07

12 4 0
                                    

Harsa duduk di sofa dan mulai membuka ponselnya, setelah kedatangan anya tadi ia sedikit terbantu karena si bayi terus bersama anya selagi fransisca berbelanja sejak satu jam yang lalu.

"Cuci tangan dulu sebelum pegang bayi." Ujar anya menepis tangan reyhan yang selalu gemas ingin memegang pipi si bayi.

Harsa mendongak menoleh ke arah pintu ketika jeevan dan hana datang, pasangan itu langsung menatap ke arah anya yang tengah sibuk dengan bayi di pangkuannya bersama reyhan.

"Ssstt... sa, pemandangan macam apa itu?" Bisik jeevan menunjuk anya dan reyhan dengan gerakan dagunya.
Harsa yang di tanya hanya nyengir.

"Sejak kapan mereka datang?" Tanya hana

"15 menit yang lalu ada kali."

"Ansel sama siapa?" Tanya jeevan ikut bergabung di sofa bersama reyhan dan anya.

"Sama kakek neneknya." Jawab reyhan

"Mau gendong bayinya."

"Cuci tangan dulu jeev, itu jaketnya juga buka simpan jauh-jauh banyak debu yang nempel." Sahut hana.

"Baik bu dokter." Jawab jeevan segera bergegas membuka jaketnya dan pergi untuk menuci tangan.

"Udah cocok tuh kalian punya bayi juga." Komentar reyhan ketika jeevan menerima bayi kecil itu ke pangkuannya.

"Ini juga lagi di usahakan. Uuu sayang, gemes banget." Jawab jeevan sembari menatap bayi di tangannya.

"Yang rajin makannya." Timpal harsa

"Bukannya gak mau setiap hari ya, cuma kasihan hana udah capek di rs masa di rumah dibikin capek juga." Cengir jeevan yang langsung menerima pukulan di lengannya dari hana, sementara yang lain hanya tertawa.

.....

Setelah kedatangan fransisca, hana dan anya segera bergegas memasak makan malam untuk mereka sementara para pria menjaga bayi sembari bermain game bersama.

"Makanannya udah siap." Panggil hana setelah mereka menata beberapa piring di meja.

"Nanggung sebentar, ini udah mau menang game nya." Sahut jeevan

"Narendra." Ujar hana lagi, kalau sudah seperti itu jeevan pasti mengalah sebelum istrinya marah.

"Keren banget, tutor dong biar si harsa juga cepet nurut kaya gitu." Ujar fransisca

"Kalo ngambek silent treatment aja, gak tahan gue kalo di cuekin." Jawab jeevan

"Si harsa malah balik ngambek, males banget."

"Cuekin aja, nanti juga dia minta maaf duluan. Jean sih gitu." Timpal anya.

   Semua orang sudah berkumpul di meja makan, tidak ada obrolan apapun selama menikmati makanan mereka. Anya yang baru memakan beberapa suap makanannya langsung terdiam ketika ia merasa mual.

"Numpang ke toilet ya." Ujar anya ia segera bergegas pergi ke toilet dan tanpa ia duga ia muntah-muntah.
Anya terdiam sebentar di toilet untuk menenangkan diri sebelum ia kembali ke dapur.

"Lo gapapa anya?" Tanya fransisca

"Gapapa, belakangan ini gue emang sering gak enak badan aja."

"Udah berapa lama gak enak badan gitu?" Hana ikut bertanya

"Beberapa minggu belakangan ini sih, gak setiap hari kok."

"Tapi sering kan?"

"Lumayan sih."

"Cek gih, gue masih ada tespek ambil aja di laci kamar bayi ada." Ujar fransisca, tatapan semua orang sudah tertuju pada anya sekarang dan anya yang merasa tak enak segera bergegas pergi meninggalkan dapur.

Between Us | Renjun JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang