13 • How to Be Flirting?🔞

8.3K 372 52
                                    

• Your Vote and Comment •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Your Vote and Comment •

is My Moodbooster

Kalau ada typo tolong tandai😚

|||

||

|

•••

Setelah berdebat dengan keras kepala soal tempat tidur, akhirnya Aruna mau juga ia seret ke kamarnya.

Mulai malam ini mereka resmi tidur satu kamar lagi. Perlu banyak adu argumen sebelum Aruna mengiyakannya. Membuat Bagas pusing kepala. Padahal waktu mereka baru pindah ke apartemen, begitu mudah Aruna menerima permintaan Bagas yang memisahkan kamar.

"Aku curiga sebenarnya kamu memang merencakan tidur terpisah,"

Aruna yang baru berbaring di ranjang Bagas memutar matanya bosan. Suaminya ini super negatif thinking. Mana playing victim pula. Sudah jelas dia yang minta duluan. Aruna cuma mengikuti kemauannya!

"Mas yang minta kita berdua pisah kamar—barangkali Mas lupa,"

"Tapi kamu menyetujuinya begitu mudah,"

Jadi mau Bagas ini bagaimana?

"Aku balik ke kamar itu saja deh," Aruna mengangkat tubuhnya lagi; bersiap keluar dari kamar. Sebelum tangannya di tahan Bagas.

"Jangan! Kamu ingin ruang khusus untuk melukis kan?"

"..." Aruna menatap lama tangan yang melingkari pergelangannya. Lalu kembali berbaring di tempat tidur.

"Awas kalau bohong! Aku nggak akan pulang ke sini kalau Mas nggak tepatin Janji."

Kali ini Bagas yang memutar bola matanya bosan. Istrinya ini pintar sekali mengancam. Ia baru bisa lega setelah Aruna menyelimuti dirinya dan mulai siap tidur di ranjangnya. Ranjang yang akan ia bagi untuk seterusnya dengan Aruna.

Lagipula mau ke mana istri kecilnya itu coba kalau tidak pulang ke sini?

Seraya ikut berbaring di samping Aruna, ia mengingat kembali apa yang dilaluinya sampai bisa menyeret Aruna untuk pindah kamar.

.

.

.

Husband MaterialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang