07. Hantu Iseng

114 7 5
                                    

•••

"Janganlah engkau kagum terhadap orang yang condong kepada dunia, namun kagum lah terhadap ia yang istiqomah."

•••

Happy Reading

•••


Di posisi Ayesha, saat ini gadis itu tengah berjalan menuju masjid bersama dengan teman-temannya. Mereka sedikit terlambat. Sudah pasti dapat shaf paling belakang.

Dan saat sampai di masjid, memang benar, mereka mendapatkan shaf bagian belakang.

"Nggak apa-apa," kata Zahra.

Setelah adzan dan Iqamah sholat magrib pun di mulai.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

bismillaahir-rohmaanir-rohiim

Deg

Ayesha merasa tidak asing dengan suara ini.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

al-hamdu lillaahi robbil-'aalamiin

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ 
ar-rohmaanir-rohiim

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ 
maaliki yaumid-diin

اِيَّا كَ نَعْبُدُ وَاِ يَّا كَ نَسْتَعِيْنُ

iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin

اِهْدِنَا الصِّرَا طَ الْمُسْتَقِيْمَ

ihdinash-shiroothol-mustaqiim


صِرَا طَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّآلِّيْنَ
shiroothollaziina an'amta 'alaihim ghoiril-maghdhuubi 'alaihim wa ladh-dhooolliin

"Aamiin."

"Aamiin!"

Para makmum menjawab dengan serentak. Sholat pun berlanjut hingga selesai. Setelah sholat selesai para santriwan dan santriwati pergi menuju ke sebuah bangunan yang berada disebelah masjid. Disana mereka akan mengaji hingga waktu isya tiba dan dilanjut hingga pukul 9 malam.

Saat ini giliran Ayesha yang mengaji. Dengan sedikit gugup Ayesha mulai membaca. Saat awal membaca gadis itu mengalami sedikit kesulitan, maklum jarang baca. Tapi tidak lama kemudian bacaan nya mulai lancar.

"Masya Allah. Suara kamu merdu sekali Ayesha," puji Ustadzah Hani.

Ayesha tersenyum malu mendengar pujian dari Ustazah Hani.

Untuk Ayesha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang