25

166 27 3
                                    

Suara alarm pukul 04.30 mampu membangunkan Salsa dari tidurnya, Salsa yang terbangun melihat ke arah belakangnya terlihat Lian masih tertidur dengan pulas. Salsa Pun bangun dan untuk mengambil wudhu karena ada sebuah telah berkumandang setelah selesai dengan mengambil wudhunya Salsa menggelarkan dua Sajadah untuk dirinya dan suaminya

" Mas, bangun subuhan dulu' ucap Salsa sambil menggoyangkan tangan suaminya

Namun Lian masih terlelap dalam tidurnya

"Mas...shubuhan dulu yuu"

"Mas mau bangun gak"

sudah tiga kali Salsa berusaha membangunkan Lian tapi masih tidak ada respon

"Ckk ini tidur atau simulasi mati sih..." Salsa pun yang merasa jengkel karena sudah berkali-kali membangunkan dia namun hasilnya nihil dia pun mempunyai ide yang baru dia ampuh untuk membangunkan Lian

"Humpp humpp" Salsa meniup-niup hidung Lian Namun sepertinya ide Salsa gagal

"Ckk sumpah ini manusia,kaya yang blum pernah tidur aja"

Tanpa berpikir panjang Salsa memencet hidung Lian hingga mengakibatkan Lian tersadar dari tidurnya karena merasa dia susah untuk bernafas

"Huh huh Ada apa sih sayang, kenapa pagi-pagi udah mau bunuh suaminya" ucap Lian sambil tersenggah-senggah bernafas

" Makanya kalau tidur tuh jangan kayak simulasi meninggal susah buat dibangunin, nggak lihat jam apa" Salsa ketika suaminya terbangun

" Astagfirullah, Mas ke kamar mandi dulu mau ambil wudhu Kamu sudah salat?"

" makanya kalau tidur jangan susah buat dibangunin, dari tadi aku nunggu mas"

" Astaga sayang, Ya udah Mas mau ngambil dulu wudhu kamu siap-siap sekarang"

Setelah Lian selesai dari kamar mandi Mereka pun melaksanakan salat subuh berjamaah untuk pertama kalinya hingga salat subuh pun selesai dan mereka memanjatkan doa-doanya bersama

" Ya Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang hamba memohon jika memang ini takdir yang kau berikan kepada hamba Tuntunlah Hamba agar menjadi imam yang baik untuk istri hamba dan jadikanlah rumah tangga hamba ini menjadi rumah tangga yang sakinah mawadah warohmah hamba memohon kepadamu ya Allah ya Allah yang maha pengasih lagi maha pemurah, hanya kepadamu lah hamba meminta dan hanya kepadamulah hamba memohon Ya Allah yang maha pengasih lagi maha pemurah berikanlah kemudahan dalam hamba menjalankan semua ini ya Allah jadikanlah hamba orang yang bisa menuntun istri Hamba ke Surgamu ya Allah"

Begitulah doa-doa yang Lian Kemukakan di di hadapan robnya, setelah selesai dengan salatnya Lian pun menoleh ke arah belakang dan ternyata Salsa masih ada di belakangnya, Lian tersenyum dan memberikan tangannya kepada Salsa untuk Salsa alami setelah Salsa menyalami tangan Lian Lian pun mengecup kepala Salsa

"Mas..."

Setelah mendengar panggilan dari Salsa Lian pun merebahkan dirinya di atas paha Salsa tanpa izin terlebih dahulu

"Eh.." ucap Salsa kaget karena ini baru pertama kalinya merasakan Lian berada di bawah dan menatapnya dengan tatapan lembut

" hahaha mukanya nggak boleh salting kayak gitu lah masa iya, salat berjamaah udah tapi ditatap masih malu"

" Siapa yang salting, orang Salsa Cuma kaget aja Mas Lian tiba-tiba tiduran di paha Salsa"

" Ya udah sih, nggak papa kan? Kalau perlu nanti mah nggak usah dipaha deh di atas Salsa juga sama siapa"

"Ckk dasar om om"

" Kenapa sih Dari semalam marah-marah terus, kayak kucing lagi pengen kawin"

" bisa enggak sih Mas, pagi-pagi jangan mancing emosi"

LANTASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang