12. Mulai Dekat

203 12 2
                                    

•••

"Terkadang sesuatu yang sudah dilupakan akan diingat kembali di beberapa topik cerita."

— Untuk Ayesha —

•••

Happy Reading

•••

Duduk-duduk sembari menikmati matahari pagi ditemani dengan sekotak susu dan beberapa cemilan.

Gadis berhijab pink itu menatap lurus kedepan. Tatapannya sangat tajam seakan menembus danau.

Ya! Saat ini Ayesha si penyuka pink sedang berada di danau.

"Nggak kerasa udah sebulan aja gue disini. Yahhh, dua bulan bakal balek lagi," gumamnya.

"Gue kangen banget sama Amber, Zakia, Anggi, Niel, Bima, Farez, Evan. Tapi kan mereka bakal dateng hari ini!" pekik Ayesha senang.

"Yess!"

"Eh!"

"Tapi kan nggak boleh keluar pesantren!" pekiknya lagi dengan wajah memelas.

"Papah~" rengeknya saat mengingat jika dia tidak bisa keluar dengan leluasa.

"Papah kamu nggak ada disini," celetuk seseorang.

"Eh. Ibra,"

"Ngapain Lo disini?" tanya Ayesha.

"Ngapain ya?" bukannya menjawab Ibrahim malah berpose seakan berpikir. Emang agak laen.

Ayesha mendelikkan matanya sembari mengunyah cemilannya.

Menyadari delikan dari lawan bicaranya. Segera Ibrahim menyiapkan jawabannya.

"Saya mau ngadem disini." ungkapnya.

Ayesha menganggukkan kepalanya. Lalu kembali menatap ke depan sana. Beberapa hari ini dirinya dan Gus Ibrahim sering bersama di danau ini. Entah sengaja atau tidak, setiap Ayesha berada disini pria itu pasti akan datang. Mungkin saja dia memang suka kemari.

"Mau kemana?" tanya Gus Ibrahim.

"Asrama," jawabnya.

Sebelah alis Gus Ibrahim naik saat tau Ayesha akan kembali ke asrama. Ada apa gerangan?

"Kenapa?"

"Gue nggak mau berduaan sama calon suami orang."

"Kapan berita itu tersebar? Saya setuju saja tidak. Bahkan Abah dan Umma pun tak ada memberi persetujuan." Batin Gus Ibrahim.

"Saya tidak mempunyai calon istri, karena ... Saya sudah memiliki istri. Dan istri saya itu adalah kamu." Tambahnya, namun di akhir kata dia lanjutkan didalam hati. Status mereka saat ini belum bisa di umbar.

"Karena apa!?" tanya Ayesha penasaran.

"Ya karena saya tidak menyetujuinya," jawabnya.

Untuk Ayesha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang