17| Trapped With Mr. Mafia

2.5K 58 4
                                    

Sudah beberapa hari sejak Evelyn tidur bersama Gabriel. Namun, hingga sekarang Evelyn belum pernah melihat wajah Gabriel lagi.

Evelyn duduk di pinggiran tempat tidur dan memandang sekelilingnya. Entah apa yang sedang dia pikirkan saat ini. Mungkin saja ia sedang memikirkan cara untuk kabur.

Sibuk bergelut dengan pikirannya sendiri, tiba-tiba seorang wanita memasuki ruangannya; wanita yang cukup imut dan memiliki selera fashion yang luar biasa. Evelyn tidak mengetahui siapa gerangan wanita itu karena ia sama sekali belum melihatnya sebenarnya.

"Siapa kau?" tanya Evelyn tanpa ekspresi.

Wanita itu terkekeh alih-alih menjawab pertanyaannya. "Oh, jadi kau orangnya, hm?"

Evelyn memutar matanya jengkel. “Sudah kubilang, siapa kau?!”

"Well, walaupun aku terlahir dari hasil kesalahan ayahku, tetapi aku sangat menyayanginya. Karena biarpun aku anak yang tidak diharapkannya, tetapi dia juga menyayangiku, bahkan kasih sayangnya sama besarnya dengan anak dari wanita yang dia cintai. Bahkan ibu tiriku juga menyayangiku. Mereka orang- orang baik, tapi kenapa ayahmu menargetkan mereka?" tanya Mona berapi-api. Evelyn tidak menanyakan latar belakang wanita itu, tapi dia bisa melihat bahwa wanita itu sedang menyimpan dendam kesumat padanya.

"Aku sangat ingin membunuhmu saat ini, tapi sayang sekali Gabriel tidak mengizinkanku untuk melenyapkanmu. Tapi, itu bukan masalah. Yang penting aku diizinkan untuk menyiksamu."

Mendengar penuturan wanita itu, Evelyn yakin pasti wanita itu adalah Mona, adik tiri Gabriel. Setidaknya begitulah penuturan maid yang menemui Evelyn sebelumnya.

Evelyn menegakkan posisi duduknya di ujung ranjang kemudian memandang ke arah Mona dengan tatapan datar. Ia menjawab Mona dengan senyum miring.

"Hei, Girl." Sekarang suara Evelyn mendominasi ruangan itu.

"Kau adalah adik seorang mafia yang ditakuti di dunia ini, tetapi kenapa kau tidak mengerti? Biar aku jelaskan sedikit padamu. Di setiap organisasi mafia, tentu bisnisnya bukan hanya satu tetapi banyak. Baik itu penjualan alat-alat ilegal, obat-obatan ilegal, perampokan, perjudian, perdagangan manusia dan pembunuh bayaran.”

"Aku rasa kau tahu tentang yang terakhir, siapa pun yang ditargetkan oleh klien, mereka pasti akan langsung membunuhnya. Tidak peduli apakah orang itu baik atau bukan, lebih kuat atau tidak, mereka akan membunuhnya dengan berbagai cara untuk mendapatkan uang dari klien. Dan jika kelompok pembunuh bayaran itu tidak mampu membunuh target, maka misi itu akan diselesaikan langsung oleh ketua mereka. Sampai di sini kau paham? Jika tidak, coba saja kau tanyakan langsung kepada kakakmu yang berharga itu. Kurasa dia bisa menjelaskannya padamu dengan lebih sederhana," ujar Evelyn dengan seringaiannya, di mana hal itu membuat Mona semakin emosi.

Bukan itu jawaban yang diinginkan Mona. Mona berharap Evelyn akan meminta maaf dan merasa bersalah, tetapi apa-apaan jawaban wanita menjengkelkan itu?

Mona tertawa sinis. Ia memelototi Evelyn dengan angkuh. "Haha! Sungguh jawaban yang tak terduga, tapi tidak masalah. Saat ini aku akan membuatmu memohon untuk mati," ujar Mona seraya mendekati Evelyn. Ia melayangkan kepalan tangannya kepada Evelyn yang dengan mudah ditangkap oleh wanita itu. Karena saat ini tangan Evelyn sudah tidak diborgol lagi.

"Kau sangat payah dalam berkelahi, lihatlah tangan kecilmu ini. Berhati- hatilah karena tanganmu ini bisa patah jika berhadapan dengan target yang salah," ucap Evelyn, menarik tangan Mona yang membuat tubuh Mona ikut tertarik juga. Evelyn menindih Mona di bawahnya dan mengekang kedua tangan Mona di atas kepala. Wanita ini sangat lemah. Pukulan tadi tidak akan berefek apa-apa bahkan jika terkena wajahnya.

“Kusarankan lebih banyaklah berlatih untuk menghadapiku, Nona,” bisik Evelyn di telinga Mona, kemudian mengambil borgol yang sedang menganggur di sisi tempat tidur untuk memborgol kedua tangan Mona.

Trapped With Mr. Mafia (21++) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang