu tau ya de-kak!. kak indo kalo udah ngeluarin kata kata begitu, beuh jangankan para perawan, janda tua/muda, yang punya suami pun kepincut!."
Laos:"sok tau lu bocil"
Timor:"gapercaya pula makhluk satu ini."
Brunei:"ais.. ssshhttt!, diem sepuh mo tutor."
Indo:"ekhem"
Indo:"cantik kenapa, hm"
Indo:"kau hanya milikku"
Indo:"aku mencintaimu, sayang~"
Mereka semua terdiam dengan rona di pipi mereka, suara dan wajah dominannya (indo) membuat mereka tak bisa berkata kata.
Pemandangan itu tak luput dari ASEAN yang Speechless, mengawasi merek lewat CCTV.
Tak habis fikir, dia kira indo itu anak alim yang tidak tau kata kata buaya, eh tau taunya, Raja buaya darat.
Begitu juga dengan SEATO yang tidak sengaja mendengarnya,
Jika indo berbicara seperti itu sangat mirip dengan EU yang sedang mode phedo-nya, batin SEATO.UN:"oi beban!"
SEATO:"beban mata kau tujuh!"
WHO:"heh mulut!"
EU:"ngaca ya tua!"
UN:"kau juga!"
Dalam sekejap ruangan itu di penuhi adu mulut, yang nyimak cuman NATO dan ASEAN saja.
Karna sudah muak, ASEAN berteriak dan menggebrak meja untuk menghentikan adu mulut mereka.
Brak!
ASEAN:"CUKUP!!!"
"..."
Dalam sekejap mereka langsung kicep, saat mendengar suara ASEAN yang di tinggikan.
ASEAN ini kalau sudah sangat marah sangat mengerikan, tidak ada yang berani membantahnya saat ASEAN sedang marah.
Organisasi-NATO:"maaf...."
ASEAN:"cepat katakan UN."
UN:"hah?.. o-oh iya, karna suatu alasan besok academy akan di liburkan, termasuk kalian."
WHO:"alesan, bilang ae pen berduaan ma NATO"
Seketika rona merah muncul di pipi UN, begitu juga dengan NATO tanpa siapapun sadari terlihat samar rona di telinganya.
UN:"ma-mana ada!."
WHO:"ck, udah ketebak kak."
UN:"jangan mengada ngada ya kau!."
WHO:"hm."
UN:"yaudah ga mau libur, biar gue yang libur."
ASEAN:"coba ulangi yang lu bilang?!!"
UN:"bercanda.. kita semua besok libur, duarius dah"
Begini begini UN juga takut loh dengan ASEAN.
UN:"dan kalian bisa pulang cepat hari ini."
.
.
.Saat sampai di rumah dapat dia lihat wajah bosan anak anaknya, kecuali beberapa yang biasa saja.
ASEAN:"anak anak.. Papa ada kabar untuk kalian"
Singa:"apa?"
ASEAN:"coba kalian tebak"
Malah:"dapat milo?!"
ASEAN:"bukan"
Thai:"saudara baru?"
ASEAN:"tidak"
Myan:"uang saku di naikkan"
ASEAN:"tidak"
Mereka terus menjawab, tapi tetap saja jawaban mereka kurang tepat, sampai akhirnya sang sulung berbicara.
Indo:"jalan jalan?"
ASEAN:"100 untukmu nak, akan papa naikkan uang sakumu"
Malay:"ih!"
Thai:"jalan jalan ke mana pa?"
ASEAN:"pasar malam"
_______________________________________
Maaf kalau ada typo dll