33

74 11 2
                                    

_____•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____•.•___________________






Indo:"jangan mengulanginya.."

Indo memeluk erat Timor, yang di balas si empu.

Timor menangis sesegukan di pelukan itu, dia merasa bersalah karna menyembunyikan penyakitnya selama ini dari keluarganya.

Indo:"sudah jangan menangis nanti sesak nafas.."

Timor:*mengangguk.

Indo mengelus surai adiknya, tidak lupa mencium kedua pipi tembam
itu.











Karna kejadian itu Timor tidak di perbolehkan pulang, dia harus di rawat di rumah sakit, entah sampai kapan.

Keluarganya juga makin overprotective padanya, ingin keluar kamar sekedar menghirup udara segar saja harus di temani setidaknya dua kakaknya.

Mungkin bisa di sebut egois, tapi jujur mereka menyayangi Timor, Timor ialah permata bagi mereka, permata yang berharga harus di jaga dengan baik.

Seperti saat ini Timor merengek ingin di belikan peliharaan, dengan 1001 jurus Timor tentu di perbolehkan.

Siapa juga yang tidak bisa menolak puppy eye anak itu, aku yakin tidak ada. Indo saja kalah jika adiknya sudah mengeluarkan jurus itu.

Indo:"besok kakak belikan"

Timor:"benarkah?, yeay!"

Timor bersorak gembira, akhirnya dia memiliki teman untuk menemaninya jika semua saudara dan ayahnya belum datang menjenguknya.

Timor:"terima kasih kak!"

Indo:"iya, mau jalan jalan"

Timor membalas pertanyaan indo dengan anggukan semangat, di ruangan itu hanya ada mereka berdua.

Jika talian  tanya yang lainnya kemana mereka ada urusan, seperti ASEAN yang sibuk dengan berkasnya dll.

Indo menggendong Timor ala koala di tangan kanan, dan tangan kirinya membawa tiang infus Timor.


.
.



Mereka berdua sekarang ada di taman rumah sakit, anehnya taman rumah sakit yang biasanya cukup ramai sekarang sepi, hanya ada sekitar 2/3 pengunjung di sana.

Timor:"kakak"

Indo:"iya, kenapa"

Timor:"terima kasih Kak"

Indo:..?, untuk apa, hm?"

Timor:"Terima kasih mau menemaniku, maaf pernah membuat kakak kesal. Aku sayang kakak dan yang lainnya"

Indo:"kenapa tiba-tiba berkata seperti itu"

Timor:"kalo Timor udah nggak ada kakak jangan sedih ya, ikhlasin Timor"

Indo:"adek-"

Ucapan indo terhenti karna Timor yang mencium pipinya, dan memeluknya erat.
















_______________________________________

Anying, w mau nanya gimana perasaan kalian waktu di tembak tiba-tiba.
W ngalamin kejadian ini baru aja tadi.

Tadi sore kan w bukak HP toh nan ada no baru nge-chat w liat lah, ternyata dia temennya temenku.
Oke dari situ sih fine fine ae, tapi w kek udah ada feeling gitu.

Dan ternyata bener ae dia nembak w, anjir w aga ngga shok sih soalnya itu kedua kalinya, ada yang nge-chat ngobrol terus nembak.

Apa w Terima?, tentu saja

TIDAK!

Udah itu aja makasih udah mau baca curhatan w, bye^.

Maaf kalau ada typo dll

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

mysteriousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang